Share

20. Bertemu Mertua

Zaffya berjalan mondar-mandir di tengah ruang tamu. Menatap pintu apartemen dengan jantung berdebar keras. Ia belum pernah segugup ini bertemu ketika menunggu seseorang. Dan memangnya siapa yang berani membuatnya menunggu? Inilah alasan kenapa Zafya sangat benci menunggu. Apalagi dengan perasaan mencekam seperti ini. Segala pemikiran buruk dan perasaan tak mengenakkan selalu mengambang naik di saat-saat seperti ini. Membuatnya merasa lemah dan tak mampu.

Zaffya kembali masuk ke dalam kamar. Berdiri mematut tubuhnya di kaca. Entah untuk yang ke berapa kalinya dalam satu jam terakhir. Lalu bertanya, apakah bajunya terlihat bagus? Adakah bagian yang kusut? Di lengan, kerah, di bagian belakang? Atau apakah pakaiannya sopan untuk disebut sebagai menantu yang baik? Apakah ada bagian tubuhnya yang terlihat dengan tidak sopan?

Mamanya Richard adalah orang yang menjunjung tinggi adat istiadat dan pakaiannya tertutup serta sopan. Pembawaannya penuh kehangatan dan kelembutan. Bertolak belakang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status