Beranda / Romansa / Menikahi Ayah Angkat / BAB 97 : Gagal Liburan

Share

BAB 97 : Gagal Liburan

Penulis: Namaku Malaja
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-28 00:40:21

Damar pun menjelaskan bahwa sebenarnya akuisisi dua perusahaan itu hanyalah sebuah permainan. Atas usulan Galang, Damar diminta untuk mengumumkan kepada publik bahwa perusahaan orang tua Shanna telah diakuisisi, tetapi sebenarnya tidak. Tidak ada yang tahu masalah ini selain Damar, Galang, dan asisten pribadi orang tua Shanna.

Hal itu sengaja dilakukan untuk menjauhkan dari Darian yang ingin menjadikan perusahaan orang tua Shanna menjadi bagian dari Adipramana Group. Sebab meskipun perusahaan orang tua Shanna bukanlah perusahaan besar, tetapi perusahaan itu sangat menjanjikan.

“Aku akan secepatnya mengurusnya, memindahnamakan perusahaan itu atas namamu,” ucap Damar mengakhiri penjelasannya. “Karena sejak awal itu memang milikmu.”

“Apa maksudmu berkata seperti itu?” tanya Shanna dengan nada tidak suka. “Apa kamu masih menganggapku orang lain dan bukan istrimu?”

“Aku tidak bermaksud begitu,” jawab Damar bingung dengan reaksi istrinya. “Sejak awal itu memang hakmu. Dan sudah seharusnya i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 97 : Gagal Liburan

    Damar pun menjelaskan bahwa sebenarnya akuisisi dua perusahaan itu hanyalah sebuah permainan. Atas usulan Galang, Damar diminta untuk mengumumkan kepada publik bahwa perusahaan orang tua Shanna telah diakuisisi, tetapi sebenarnya tidak. Tidak ada yang tahu masalah ini selain Damar, Galang, dan asisten pribadi orang tua Shanna.Hal itu sengaja dilakukan untuk menjauhkan dari Darian yang ingin menjadikan perusahaan orang tua Shanna menjadi bagian dari Adipramana Group. Sebab meskipun perusahaan orang tua Shanna bukanlah perusahaan besar, tetapi perusahaan itu sangat menjanjikan.“Aku akan secepatnya mengurusnya, memindahnamakan perusahaan itu atas namamu,” ucap Damar mengakhiri penjelasannya. “Karena sejak awal itu memang milikmu.”“Apa maksudmu berkata seperti itu?” tanya Shanna dengan nada tidak suka. “Apa kamu masih menganggapku orang lain dan bukan istrimu?”“Aku tidak bermaksud begitu,” jawab Damar bingung dengan reaksi istrinya. “Sejak awal itu memang hakmu. Dan sudah seharusnya i

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 96 : Wasiat

    Damar menghela napas pelan. Mungkin ini memang saatnya dia terbuka sepenuhnya kepada Shanna. Lagi pula sekarang Shanna sudah dewasa, sudah seharusnya dia tahu kebenarannya.“Enam bulan yang lalu,” jawab Damar.Damar menceritakan kepada Shanna apa yang terjadi enam bulan yang lalu, di mana Darian datang menemuinya di perusahaan. Saat itu Darian meminta Damar menceraikan Shanna dan kembali ke kediaman Adipramana. Jika Damar menolaknya, maka Darian tidak akan segan-segan membuat perhitungan kepada Damar hingga Damar menyerah.Saat itu Damar mengabaikan ucapan Darian. Meski dia sudah memutus hubungan dengan keluarga Adipramana, tetapi Damar memiliki sedikit keyakinan Darian tidak akan melakukan ancamannya itu. Sayangnya penilaian Damar salah. Ternyata Darian benar-benar menepati ucapannya.Awalnya Damar merasa biasa saja ketika ada satu atau dua perusahaan yang hendak bekerja sama dengan Dashan Group tiba-tiba membatalkan pertemuan. Apalagi alasan yang mereka berikan sangat masuk akal. Na

