Share

Bab 3

Author: KarenW
Sudut Pandang Ellea.

Sepuluh menit kemudian, mobil Alex datang untuk menjemputku. "Nyonya Ellea, Pak Edwin menelepon. Dia mengirimku untuk menjemputmu."

Aku masuk ke dalam mobil tanpa bicara, aku memikirkan banyak hal.

Dalam perjalanan pulang, ponselku berbunyi. Itu adalah pesan dari Ivana, sebuah foto tepatnya.

Edwin sedang memeluknya, Ivana duduk di pangkuannya dengan tangan Edwin memeluknya dari belakang.

Latar belakangnya? Lautan. Berdasarkan foto itu, aku bisa tahu mereka berada di atas kapal pesiar, kemungkinan adalah salah satu kapal yang baru saja dibeli Edwin. Sebotol sampanye dengan dua gelas berada di depan mereka.

Edwin berbohong padanya.

Dia tidak berada di kasino. Dia sedang bersama dengan Ivana.

Sebuah pesan baru muncul di bawah foto itu. Itu adalah tangkapan layar dari pesan Edwin untuk Ivana.

"Setiap malamku bersama Ellea rasanya seperti neraka. Aku membayangkan kamulah yang berada di bawahku, dengan begitu aku baru bisa ejakulasi. Aku sangat merindukanmu, Ivana. Keluar diam-diam malam ini dan temui aku di rumahku, oke? Ellea tidak di rumah dan aku menginginkanmu di ranjangku."

Penglihatanku menjadi kabur begitu mengalihkan pandangan dari ponsel, lalu aku menyadari pemandangan di luar jendela mobil bukanlah rute pulang yang biasanya.

"Kita nggak pulang?" tanyaku, suaraku terdengar lebih lemah dari yang kuharapkan.

Senyum Alex mencurigakan, sekarang terlihat berbeda, lebih dingin dan penuh intrik, seperti dua bajingan yang dulu menculikku. "Pulang?" Nada suaranya rendah, seolah kata-kata itu mengandung racun. "Jangan mengaturku. Kamu bukan Nyonya Guntoro bagiku."

Aku berusaha menjaga ketenanganku. "Edwin akan membunuhmu kalau dia tahu apa yang kamu katakan."

Alex tertawa, suaranya kasar dan menjijikkan. "Aku tinggal memastikan dia nggak tahu hal ini, 'kan?" Dia mengunci pintu lalu menekan pedal gas hingga mobil melesat kencang. "Aku punya kejutan untukmu."

Mobil meluncur ke area parkir terpencil, aroma asin udara laut langsung menusuk hidungku.

Kami berada di dermaga sekarang.

Aku berusaha membuka pintu, tapi Alex lebih cepat. Cengkeramannya kejam dan kuat saat menarik rambutku. Dia menyeretku keluar lalu melemparkanku ke tanah.

Aku mencoba bangkit, tapi rasa sakit yang menyayat tiba-tiba menjalar dari tanganku.

Sebuah hak sepatu tanpa belas kasihan menginjak punggung tanganku.

"Lama nggak jumpa, Ellea." Sebuah suara mendesah pelan, dingin namun manis.

Aku mengenali suara itu. Aku mendongak, mataku membelalak tak percaya.

Itu … Ivana.

Tentu saja dia berada di sini. Dia bersama Edwin di kapal pesiar dan kapal itu tidak jauh dari dermaga.

Ivana tidak hanya menginjak tanganku, tapi juga memutar tumitnya, menekannya sampai aku bisa merasakan darah mengalir dari telapak tanganku. Baru setelah itu dia mengangkat kakinya. Dia menatapku dengan pandangan pura-pura iba.

Lalu berbalik dan mencium pipi Alex. "Kerja bagus, Alex. Aku akan memberimu hadiah nanti, oke?"

Setelah itu dengan senyuman sekejam iblis, dia menatapku. "Kasihan sekali kamu, Ellea. Dipermainkan oleh Edwin, tapi masih saja percaya kalau dia adalah pahlawanmu."

Alex terkekeh dan menatapku kejam. "Aku tahu kamu telah mendengar semua waktu itu. Aku sudah mengecek CCTV."

