Short
Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!

Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!

By:  KarenWCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapters
11views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sebelum hari pernikahanku, aku dilecehkan oleh dua orang pria. Untuk membela diri, aku berakhir membunuh salah satu orang tersebut dan melukai salah satunya. Saat itu tunanganku, Adrian, yang seharusnya melindungiku malah mengabaikanku dalam persidangan. Aku pun dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun. Saat aku dibebaskan dua tahun kemudian, aku mengetahui kalau mantan tunanganku telah menikah dengan sahabatku, Ivana. Dan si Ivana itu? Dia tidak hanya 'mencuri' tunanganku tapi dia juga mengambil posisi dokter yang seharusnya menjadi milikku. Aku tidak tahu harus pergi ke mana. Di saat aku sangat terpuruk, Edwin Guntoro muncul di hadapanku. Sebagai pemimpin mafia paling berpengaruh di Nigari, Edwin memanfaatkan kekuasaannya untuk memastikan tidak ada satu pun yang mengungkit masa laluku. Dia juga melamarku, mengatakan bahwa dia menyimpan perasaan padaku dan ingin menikahiku. Aku percaya dia adalah pahlawanku, cinta sejatiku. Setidaknya, empat tahun pertama pernikahan kami sangat sempurna, itulah yang kupikirkan. Sampai hari di mana aku tidak sengaja mendengar percakapan antara suamiku dan orang kepercayaannya, Alex. "Bos, kamu sangat pintar membiarkan bajingan-bajingan itu menyakiti Ellea. Kalau hal itu nggak terjadi, Nona Ivana nggak akan memiliki kesempatan bersama dengan Adrian." Suara Edwin yang seolah mengolok terdengar. "Aku hanya ingin sedikit menakutinya. Siapa sangka dia akan membunuh salah satu orang itu dan berakhir dipenjara?" Alex menjawab dengan agak bingung, "Tapi, Nona Ivana sudah menikah sekarang. Kenapa kamu masih bersama jalang itu setelah dia keluar dari penjara?" "Karena..." Edwin berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Aku harus memastikan dia nggak kembali mengejar Adrian atau mengganggu Ivana." Tawa mereka berdua mencabik-cabik hatiku. Jadi, seluruh ingatan tentang Edwin yang menyelamatkanku dari penghinaan itu? Ternyata semuanya bohong? Dialah yang buat hidupku hancur berantakan, hanya untuk buat Ivana hidup bahagia. Aku menyeka sisa air mataku dan segera menelepon rival terbesar Edwin, Cavin Nugroho. "Apa kamu masih ingin menyingkirkan Edwin dari Nigari?"

View More

Chapter 1

Bab 1

Sudut Pandang Ellea.

Selama tahun-tahun pernikahan kami, aku sangat percaya bahwa Edwin adalah belahan jiwaku. Dia datang dalam hidupku saat aku berada di titik terendah. Dia menyelamatkanku dan mencintaiku...

Sampai aku mendengar sendiri percakapan pria itu dengan asistennya.

"Alasan kenapa aku menikahi Ellea adalah untuk mengontrolnya agar dia nggak punya kesempatan ganggu kehidupan pernikahan Ivana yang sempurna."

Saat itu, aku baru menyadari bahwa pernikahan kami bukan dibangun atas dasar cinta tapi dibangun dengan kebohongan yang dipahat sempurna. Itu semua demi wanita lain.

Tawa di ruangan itu tidak sirna, malah makin keras, makin mengejek dan makin menyesakkan.

Suara Alex terdengar seolah sedang memuji. "Waktu itu aku memilih dua bajingan dengan sempurna, 'kan Bos? Meski Ellea membunuh salah satu orang itu, satunya tetap bungkam."

Edwin mencemooh, suaranya terdengar rendah. "Ngomong-ngomong, aku berencana mengirimnya dalam perjalanan pengiriman yang biasanya. Polisi sudah curiga pada kita. Karena wanita itu sudah pernah dipenjara, kurasa dia nggak keberatan kembali ke sana lagi untuk menggantikanku."

