LOGINSaat berusia tujuh belas tahun, seseorang menusuk rahimku dengan pisau, membuatku tidak bisa mengandung seumur hidup. Dulu suamiku bersumpah akan mencintaiku selamanya, tetapi saat pernikahan kami menginjak usia lima tahun, dia malah berselingkuh dengan wanita yang dulu menghancurkan hidupku dan memiliki anak dengannya. Kini, dia memaksaku bercerai demi memberikan posisiku pada wanita itu.
View MoreViona berontak sekuat tenaga sambil berteriak histeris, "Rendra, kamu nggak bisa memperlakukanku seperti ini! Nggak boleh!""Dulu jelas-jelas kamu yang datang mencariku. Kamu bilang Citra mandul, menikahinya adalah kesalahan terbesar dalam hidupmu!""Kamu bilang selama aku bisa memberimu anak, kamu akan menikahiku. Kamu menipuku dengan janji manis!""Rendra, aku benci padamu! Aku benci!"Mendengar Viona membongkar semua rahasia, tatapan Rendra berubah menjadi kelam. Dia berteriak keras, "Tutup mulutnya!"Seorang pengawal segera menutup mulut Viona, sementara yang lain mengangkat kakinya. Dengan cepat, mereka menyeretnya keluar.Jeritan Viona perlahan menjauh, hingga akhirnya hilang sama sekali. Ekspresi Rendra berubah-ubah, dia berkata dengan canggung, "Citra, jangan percaya omongannya. Dia cuma mau merusak hubungan kita.""Sekarang aku sudah benar-benar menyingkirkannya. Nggak ada lagi yang bisa merusak hubungan kita.""Citra, ikut aku pulang, ya?" Rendra mengulurkan tangan, tatapann
Aku menghapus semua kontak Rendra dari ponselku, lalu menyewa sebuah kamar.Sejak menikah dengannya, aku tidak pernah bekerja. Kini, bukan hal yang mudah bagiku untuk mencari pekerjaan.Untungnya, sahabatku punya perusahaan. Dia memberiku jabatan yang ringan. "Citra, kalau sudah di perusahaanku, kamu cukup kerja dengan tenang," ucap sahabatku.Dia melanjutkan, "Kalau ada yang berani mengganggumu, bilang saja, biar aku yang turun tangan."Setelah berkata begitu, dia menyodorkan segelas kopi hangat untukku. Senyumnya sangat tulus."Terima kasih," kataku.Dia tertawa, lalu berkata, "Kita sahabat, kamu nggak perlu begitu segan."Kupikir setelah perceraian, hidupku akhirnya bisa tenang. Namun, tidak kusangka, keesokan harinya, Viona justru datang mengamuk ke perusahaan sahabatku."Citra, dasar pembunuh! Kembalikan anakku!" teriak Viona.Rambut Viona berantakan, wajahnya pucat pasi, dia benar-benar terlihat seperti orang gila. Begitu melihatku, dia langsung melemparkan tas ke arahku.Aku tid
Aku berusaha sekuat tenaga menarik koper dari genggaman Rendra.Namun, kekuatannya jauh lebih besar dariku. Bagaimanapun aku berusaha, koper itu tidak berpindah.Akhirnya aku melepaskannya begitu saja, lalu berbalik pergi.Rendra berjalan maju untuk menarik lenganku, lalu bertanya dengan tegas, "Kamu mau ke mana?""Rendra!" bentakku.Aku menepis tangannya dengan sekuat tenaga, lalu memelototinya dengan tajam. "Aku sudah bercerai denganmu seperti yang kamu mau. Mulai sekarang, kamu bisa hidup mesra dengan Viona. Nggak ada yang akan mengganggu kalian."Aku bertanya lagi, "Kamu masih mau apa dariku?"Ada seberkas rasa bersalah melintas di mata Rendra, membuat aura dominannya meredup.Ketika dia menatapku, tatapannya berubah lebih lembut. "Citra, bisakah kita duduk dan bicara baik-baik?" tanya Rendra."Maaf, aku nggak punya waktu," jawabku.Selesai berkata, aku pun berbalik pergi.Biarpun tanpa koper, aku tetap harus meninggalkan rumah yang sudah lama membuatku muak.Rendra mengejarku dan
"Ka … kamu …."Rendra di usia tiga puluh terkejut menatap pemuda di hadapannya yang berwajah sama persis dengan dirinya, hanya saja lebih muda. Tubuhnya terpaku seolah disambar petir, tangannya bahkan tidak mampu menggenggam pisau.Pisau steik jatuh ke lantai dan menimbulkan dentang nyaring.Rendra terhuyung lalu terjatuh ke kursi. Wajahnya pucat, kedua mata kosong tidak berfokus.Di saat itu, Rendra di usia tujuh belas menoleh ke arahku, lalu tersenyum dan berkata, "Citra, sudah kubilang, aku akan melindungimu …."Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, sosoknya perlahan menghilang seperti asap tipis.Aku juga merasa terkejut dan terpaku di tempat.Hanya Viona yang menjerit ketakutan, "Rendra! Tanganmu! Kenapa di telapak tanganmu ada bekas luka?"Suara itu seketika membuat Rendra di usia tiga puluh tersadar. Dia buru-buru menunduk, menatap telapak tangannya.Pupil Rendra mendadak mengecil karena kaget. Tubuhnya bergetar hebat, napasnya tercekat.Beberapa detik kemudian, dia mengg


















Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews