Share

22. Gemuruh Emosi Dewa

"Lepaskan dia!" Dewa menarik tangan kiri Dania dan menghentikan langkah Richard.

Richard berputar, menggeram marah, dan siap melemparkan satu tinjunya ke wajah Dewa.

Dania terperangah, menghadang kakaknya. "Jangan, Kak."

"Jangan memohon pada kakak untuk mengampuni pria brengsek sepertinya, Dan," desis Richard.

"Kami tidak tahu apa pun tentang rencana ini."

"Apa kau percaya pada ucapannya?"

Dania menggeleng. "Bukan Dewa yang meminta kami ke sini."

"Lalu?"

Dania meragu sesaat. "Mamanya Dewa."

Richard tersentak.

"Sepertinya ini memang rencana mamanya kak Zaffya dan mamanya Dewa."

Richard merasa napasnya tersengal. Derita apalagi yang telah ia berikan pada adik kesayangannya satu ini. "Apa kau sudah bertemu dengan mama?"

"Ya, tapi Dania tetap pada pilihan Dan."

"Kau!!" Richard benar-benar kehilangan kontrol. Melihat Dewa yang berdiri di belakang Dania. Memegang erat tangan Dania. "Apa yang kaulakukan pada adikku hingga dia menjadi seperti ini?"

"Bolehkah aku mengajukan pertanyaan yang sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status