Alex segera menjawab dengan lancar, "Dia pasti akan menyambut kesempatan itu dengan sukarela, Bos. Dia selalu menganggap dirinya setara denganmu, selalu ingin membantumu. Kalau kamu bilang kamu membutuhkannya dalam pengiriman narkoba itu, dia pasti setuju."

Tawa kejam bergema di dalam ruangan itu. "Bos, bagaimana kalau wanita itu tahu kebenarannya? Tentang apa yang terjadi empat tahun lalu?"

Edwin menyeringai. "Wanita seperti dia? Nggak mungkin. Aku datang padanya saat dia berada di titik terendah. Sekarang, aku hanya perlu mengatakan satu kata, dia akan datang merangkak padaku seperti anjing paling setia."

Sisa percakapan mereka tak terdengar, tapi kata-kata itu menggantung di udara seperti tali yang mengikat leherku.

Aku berdiri terpaku di ambang pintu, jantungku berdegup sangat kencang sampai aku tidak yakin apakah aku akan pingsan atau malah mati di tempat.

Aku menutup mulutku untuk menahan jeritan yang memaksa keluar.

Suara langkah kaki terdengar makin dekat. Aku berbalik dan berlari menuju tangga.

Aku lari, makin cepat dan cepat sampai aku tiba di rumahku, atau lebih tepatnya … rumah Edwin.

Aku menuang segelas bir untuk diriku sendiri. Kuminum sekali teguk dan cairan itu terasa membakar menuruni tenggorokanku. Putus asa mencari sesuatu yang bisa menjernihkan pikiranku.

Baru setelah tegukan pertama aku bisa menarik napas.

Lalu, air mataku mengalir. Isak tangis sekaligus teriakan yang tadi aku tahan akhirnya keluar.

Dan, kata-kata yang diutarakan Edwin tadi … terus berputar di kepalaku.

Sehari sebelum pernikahanku, aku diculik oleh dua orang bajingan.

Mereka bilang hanya ingin uang, hanya uang. Tapi, setelah aku menyerahkan seluruh uangku, mereka tidak membiarkanku pergi.

Lalu, mereka bilang ingin lebih.

Aku tidak punya pilihan selain menghubungi tunanganku, Adrian. Dia menjawab panggilanku setelah dering tiga kali dan saat itu aku sangat percaya kalau aku akan selamat.

Namun, apa yang terjadi setelah itu menghancurkan segalanya.

Saat panggilan video berlangsung, dua bajingan itu malah melecehkanku. Aku melawan dengan sisa tenaga yang kumiliki, tapi malah berakhir membunuh salah satu pria bajingan itu dan melukai salah satunya.

Saat persidangan tiba, aku mengira Adrian akan mendukungku dan membelaku, membuktikan kalau tindakanku adalah untuk membela diri.

Namun, ternyata tidak.

Sebaliknya, dia malah menatapku dengan acuh dan cuek seraya berkata, "Kamu membuatku jijik, Ellea. Pasti karena kamu wanita jalang, makanya pria-pria itu menemukanmu. Kenapa mereka malah menargetkan kamu dan bukan orang lain?"

Aku menangis, berteriak dan memohon padanya.

Aku mengatakan padanya kalau itu bukan salahku. Aku hanya berjalan di gang yang sudah sering kulewati sepulang kerja. Aku memakai blus dan celana panjang, sama sekali tidak berlebihan sampai bisa menarik perhatian. Dia harusnya menyalahkan dua bajingan yang melakukan kejahatan padaku, bukannya malah menyalahkanku.

Aku adalah korban di sini.

Namun, Adrian sama sekali tidak mau dengar.

Dia memutuskan kalau hal yang terjadi padaku adalah kesalahanku. Dia bilang pria sepertinya tidak tahan dengan skandal diriku yang telah dilecehkan. Jadi, dia berbalik dan meninggalkanku. Membiarkanku menghadapi seluruh tuduhan sendirian.

Dan begitu saja, aku dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena membunuh akibat kelalaian bukan pertahanan diri.

