Share

Bab 2

Author: Junita
Keesokan siangnya, aku keluar dari kamar dengan pakaian yang robek. Kebetulan, aku melihat Yanisa membawa semangkuk bubur ke kamar Samuel. Ada bekas merah di lehernya. Dia menoleh ke arahku dan mengamatiku dari atas sampai bawah sambil tersenyum penuh arti.

"Meliana, kenapa kamu begitu buru-buru? Kamu mau ngapain?"

Yanisa berdiri di depanku sambil mengangkat sedikit dagunya.

"Jangan-jangan, kamu sudah lakukan sesuatu yang memalukan? Benar juga. Demi harta dan kemewahan, kamu bahkan merayu pria yang usianya bahkan bisa jadi ayahmu. Kalau sampai rumor ini tersebar, pasti akan ada yang mencemoohmu."

Aku menoleh. "Kamu lagi ngomong soal dirimu sendiri?"

Yanisa mendengus dingin, "Bu Meliana, jangan pikir kamu bisa menang cuma lewat kata-kata. Aku bukan orang yang bisa kamu samakan denganmu. Aku akan menikahi Sam, sedangkan kamu itu cuma alat pelampiasan nafsu."

Aku merapikan pakaianku.

Alat pelampiasan nafsu? Di kehidupan sebelumnya, Edison memang menghabiskan uang untuk mencari seseorang, lalu memberinya sejumlah uang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akan tetapi, situasinya berbeda di kehidupan sekarang. Aku pasti akan langsung hamil. Di kehidupan lampau, aku bisa mengandung anak Samuel. Kali ini, aku pasti bisa mengandung anak Edison.

Aku melirik mangkuk yang dipegang Yanisa. "Kalau begitu, sebaiknya Nona Yanisa masuk dan layani Tuan Samuel."

Saat hendak pergi, aku melihat Samuel datang dari sudut mataku. Dia mengangkat tangannya untuk merangkul Yanisa, lalu langsung menciumnya.

"Nisa, kamu sudah kecapekan semalam. Kenapa kamu nggak tidur lebih lama lagi bersamaku?"

Yanisa mengerutkan bibirnya yang baru dicium dan menjawab, "Aku masih harus kerja paruh waktu. Aku nggak bisa selalu tinggal di sini bersamamu."

Kemudian, Yanisa menatapku dan menambahkan, "Kurasa, Meliana senggang juga. Aku benar-benar iri."

Samuel menyahut dengan nada menghina, "Memangnya dia itu siapa? Sayang, nggak usah kerja paruh waktu lagi. Sekarang, kamu itu milikku."

Setelah mengatakan itu, Samuel mengalihkan pandangannya ke arahku dengan tampang agak dingin.

"Kamu yang minta sopir untuk jemput Nisa kemari semalam? Pintar juga kamu! Tapi, kamu harus ingat sama statusmu. Jangan berangan-angan tentang sesuatu yang bukan milikmu!"

Nada bicaranya yang dingin menusuk hatiku dan membuatku terkesan rendahan. Ternyata, perasaan suka itu tidak bisa disembunyikan.

Di kehidupan lampau, Samuel menyelamatkanku yang ditindas orang-orang. Sementara itu, aku diam-diam jatuh cinta padanya dan selalu ingin berada di dekatnya. Setelah lulus, aku datang bekerja di rumah Keluarga Yanuar untuk menjadi pengurus rumah sementara hanya demi bisa berada lebih dekat dengan orang yang kusukai.

Aku bertanya pada Samuel apakah dia benar-benar ingin menikah denganku. Dia jelas-jelas mengangguk dan malah menghiburku, "Tentu saja aku bersedia. Kamu rawat saja kandunganmu dengan baik."

Namun, ketika dia sudah sepenuhnya mengambil alih Keluarga Yanuar, dia pun kehilangan kesabaran terhadapku. Samuel benar-benar dapat dideskripsikan dengan munafik.

Aku mengangguk dengan tenang. "Aku tahu."

Di kehidupan ini, dengan adanya Yanisa yang terlibat untuk menyelamatkan orang, aku tidak tahu apakah mereka berdua bisa bersama sampai tua.

Ketika aku hendak pergi, Samuel tiba-tiba berdiri di hadapanku dan menghalangi jalanku. Tatapannya tertuju pada lengan bawahku yang memiliki bekas merah akibat cengkeraman orang.

"Siapa yang melakukan ini?" Samuel tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk mencengkeram lenganku sambil berujar, "Apa kamu begitu haus sama sentuhan laki-laki sampai nggak bisa tahan sedikit pun?"

Lenganku dicengkeramnya dengan erat, sedangkan pakaianku yang robek juga terpampang. Aku pun mengulurkan tanganku yang lain untuk menahan pakaianku.

