Short
Pengkhianatan Terbesar Suamiku

Pengkhianatan Terbesar Suamiku

By:  FlowerCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
14Chapters
11views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di tahun ketiga pernikahanku dengan Jovan, tiba-tiba adik angkatnya, Jenny, mengirimkan sebuah video kepadaku. Aku membukanya dan melihat Jovan mengikat adik angkatnya di kepala ranjang menggunakan dasi yang baru saja kuberikan padanya. Sementara adik angkatnya terbaring telanjang di bawahnya, tanpa henti memanggilnya sebagai suami. Setelah itu mereka berpelukan erat. Jenny melingkarkan lengannya di leher Jovan dan merengek, “Kakak, aku nggak suka cincin yang kamu berikan padaku itu. Ambil saja dan berikan pada Kakak Ipar, anggap saja itu hadiah ulang tahun dariku.” Keesokan harinya, aku duduk di restoran mewah. Menatap kursi kosong di seberangku dengan pikiran melayang. Tiba-tiba, wakilnya mendorong kue besar ke arahku. “Pak Jovan ada urusan mendadak, jadi dia meminta saya mengantarkan hadiah ulang tahun ini untuk Nyonya.” Kotak itu berisi cincin, persis seperti cincin yang tidak diinginkan adik angkatnya. Lalu, sebuah foto baru dikirimkan ke ponselku. Jovan sedang menemani adik angkatnya berobat di rumah sakit. Aku tidak menangis atau membuat keributan. Aku dengan tenang menandatangani perjanjian perceraian. Lalu meminta seseorang menyiapkan sebuah pesta pernikahan. “Nyonya, siapa nama pengantin pria dan pengantin wanita yang harus ditulis?” “Jovan Gunawan dan Jenny Gunawan.” Tujuh hari kemudian, aku akan membiarkan seluruh dunia melihat betapa liarnya Ketua Mafia yang selalu serius itu, bermain-main secara pribadi dengan adik angkatnya.

View More

Chapter 1

Bab 1

“Jenny? Bukankah Jenny itu adik perempuan Pak Jovan? Bagaimana mungkin mereka menikah?” seru anak buah itu terkejut.

“Mereka bukan saudara kandung,” kataku dengan tenang.

Jenny adalah anak yang diadopsi orang tua Jovan dari panti asuhan. Siapa sangka, setelah dewasa, dia justru naik ke ranjang pria itu.

Aku menatap kursi kosong di seberangku, merasakan getir yang tak terlukiskan di hati.

Aku mengambil pulpen, tanpa ragu membubuhkan tanda tangan pada dokumen di hadapanku. Lalu menyerahkan surat perjanjian cerai itu kepada anak buahnya.

“Sisipkan ini di antara tagihan biaya kantor terbaru.”

Jovan selalu bermurah hati padaku. Dia selalu menandatangani tagihan tanpa melihatnya lebih dulu.

Begitu dia menandatangani surat ini, hubungan kami akan berakhir sepenuhnya.

Sebelum meninggalkan restoran, aku membuang mawar dan cincin itu ke tempat sampah di depan wakilnya.

Dia tak tahan dan berkata, “Nyonya, pasti ada kesalahpahaman. Anda .…”

“Pak Leo.” Nada bicaraku mendingin, “Tolong jaga batasanmu.”

“Masalah pribadiku dengan Pak Jovan bukan urusanmu. Kalau sampai aku mendengar ada rumor yang tersebar, aku sendiri yang akan memotong tangan dan kakimu.”

Pak Leo segera terdiam. Bagaimanapun juga, berkat kasih sayang Jovan selama bertahun-tahun, posisiku di klan ini berada tepat di bawahnya. Tak ada seorang pun yang berani membantahku.

Setelah meninggalkan restoran, salju tebal mulai turun di luar jendela. Kepingan salju satu per satu jatuh ke telapak tanganku.