Ivana melangkah mendekat, suaranya lembut tapi menusuk. "Ya ampun! Kenapa kamu bodoh sekali, sih? Kamu bahkan membuat siksaan ini jadi nggak menyenangkan lagi."

Alex ikut menimpali, nada suaranya penuh ejekan. "Benar, juga peluru yang kamu hadang untuk melindungi Edwin itu? Apa kamu tahu kalau sejak awal peluru itu memang diarahkan untukmu?"

Aku berusaha bangkit, tapi tubuhku berkhianat. Kakiku gemetar saat aku memaksakan diri untuk berdiri.

Belum sempat aku benar-benar berdiri tegak, Alex menendangku dengan keras hingga aku jatuh lagi. Kakinya menginjak dadaku dengan kuat. Dia meludah pada kakiku, suaranya penuh rasa jijik. "Jangan coba-coba, dasar pelacur!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 8

    Sudut Pandang Ellea.Sorot mata Edwin berbinar dengan sesuatu yang terlihat seperti harapan? Atau kegilaan? Saat dia melangkah ke arahku. Tangannya telentang seolah ingin memelukku."Kamu nggak tahu betapa aku merindukanmu," ujar Edwin lembut. "Mereka bilang kamu pergi. Kamu sudah meninggal dan bahkan tubuhmu nggak dikubur."Saat aku tidak segera menjawab, dia merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah foto usang. Foto itu bergetar di tangannya. "Lihat," bisiknya sambil mengangkat foto itu di antara kami seolah foto itu berarti. "Dulu, kita sangat bahagia. Apa kamu nggak merindukanku, Ellea?"Aku menatapnya, menatap pada pria yang pernah menghancurkan segalanya yang aku miliki. Aku tidak habis pikir beraninya dia berdiri di sini seolah tidak terjadi apa-apa."Merindukanmu?" Aku tertawa getir. "Lupakan saja, Edwin. Kita nggak pernah saling cinta. Pernikahan kita hanya dibangun oleh kebohongan dan saling memanfaatkan. Sebuah pernikahan kontrak, bukan hubungan."Bahunya merosot. "Tolong jang

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 7

    Sudut Pandang Ellea.Setelah Cavin membawaku keluar dari rumah Edwin, aku tidak lagi menoleh ke belakang. Aku langsung naik ke pesawat yang akan membawaku jauh dari semuanya.Teman-teman lamaku dari sekolah kedokteran kini bekerja dengan organisasi Persatuan Dokter Perbatasan di Afra dan menjalani hidup yang dulu hanya bisa kami impikan di sela-sela kuliah panjang dan malam-malam tanpa tidur.Tak lama lagi, aku akan menjadi bagian dari mereka. Itu selalu menjadi impianku, untuk menolong, menyembuhkan dan berarti bagi seseorang.Ketika pesawat mendarat dan aku melangkah ke landasan panas yang membakar, aku tidak bisa menahan tangisku.Sudah lama sekali, sangat lama.Satu pandangan pada teman-temanku saja sudah cukup untuk mengingatkanku siapa diriku dulu. Sebelum aku masuk penjara, sebelum pernikahan, sebelum bertemu dengan Edwin.Johan, salah satu dokter senior, menghampiriku dengan senyum lembut. "Ellea," sapanya pelan, suaranya penuh ketulusan. "Apa kamu sudah merasa lebih baik sekar

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 6

    Sudut Pandang Edwin.Alex mendorong Ivana, wajahnya penuh amarah. "Enyah! Dasar pelacur gila! Aku lelah bersekongkol denganmu."Mereka berkelahi seperti anjing gila tepat di depanku. Melontarkan berbagai kebohongan dan kebenaran secara bergantian.Namun, ini sudah cukup, lebih dari cukup.Setiap kata yang mereka ucapkan seperti belati. Makin aku mendengarnya, aku malah merasa makin kosong.Ternyata aku bersikap kejam pada satu-satunya orang yang peduli padaku.Ellea.Aku menyuruh para bajingan mengganggunya. Aku merencanakan untuk mengirimnya ke pengiriman narkoba itu agar dia menanggung akibatnya untukku. Kubiarkan dia dipenjara, membusuk di balik jeruji selama dua tahun penuh.Dua tahun!Padahal dia tidak melakukan kesalahan apa pun.Tanganku gemetar. Kulihat tanganku yang berlumuran darah. Darah Ellea, bisa dibilang gitu.Jadi apa aku? Monster sejati yang tidak bisa lagi membedakan benar dan salah.Tidak lebih baik dari orang-orang yang dulu kuserang.Aku mengangkat pistolku dan men