Ketika akhirnya aku dibebaskan, aku berpikir bisa memulai kembali hidupku, bahwa mungkin... mungkin saja hidup akan memberiku kesempatan kedua.

Namun, ternyata Adrian sudah melanjutkan hidupnya. Dia telah menikah … dengan Ivana, sahabatku sendiri.

Aku pikir hidupku sudah berakhir, benar-benar berakhir.

Lalu, Edwin Guntoro muncul, seperti secercah harapan yang menembus kegelapan hidupku.

Aku sempat berpikir, apakah aku pantas bersanding dengannya? Dia adalah pemimpin mafia paling berkuasa di Nigari, sementara aku hanyalah seorang wanita mantan tahanan yang hidupnya sudah hancur berkeping-keping.

Namun, Edwin berkata, aku tak perlu berpikir tentang pantas atau tidak, bahwa dia mencintaiku apa adanya.

Sekarang, saat berdiri di sini, aku menyadari bahwa aku telah menikah dengan monster yang membuat kehidupanku seperti neraka.

Dan yang lebih buruk lagi, dia muncul bak penyelamat, bertingkah seolah dia adalah obat atas seluruh penderitaanku.

Sekarang semuanya masuk akal. Saat aku meninggalkan penjara dan Ivana datang berkunjung, aku sempat memperhatikan tatapan anehnya. Kupikir itu karena masa laluku dulu saat di penjara.

Ternyata bukan itu … karena dia sudah tahu, dia tahu Edwin-lah yang menyuruh dua bajingan itu untuk melecehkanku. Dia mencemooh karena aku sangat naif dan sepenuhnya buta terhadap kebenaran.

Empat tahun rasa cinta. Empat tahun berbagi ranjang, berbagi kehidupanku bersama Edwin, tapi tidak sekalipun dia membuatku meragukan hubungan kami.

Tanganku mengepal erat. Badai amarah, kesedihan dan ketidakpercayaan berputar dalam diriku, hampir membuatku hancur.

Pintu terbuka dan Edwin melangkah masuk. Tatapannya seketika tertuju padaku, sorot matanya melembut begitu melihat air mataku. Alisnya berkerut dan segera menghampiriku, gambaran sempurna dari suami yang penuh perhatian. "Siapa yang buat istriku nangis?" Suaranya rendah dan kejam, berbahaya namun lembut. "Akan kubunuh bajingan itu untukmu."

Ruangan seketika hening.

Edwin tidak sabar begitu melihatku masih saja diam. Dia menarik pistolnya dan mengerahkan ke sekeliling ruangan dengan santai tapi mengerikan. "Sayang, sebutkan saja namanya. Akan kubunuh mereka."

Pistolnya mengarah ke wajah Alex.

Bisa kurasakan jantungku berdetak kencang.

"Hentikan."

Mata Alex terbelalak tak percaya. Pria itu gemetar, jelas tidak mampu mengendalikan rasa takutnya.

"Waktu itu aku memilih dua bajingan dengan sempurna, 'kan Bos?"

Kata-kata itu masih saja terngiang di benakku. Berulang-ulang seperti melodi yang menyimpang.

Tepat saat aku hendak membongkar kebenaran, Edwin menatapku dengan nada yang anehnya tenang. "Hari ini cerah. Bagaimana kalau kita hindari pertumpahan darah?"

Aku menelan ludah dan memaksa tersenyum meski seluruh tubuhku berteriak ingin melawan. "Tentu saja."

Edwin melihat gelas bir di meja lalu meraih tanganku lembut, menarikku ke dalam pelukannya. "Kamu jadi suka minum di siang hari sekarang?"

Dia sadar. Aku memang tidak pernah minum di siang hari, kecuali jika ada sesuatu yang menggangguku. Tapi, aku tidak boleh menimbulkan sedikit pun kecurigaan sekarang. Jadi, aku tersenyum palsu dan berbohong. "Hanya pusing sedikit. Kupikir sedikit bir bisa membuatku lebih baik."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status