Saat Jovan pertama kali mengatakan bahwa dia mencintaiku, seingatku juga turun salju setebal ini.

Hari itu, dia memakaikan syal merah untukku. Lalu membungkuk dan mencium bibirku.

“Wah, kalian lihat!” seruan terkejut di telingaku menarik kembali pikiranku.

Aku mendongak dan melihat namaku tertulis di papan reklame terbesar di seluruh kota.

[Yuna, aku akan terus mencintaimu sampai mati!]

“Astaga, iri sekali pada wanita bernama Yuna ini! Suaminya sudah kaya, dia juga romantis sekali!”

“Benar, nggak akan ada gadis yang lebih bahagia di dunia ini selain dia!”

“Iri sekali! Kumohon Tuhan, berikan aku juga pria seperti itu!”

Para gadis di jalanan semua mendongak, menatap papan reklame itu dengan penuh kekaguman.

Hanya aku, sang tokoh utama, yang diam-diam memalingkan muka.

Ponselku berdering lagi.

Pesan terbaru dari Jenny.

Dalam foto itu, Jovan tertidur pulas di samping ranjang rumah sakitnya. Meski tidur, tangannya masih menggenggam erat pergelangan tangan Jenny.

[Bagaimana ulang tahunmu hari ini, apa kamu bersenang-senang?]

Jenny kembali memprovokasiku, tetapi wajahku tetap sangat tenang. Aku mengetik satu kata dengan dingin. [Senang]

Bagaimana mungkin aku tidak senang? Aku akan segera meninggalkan pria buruk ini dan memulai hidup baru.

Aku naik taksi. Dalam perjalanan pulang, lampu-lampu papan nama menyala satu per satu.

Baik di pusat perbelanjaan besar maupun di toko-toko kecil, semua yang bisa menyala dipenuhi dengan kata-kata cinta untukku.

Malam ini, semua orang di Kota Genia tahu ada seorang wanita bernama Yuna yang sedang dicintai.

Ponselku berkedip. Kali ini bukan dari Jenny, melainkan Jovan.

Dia terdengar baru bangun, suaranya masih serak, “Senang malam ini, Sayang?”

Aku terdiam sejenak, lalu berkata, “Lumayan.”

Jovan terkekeh pelan dan berkata, “Sepertinya apa yang kulakukan masih belum bisa membuat kemarahanmu hilang, Yuna. Malam ini aku benar-benar ada urusan penting.”

“Ada kekacauan internal di Klan, menyangkut nyawa banyak orang. Aku yakin kamu yang begitu pengertian ini bisa memahamiku, ‘kan?”

Dia memang seperti itu. Ucapannya terdengar seperti memanjakan, tetapi terasa seperti ancaman dan membuat orang mau tak mau harus berkompromi.

“Aku tahu, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu. Aku mau jalan-jalan ke mal untuk menenangkan diri,” kataku sambil menatap ke luar jendela, suaraku nyaris tak terdengar.

Jovan tampak sangat puas dengan jawabanku. Setelah menutup telepon, dia mentransfer dua miliar ke rekening bankku, disertai pesan: [Habiskan uangnya, baru pulang.]

Sangat dominan sekaligus memanjakan.

Dia terlihat sangat mencintaiku. Jika saja aku tidak memergoki dia bergumul di ranjang dengan adik angkatnya, mungkin aku akan memercayai semua kebohongannya seumur hidup.

Kemarin, aku menerima video pribadi dari adik angkatnya.

Karena penasaran, aku membukanya. Tak disangka, yang terlihat adalah suamiku, Jovan.

Dia mengikat Jenny ke kepala ranjang dengan dasi.

Sementara Jenny terbaring telanjang di bawahnya, terengah-engah tanpa henti.

Mereka dengan lancar memanggil satu sama lain dengan sebutan “Sayang”. Dari gerakan dan posisi mereka, jelas itu bukan yang pertama kali.

