Share

Gugup Satu Kamar

Malam itu Edra nampak terlihat sedikit canggung harus satu kamar dengan Namira,malam itu Namira memakai baju tidur sedikit terbuka,entah mengapa Edra terus menerus menatap Namira.

Mas Edra kenapa ya ko liatin aku terus,kenapa ya gitu banget liattin aku,bukannya dia itu gak tertarik ya sama perempuan,ko aku ngrasa, dari tatapan matanya dia seperti laki-laki pada umumnya,laki-laki yang normal-normal aja,tatapan matanya mengingatkan aku sama tatapan mata mas Bagja.Apa mungkin cuma perasaanku aja kali ya.Bukannya kalau pria gak normal itu cuek-cuek aja ya,gak pernah lirik -lirik atau natap-natap sampai begitu. Gumamnya.

Namira terlihat cantik pakai baju tidur itu,bajunya pas di badannya,ya ampun aku kenapa sih,ko aku ngrasain kaya gini sih. Gumam Edra

"Kita tidur di satu ranjang?"Ujar Namira.

"Iya apa kamu keberatan,kalau keberatan aku pindah tidur di sofa yang di situ."

"Tidak perlu mas,biar aku saja yang tidur di karpet lantai Mas."

"Jangan,"A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status