Short
Kurelakan Cintaku untuk Adikku

Kurelakan Cintaku untuk Adikku

Oleh:  TomatoTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah terlahir kembali, aku memutuskan untuk menuliskan nama adikku di formulir pendaftaran pernikahan. Kali ini, aku ingin merestui Hans. Di kehidupan ini, aku membiarkan adikku memakai gaun pengantinku dan cincinku. Aku mengatur setiap pertemuannya dengan adikku. Setelah dia membawa adikku ke Kota Barga, aku langsung pergi ke Selatan untuk melanjutkan kuliah di Kota Sarna. Karena di kehidupan sebelumnya, setelah hidup lebih dari setengah abad, dia dan putraku memohon padaku untuk menceraikannya dan merestui hubungannya dengan adikku. Di kehidupan ini, aku hanya ingin hidup untuk diri sendiri dan meraih kesuksesan, tanpa memikirkan percintaan lagi.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Serahkan padaku setelah tanda tangan."

Hans Pratama mengetuk meja dengan tidak sabar.

Aku menatap formulir pendaftaran pernikahan sambil mengusap tepi kertas yang kasar dengan ujung jariku. Pikiranku terus mengembara.

Di kehidupan sebelumnya, aku menuliskan namaku dengan serius, seolah-olah dianugerahi titah pernikahan. Kemudian, aku mengajak Hans pergi membeli permen pernikahan dengan gembira.

Alhasil, dia memarahiku habis-habisan. Hanya karena Helen sedang menstruasi dan dia ingin segera pulang untuk membuatkan air gula merah.

Aku menjawab dengan singkat, "Ya, aku tahu."

Aku mengangkat kepalaku untuk melihat ekspresinya. Dia terlihat sangat cemas dan terus melirik jam tangannya. Hari ini, dia mengenakan kemeja putih dengan manset yang tergulung di siku, memperlihatkan otot lengannya yang kekar.

Seingatku, Helen paling suka melihat Hans berpakaian seperti ini. Menurutnya, penampilan ini membuat Hans terlihat rapi dan segar.

"Kalau ada urusan, pergilah dulu."

Aku menahan rasa sakit yang meluap di hatiku dan berpura-pura tenang. "Aku akan menyerahkannya setelah diisi."

Memang benar, dia terlihat lebih lega dan nada bicaranya menjadi lebih lembut.

"Jangan khawatir. Karena kita sudah menikah, aku akan bertanggung jawab padamu."

"Tapi, berhentilah cemburu pada Helen. Kalau sampai orang lain tahu, nggak baik untuk reputasi Helen."

Aku terdiam. Di kehidupan sebelumnya, aku sudah berulang kali menjelaskan hal ini. Namun, di mata Hans, aku adalah seorang kakak yang cemburuan, berpikiran sempit dan tidak bisa menoleransi saudara yang baik hati.

Tanpa basa-basi, dia pergi dengan terburu-buru.

Aku menarik napas dalam-dalam dan berusaha menstabilkan detak jantungku yang tidak beraturan. Namun, kejadian di masa lalu terus melintas di pikiranku.

Pada malam pernikahan, dia tidak pulang semalaman dengan alasan perlu merawat Helen yang sedang sakit. Ketika dia pergi bertugas, dia hanya membawa Helen. Katanya, Helen tidak pernah pergi ke Kota Barga.

Bahkan pada hari kelahiran putra kami, Hans pun tidak datang. Dia pergi menghibur Helen yang baru bercerai.

Sebelum meninggal, putraku masih berusaha membujukku.

"Ibu, bercerailah dengan Ayah. Dari segi mana pun, Ibu nggak bisa saingi Bibi."

"Ayah sudah berusaha hidup bersamamu selama bertahun-tahun, lepaskan Ayah."

Aku menatap suamiku yang duduk di kasur dengan acuh tak acuh, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia secara tidak langsung membenarkan ucapan putra kami.

Aku menggigit bibir bawahku dengan kuat. Setelah bau darah menyebar, aku pun perlahan-lahan melepaskan gigitanku.

Tidak, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kehidupan ini.

Aku mengambil pena, lalu menuliskan dua kata di kolom pemohon.

"Helen Sagara."

Hans, karena kamu begitu mencintainya, aku akan memenuhi keinginanmu.

Aku menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah diisi kepada staf, lalu mengambil surat nikah dan meninggalkan Kantor Urusan Agama. Aku bukan hanya tidak sedih, sebaliknya aku merasakan kegembiraan yang tidak dapat dideskripsikan.

Di kehidupan sebelumnya, orang tuaku meninggal saat bertugas. Kemudian, aku dan Helen diadopsi oleh Keluarga Pratama.

Helen pandai berbicara dan beradaptasi. Alhasil, dia diperlakukan lebih baik daripada putri kandung Keluarga Pratama. Ibu Hans sudah lama ingin menikahkan Helen dengan Hans.

Namun, Helen berkata, "Aku nggak mau rebutan dengan kakakku." Oleh karena itu, Hans menikahiku dengan sukarela.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status