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 5

    Sudut Pandang Edwin.Ivana bilang dia bosan, jadi kupikir akhir pekan di rumah danau akan menghiburnya. Itu hal paling kecil yang bisa kulakukan.Sementara itu, Ellea dikurung di rumahku, hukuman atas sikapnya yang buruk juga karena dia telah mendorong Ivana di dermaga hari itu.Berani sekali dia.Bisa-bisanya dia bisa memperlakukan Ivana seperti itu. Kalau bukan karena Ivana, aku bahkan tidak akan hidup sampai sekarang.Jadi, ya, mungkin aku memang terlalu keras pada Ellea.Aku sempat mengirim pesan padanya sebelumnya, hanya untuk memastikan saja.Tak ada balasan. Dia tidak biasanya seperti ini. Ellea biasanya cepat membalas pesan, bahkan meski hanya dengan emotikon sarkastik saja. Tapi sekarang? Sepi.Ponselku akhirnya bergetar, sedikit rasa lega muncul dalam dadaku.Namun, Ivana langsung merampasnya sebelum aku sempat melihat layarnya."Nggak boleh ada ponsel, Edwin," katanya manja, bibirnya cemberut menggoda. "Kamu janji akan fokus padaku akhir pekan ini.""Maaf," gumamku, berusaha

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 4

    Sudut Pandang Ellea. Pada saat ini, ekspresi Ivana tiba-tiba terlihat lemah dan dia tersandung mundur beberapa langkah lalu menangis. "Kenapa kamu mengutukku seperti itu, Ellea? Apa salahku?"Dia tampak berpura-pura seolah aku telah mendorongnya.Lalu aku melihatnya, Edwin. Tentu saja, semuanya sandiwara untuk Edwin.Dia bergegas ke sisi Ivana dan memeluknya. "Apa kamu terluka, Ivana? Apa kamu baik-baik saja?"Ivana mengigit bibirnya. "Ellea, aku tahu kamu marah karena aku menikahi mantan tunanganmu. Tapi, aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita, hanya untuk bertukar kabar. Tapi, kamu masih saja marah padaku. Apa kamu masih mencintai Adrian, bahkan setelah menikah dengan Edwin?"Matanya menyipit, lalu menambahkan, "Meski kamu membenciku, kamu seharusnya nggak melakukan ini pada Edwin. Mencintai pria lain bahkan setelah setuju untuk menikahinya …."Dia melirik ke arah Edwin lagi, menurunkan suaranya. "Jangan marah, Edwin. Ellea dan Adrian punya kisah panjang bersama ...."Edwin meno

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 3

    Sudut Pandang Ellea.Sepuluh menit kemudian, mobil Alex datang untuk menjemputku. "Nyonya Ellea, Pak Edwin menelepon. Dia mengirimku untuk menjemputmu."Aku masuk ke dalam mobil tanpa bicara, aku memikirkan banyak hal.Dalam perjalanan pulang, ponselku berbunyi. Itu adalah pesan dari Ivana, sebuah foto tepatnya.Edwin sedang memeluknya, Ivana duduk di pangkuannya dengan tangan Edwin memeluknya dari belakang.Latar belakangnya? Lautan. Berdasarkan foto itu, aku bisa tahu mereka berada di atas kapal pesiar, kemungkinan adalah salah satu kapal yang baru saja dibeli Edwin. Sebotol sampanye dengan dua gelas berada di depan mereka.Edwin berbohong padanya.Dia tidak berada di kasino. Dia sedang bersama dengan Ivana.Sebuah pesan baru muncul di bawah foto itu. Itu adalah tangkapan layar dari pesan Edwin untuk Ivana."Setiap malamku bersama Ellea rasanya seperti neraka. Aku membayangkan kamulah yang berada di bawahku, dengan begitu aku baru bisa ejakulasi. Aku sangat merindukanmu, Ivana. Kelua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status