Sembari menahan rasa sakit di lenganku, aku menatap Samuel dengan jijik "Tuan Samuel, tolong lepaskan aku!"

Wajahnya terlihat agak merah dan dia mengeratkan cengkeramannya. "Kamu berhubungan sama satpam rumah? Apa kamu begitu nafsuan?"

Tatapannya sangat galak, seolah-olah ingin segera mengusirku. Baru saja aku hendak memakinya, tiba-tiba terdengar suara Yanisa.

"Panas banget!"

Samuel segera mengempaskan tanganku dan berlari ke arah Yanisa. Yanisa sedang berjongkok di samping, semangkuk bubur itu telah tumpah ke lantai. Dia meringis kesakitan sambil menutupi lengannya dengan tangan.

"Sakit sekali ...."

Samuel segera membantunya berdiri dan memeluknya.

Yanisa meletakkan dagunya di bahu Samuel, sedangkan tangannya yang satu lagi dilingkarkan ke tubuh Samuel. Dia menatapku dengan bangga.

Di kehidupan lampau, Yanisa bukan hanya merayu Samuel, tetapi juga diam-diam berhubungan dengan beberapa pria lainnya, termasuk pria yang lebih tua. Tujuannya tidak lain adalah agar dapat menikah dengan orang kaya.

Kemudian, ketika melihat Samuel menikahiku, Yanisa langsung berpaling dan berhubungan dengan seorang pria tua. Dia bahkan pergi ke luar negeri untuk melahirkan anak pria tua itu. Alhasil, dia malah dipukuli setiap hari dan tidak dapat melarikan diri. Pada akhirnya, dia pun membunuh pria tua itu sebelum bunuh diri. Namun, Samuel malah sepenuhnya percaya bahwa Yanisa bunuh diri karenanya.

Aku menatap diriku di cermin dan merasakan perasaan aneh di perutku. Kurasa, aku akan segera menjadi seorang ibu. Selain itu, posisi pewaris Keluarga Yanuar juga tidak harus diberikan kepada Samuel.

Aku terkekeh, tetapi senyumku sama sekali tidak mencapai mataku.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 9

    Waktu berlalu dengan cepat dan perutku makin besar. Pada akhir kehamilan, Edison melakukan banyak hal sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Dia akan berjalan-jalan bersamaku setiap hari dan menyiapkan kejutan untukku."Melly, ini kalung untukmu. Cantik, 'kan?"Edison mengulurkan tangannya dan mengambil kalung mutiara terbesar di Asia yang didapatkannya dari acara pelelangan.Aku menoleh dan berlagak serius. "Ini benar-benar mutiara?"Edison mengencangkan tangannya yang memegang kalung itu, lalu langsung memasukkannya ke dalam saku."Kamu suka apa? Aku akan minta orang untuk langsung mengirimkannya kepadamu di acara pelelangan berikutnya."Dia menyisir rambutku dengan hati-hati karena takut menyakitiku.Aku hendak menyahut ucapannya, tetapi ponselku tiba-tiba menerima pesan baru. Itu adalah pesan lain dari Samuel.[ Melly, kamu baik-baik saja sekarang? ]Aku langsung mematikan ponselku dan membuangnya ke samping. Samuel akan mengirim pesan untuk mengganggu setiap beberapa hari sekal

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 8 

    Samuel hanya menyentuhku, tetapi rahimku tetap berkontraksi. Edison segera membawaku ke rumah sakit sambil menatap perutku yang membuncit dengan gugup. Dokternya sangat terampil dalam merawat janin. Setelah USG warna 4D lainnya, dokter keluar dengan memegang selembar laporan dan berujar, "Selamat, Tuan dan Nyonya! Anak kalian itu kembar beda jenis kelamin!" Edison pun tercengang. Dia mengambil laporan itu dan melihatnya dengan saksama. "Benar-benar kembar beda jenis kelamin! Ini kembar beda jenis kelamin!" Dia memelukku erat-erat dengan mata agak berkaca-kaca. "Melly, kamu itu benar-benar orang yang punya jasa besar bagi Keluarga Yanuar!" Aku terkekeh dan menggeleng, "Kalau begitu, orang berjasa ini nggak cuma mau punya 2 anak, lho!" Dia membelai rambutku dan memperlakukannya layaknya harta karun. Kemudian, dia mengeluarkan amplop dokumen yang ada di sampingnya. "Ini sengaja aku siapkan untukmu. Terserah kamu mau lakukan apa saja pada anak perusahaan Grup Yanuar ini!" Aku pun ter

