Share

64. Kesuksesan Pesta

Mendengar dari Zia bahwa kini Arawinda tengah menghadapi sosok Agra Atmadeva yang tengah mengamuk di depannya, Kaivan langsung berlari menghampiri sang istri sekuat tenaga.

"Gadis bodoh, tidak berpendidikan, penyakitan! Lihat saja, banyak kolega yang tidak akan mau bergabung dengan Maheswara lagi."

"Ya sudah, tinggal dilihat kalau begitu." Arawinda kembali menyuapkan sesuatu ke dalam mulutnya.

"Jangan hina istri saya." Kaivan datang dengan suara dinginnya. "Silahkan Anda pergi dari sini. Kita bicarakan baik-baik nanti."

"Bicara baik-baik? Saya bahkan tidak sudi."

Kaivan tahu bahwa setelah ini, hubungannya dengan Agra Atmadeva akan memasuki babak yang sangat memanas. Tapi, demi apapun, Kaivan tidak merasa gentar. Karena kini ia mempunyai penopang yang kuat. Perusahaan dengan citra baik, orang-orang berkuasa dan cerdas serta sang istri.

"Lalu apa yang Anda inginkan dengan membuat keributan begini?" tanya Kaivan. "Sikap Anda yang baru saja menghina istri saya dengan tidak senonoh akan te
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status