Share

Bab 29. Luka Bakar Bohong-Bohongan

“Ayolah, Ken. Berhenti bermain-main. Aku tahu kamu ingin melihat kesungguhan istrimu, tapi bukan berarti dengan menindasnya semacam itu. Kondisi fisiknya berbeda dengan wanita lain. Dia sedikit lebih lemah.” Suara Kaori terdengar tidak sabaran, menatap pria yang sedang merokok di depan jendela.

Ken menghela napas, coba mengendalikan emosi. Kursi roda miliknya teronggok di samping pintu, ditinggalkan begitu saja sejak beberapa menit lalu. Ah, tepatnya dihempaskan sedemikian rupa setelah sampai di ruangan pribadi milik Kaori. Tidak akan ada yang berani masuk ke sana kecuali pemiliknya sendiri. Salah satu fasilitas yang disiapkan untuk dokter yang bekerja di rumah sakit ini.

Ingatan Kaori kembali ke belakang, tepatnya saat dia masih ada di ruang perawatan Aira. Tentu saja dengan Ken yang pura-pura lumpuh di atas kursi berjalannya. Dia masih menepuk-nepuk punggung Aira, merasa bersalah membuat wanita itu sampai terbatuk-batuk. Tersedak oleh air mineral yang diminumnya.

“Apa pertanyaanku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status