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 7

    Sahabat baik Samuel menatapnya dengan pandangan yang sulit dijelaskan, bahkan melirik bagian bawah tubuhnya.Pada saat yang sama, Edison dan aku sedang makan malam romantis. Aku menyerahkan laporan USG-ku kepadanya."Sayang, aku pergi lakukan pemeriksaan hari ini," ujarku. Aku menatapnya sambil tersenyum. Di laporan itu, tertulis jelas bahwa aku hamil anak kembar.Dalam sekejap, Edison langsung terperangah dan tidak dapat bereaksi untuk waktu yang lama."Ini serius? Kamu hamil? Anakku?"Edison langsung tertawa gembira dan memosting berita bahwa dia akan menjadi seorang ayah di akun sosial medianya.Aku melihat Samuel yang berjalan masuk dan menatapku dengan marah. Aku pun berjalan menghampirinya sambil tersenyum."Sam sudah pulang? Ayo kita rayakan bersama! Keluarga kita akan tambah anggota baru!"Dia menatap perutku. "Meliana!"Namun, sebelum aku sempat bicara, Edison sudah buka suara, "Jangan panggil dia dengan namanya! Sekarang, Melly itu ibumu!"Raut wajah Samuel berubah muram, sea

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 6

    Dalam waktu sehari, semua pembantu Keluarga Yanuar diganti. Semua yang pernah menggosipiku sebelumnya dipecat dan digantikan oleh orang baru.Di toko perhiasan, aku menatap diriku yang mengenakan perhiasan di cermin. Satu set perhiasan ini bernilai 200 miliar. Berlian pada kalung itu adalah berlian merah muda yang paling berharga.Aku memperhatikan dengan saksama luka di wajahku yang sudah hampir sembuh. Di kehidupan lampau, aku menikah dengan Samuel dan dia tidak pernah memberiku perhiasan biasa sekalipun."Kamu benar-benar melakukan segala cara untuk masuk ke Keluarga Yanuar. Kamu bahkan bisa tidur dengan seorang pria tua!"Samuel tiba-tiba muncul dan menatapku.Aku tersenyum dan menatapnya. "Ayahmu lebih berstamina darimu."Ekspresinya tiba-tiba menjadi marah."Kenapa? Kau juga terlahir kembali sepertiku? Meliana, kamu sengaja membuatku kesal dan ingin menarik perhatianku, 'kan?" Aku melirik Samuel dan menyahut dengan nada sarkastis, "Menarik perhatianmu? Kamu pikir kamu itu siapa!

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 5

    Gerakan Samuel terhenti, lalu perlahan-lahan terkulai. Dia tiba-tiba berbalik."Ayah, Meliana mendorong Nisa sampai jatuh ke bawah! Aku lagi memberinya pelajaran!"Melihat Edison, aku tiba-tiba menghela napas lega. Aku menahan rasa sakit di wajahku dan tersenyum."Bukan aku yang melakukannya!""Kalau bukan kamu, siapa lagi? Jangan coba-coba berbohong padaku!""Ayah, orang yang bermoral buruk nggak pantas jadi pengurus rumah Keluarga Yanuar!"Aku menatapnya dengan dingin dan mengumpat, "Samuel, kamu benar-benar nggak tahu malu! Kalian akan tahu apa aku melakukannya atau nggak begitu memeriksanya. Atas dasar apa kamu menggores wajahku! Kamu sudah melukaiku tanpa mencari tahu kebenarannya! Ini termasuk tindakan melanggar hukum!"Yanisa menatap Edison yang datang dengan berlinang air mata."Paman Edison, Meliana nggak bermaksud begitu. Ini semua salahku!"Edison menendang Samuel hingga dia terpental sejauh dua meter. Amarah di wajahnya terlihat jelas."Kamu yakin mau jadi orang yang nggak

  • Menikahi Ayahnya Setelah Terlahir Kembali   Bab 4

    Aku pun membeku di tempat karena tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Yanisa. Para pembantu di lantai bawah tiba-tiba berlari keluar. Samuel juga bergegas keluar."Nisa!" Samuel menggendong Yanisa masuk ke rumah dan memanggil dokter keluarga.Yanisa meringkuk dalam pelukannya. "Sam, aku yang ceroboh, bukan Meliana yang mendorongku. Aku cuma nggak mau kamu direbutnya!""Meliana!" Samuel menoleh, lalu memberi perintah, "Kamu, kemari! Bawa Meliana kemari!"Beberapa satpam menyeretku dan melempar aku ke depan Samuel. Kepalaku terbentur anak tangga dengan keras."Kamu berani main tangan sama Nisa?" tanya Samuel sambil menatapku."Bukan aku! Ada CCTV di koridor rumah Keluarga Yanuar, kok."Yanisa menarik lengan baju Samuel. "Sam, lupakan saja. Meliana pasti bukan sengaja melakukannya.""Nisa, kenapa kamu masih membelanya!" Samuel memeluknya dan melanjutkan, "Aku akan balaskan dendammu!"Aku pun tersenyum. Samuel tidak pernah mendengar penjelasanku."Kalau begitu, gores wajahnya!"Aku lan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status