Pandanganku terpaku pada dasi ungu itu. Itu adalah hadiah yang kuberikan padanya beberapa hari lalu, pada hari peringatan pernikahan kami yang ketiga.

Jadi, dia menggunakan barang pemberianku untuk bercinta dengan wanita lain? Dan wanita itu adalah adiknya?

Ini terlalu tidak masuk akal.

Aku ingat, pada hari peringatan pernikahan ketiga, aku sengaja mengenakan pakaian dalam yang baru kubeli demi menghabiskan malam yang indah dengan Jovan.

Tetapi ketika aku selesai mandi, ruangan itu kosong dan hanya menyisakan secarik kertas di atas meja.

[Ada urusan di Klan, tidur saja duluan, nggak usah menungguku.]

Aku menahan rasa kecewa. Aku sudah menunggu dari gelap hingga terang. Akhirnya, menjelang tengah hari, dia baru kembali.

Aku dengan gembira menghampirinya, tetapi dia malah mendorongku pelan dan berkata, “Sayang, jangan melakukannya dulu hari ini, aku agak lelah.”

Saat itu, aku tidak terlalu memikirkannya, karena dia tidak punya alasan untuk berbohong.

Setelah menerima video itu, rasa percayaku padanya seketika runtuh.

Aku ingin menanyakan semuanya dengan jelas. Aku pun menggunakan jaringan informan klan untuk melacak sumber video, dan menemukan alamatnya berada di sebuah hotel.

Begitu sampai di depan kamar, aku mendengar suara benturan keras dan napas terengah-engah dari dalam.

“Kak Jovan, siapa yang lebih hebat, aku atau dia?”

“Tentu saja kamu, Sayang. Yuna membosankan sekali di ranjang, nggak sebebas kamu.”

“Jadi, aku hanya teman tidurmu? Atau alat pemuas nafsu yang murahan? Kakak, aku nggak suka status ini.”

“Nggak suka? Kalau begitu, apa kamu mau jadi istriku di luar?”

“Apa kamu nggak takut ketahuan oleh Kakak Ipar? Dia ‘kan pintar sekali.”

Jovan terdiam sebentar, lalu tiba-tiba tertawa dan berkata, “Yuna nggak akan tahu. Secerdas apa pun dirinya, dia nggak akan lebih cerdas dariku.”

Dia mengatakannya dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri.

...

Membosankan di ranjang?

Jadi, ini alasan dia berselingkuh?

Saat itu juga, aku tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa. Bahkan untuk marah dan menuntut penjelasan pun aku sudah kehilangan tenaga.

Seketika, keinginanku untuk menerobos masuk menghilang. Aku meninggalkan hotel dengan perasaan hampa.

Malam harinya, aku bertemu Jovan lagi. Ada bekas cakaran di lehernya. Dia bilang itu karena tidak sengaja dicakar kucing.

Sangat konyol, aku juga sudah tidak mau bertanya lagi.

“Besok ulang tahunmu, aku akan menemanimu seharian. Oke?”

Dia berkata seperti itu saat itu. Namun, ketika hari ulang tahunku tiba, semuanya sudah jelas. Dia kembali ingkar janji.

Ketika aku tersadar dari lamunanku, taksi sudah berhenti di depan rumah.

Aku mendorong pintu mobil dengan kaku. Tiba-tiba, aku melihat sebuah mobil yang kukenal berhenti tidak jauh dari sana. Dua orang turun dari mobil itu.

Jovan menekan Jenny ke jendela mobil dan mencium bibirnya.

Cahaya bulan semakin redup, tetapi ciuman itu semakin jelas terlihat.

Ini pertama kalinya aku melihat adegan perselingkuhan suamiku dari jarak sedekat ini.

Aku pikir aku sudah siap secara mental, tetapi ketika benar-benar melihatnya...

Hatiku terasa sakit, seperti ditusuk pisau.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status