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 95 : Rahasia Damar

    Tangan Shanna menggenggam erat kantong belanjaannya.Hal ini tidak boleh terjadi. Tidak masalah bagi Shanna kalau keluarga pamannya menyakiti dirinya, tapi Shanna tidak akan membiarkan keluarga pamannya menyakiti Damar.Shanna yang hendak melanjutkan langkahnya, kembali terhenti saat mendengar ucapan Galang.“Damar, apa kamu pikir dengan kamu menjadi komisaris di sana, kamu bisa membuat mereka berhenti mengincarmu? Ayolah, Dam. Aku yakin kamu pasti jauh lebih tahu dibandingkan aku mengenai ini. Kak Darian menargetkan Dashan Group supaya kamu berpisah dengan Shanna. Dengan kamu menjadi komisaris di sana, itu tidak akan menghentikan niatnya untuk memisahkan kalian.”Shanna kembali dibuat terkejut dengan fakta yang baru diketahuinya. Jadi tebakannya benar mengenai pamannya yang kini beralih mengincar Damar?“Aku tahu, Lang. Karena itu aku meminta saham Adipramana Group diberikan atas nama Shanna. Jadi, kalau terjadi apa-apa denganku, Shanna yang akan memimpin Adipramana Group.”“Kamu gil

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 94 : Tuduhan Diana

    Shanna ketiga sahabatnya yang juga menatapnya tajam penuh tanya secara bergantian. Neila dan Deva juga terkejut saat Viona memberi tahu mereka mengenai berita itu di internet. Mereka sedikit kecewa karena Shanna tidak pernah mengatakan apa pun kepada mereka.“Aku kaget banget pas lihat berita Nadia di internet. Kamu sengaja merahasiakan dari kami atau kamu sudah nggak percaya sama kami lagi?” Lanjut Viona yang mewakili isi hati Deva dan Neila, nadanya kesal.“Bukan begitu, Vi. Sebenarnya aku juga nggak tahu,” jawab Shanna setengah berbohong.“Tidak tahu bagaimana? Kalau bukan kamu yang melakukannya, lalu siapa? Om Damar?” tanya Neila.Shanna mengangguk pelan. “Ya. Itu memang perbuatan Baba.”Shanna memutuskan untuk memberi tahu mereka bertiga. Dia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, kecuali mengenai dirinya yang memang sudah tahu hubungan Heila dengan Nadia sejak lama.Viona, Neila, dan Deva terkejut setelah mendengar cerita Shanna. Mereka tidak menyangka Damar begitu sangat ped

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 93 : Hadiah Utama dari Damar

    Damar tersenyum lebar. Diraihnya pinggang Shanna yang ramping begitu dia berdiri di samping istrinya. “Jangan menatapku seperti itu. Kamu membuatku seolah-olah aku sudah menganiayamu.”“Baba!” seru Shanna pura-pura kesal untuk menyembunyikan rasa takutnya.“Kamu jangan menyalahkan Ardo karena merilis berita mengenai Nadia tanpa memberitahumu. Dia melakukan itu karena aku yang menyuruhnya.”Shanna menatap Damar dengan mata membesar, terkejut. “Baba ....”“Bagaimana? Apa kamu suka hadiah dariku?” Damar mengabaikan keterkejutan Shanna dan justru menatap Shanna dengan senyum menggoda.Shanna tentu saja senang karena rencananya untuk membalas Nadia kesampaian, tetapi untuk saat ini hal itu tidak terlalu penting. Yang terpenting saat ini adalah apakah Damar marah kepadanya atau tidak.“Baba ... kamu nggak marah? Maksudku, aku sudah mengingkari janjiku,” ucap Shanna memberanikan diri bertanya.Damar menghela napas pelan. “Sejujurnya aku sangat marah. Tapi aku sangat mengenalmu. Sekeras apa p

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 92 : Terungkapnya Rahasia Kelam Nadia

    Shanna bimbang, antara memilih kado pemberian Damar atau menolaknya. Semuanya sama-sama tidak ingin diharapkan oleh Shanna. Tapi tentu Damar tidak akan membiarkannya, pria itu pasti akan mendesaknya untuk memilih.“Baiklah! Aku terima hadiahmu, tapi ada syarat lainnya juga,” ucap Shanna setelah menimbang dengan cepat konsekuensi dari pilihannya. “Aku nggak mau kamu bersaing lagi dengan perusahaan Adipramana atau memeras mereka lagi.”“Memeras? Aku tidak memeras, Sayang. Itu imbalan.”“Terserah apa katamu. Pokoknya aku nggak mau tahu lagi, kamu nggak boleh memanfaatkan mereka.”“Baiklah, baiklah, Yang Mulia Ratu!” Damar menangkupkan kedua tangannya dengan kepala menunduk dalam, memberi hormat kepada Shanna.Shanna berdecak kesal, wajahnya cemberut.“Jangan cemberut begitu. Kamu semakin cantik dan menggoda kalau lagi cemberut begitu,” ucap Damar kembali memeluk Shanna sambil menyerahkan sebuah amplop berukuran sedang kepada Shanna. “Aku juga punya hadiah lain untukmu.”Shanna menerima d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status