Seorang gadis bisu bernama Namira terlibat konflik keluarga ,sehingga terpaksa ia harus menikah dengan seorang pria yang ternyata salah satu anggota dari badan tim Intelejen negara.Ada tujuan khusus pria itu menikahi Namira.Apa tujuan pria itu menikahi Namira'?
View MoreNamira adalah gadis baik hati ,cantik nan manis dia menjadi perempuan satu_satunya di tempat tinggalnya mempunyai gelar sarjana di tempat ia tinggal.Ia juga pandai melukis ,menjahit dan memasak.Sebagai seorang wanita ia nyaris sempurna namun ia memiliki kekurangan dia tidak bisa berbicara sebenarnya dari kecil ia bisa bicara namun pada saat ia berumur 6 tahun Namira mengalami demam tinggi dan di bagian tenggorokannya terasa sakit seperti ada duri dalam tenggorokannya,lalu perlahan_lahan suara nya menghilang sampai sekarang ia tak bisa berbicara.Kekurangannya itu mengakibatkan banyak pria enggan meminangnya,ia hidup di sebuah desa kecil di daerah perbatasan antara Cirebon dan Brebes,di kampung ia tinggal bernama Desa mengger ,gadis seusianya sudah pantas untuk menikah.Namun karena kekurangannya banyak lelaki menolak menikahinya.Ada sosok lelaki yang sangat peduli kepadanya ialah Bagja,sebenarnya Bagja sudah lama menyukai Namira namun ia harus mengubur impiannya dalam_dalam untuk hidup bersama dengan Namira karna orang tuanya sudah menjodohkannya dengan Laras ,dan sudah menjadi adat istiadat di desa tersebur untuk saling jodoh menjodohkan anak_anak mereka .Laras adalah anak dari adik ayahnya Namira .Adik sepupu Namira .
Pernikahan mereka sudah di tetapkan tanggalnya ,namun pada saat pesta perkawinan itu di selenggarakan ,pada hari akad nikah Laras dan Bagja .Bagja pergi meninggalkan pelaminan dan hanya meninggalkan sepucuk surat permohonan maafnya kepada Laras dan keluarga.
Undangan sudah di sebar tamu undangan sudah berdatangan .Minuman makanan sudah di siapkan ,betapa hancurnya hati Laras setelah membaca surat itu yang berisikan bahawa Bagja pergi menolak menikah dengannya karena ia mencintai Namira,ia tak kuasa menentang permintaan orang tuanya.Isi surat itu sampai di baca orang tua Laras."Aku tidak menyangka suamiku,Bagja lebih tertarik dengan Namira ketimbang putri kita."
"Iya ibu ,kasihan putri kita pasti merasa malu sudah di tinggal oleh calon suaminya di hari pernikahaan."
"Kamu ...."Gara-gara kamu perkawinan putriku jadi begini,kamu pasti goda-godain calon menantuku ya."Ujar dengan ketus Bibi Ribka.
"Kamu memang tak bersuara tapi kamu bisa merayu calon suami kaka sepupu mu sendiri."Tambahnya dengan bentakan khasnya di depan semua orang.
Tak di sangka ternyata sang bibi melimpahkan kekesalannya pada Namira,padahal Namira itu tidak bersalah sama sekali,Namira tidak tau apa-apa tentang perasaan Bagja sementara itu ia hanya bisa menggeleng-geleng kepalanya dan menggerakan tangan melakukan bajasa isyarat seraya bilang ,aku tidak bersalah dan aku tidak tau apa-apa.
Sang bibi pun berencana untuk balas dendam terhadap Namira, ia merasa sakit hati putrinya di tinggal pergi pada saat hari pernikahaan semua karena Namira.lalu ia berusaha menjodohkan Namira dengan seorang pemuda penyuka sejenis alias gay,pemuda itu bernama Edro Prasetya,ia adalah anak dari teman lama bibi Ribka yang berasal dari Jakarta.Pemuda yang bibi Ribka kira adalah seorang gay akan di jodohkan dengan Namira dengan tujuan untuk membuat Namira menderita dan malu karna mempunyai suami seorang gay,
namun bibi Ribka tidak mengetahui bahwa Edro Prakasya itu sudah meninggal dan memiliki saudara kembar,Edra Prakasya hanya berpura-pura menjadi seorang gey karna ingin menangkap mafia kelas kakap bernama Ludas,mafia Ludas sering membantu para teroris dan sering melakukan penyelundupan barang haram,Ludas tipical mafia licin sulit untuk menangkapnya.Ludas membohongi Namira dan ibunya ,Ludas mengatakan bahwa selama ini ia bekerja sebagai TKI di negara Korea.Ia hanya pulang dua tahun sekali.Ludas lah yang selama ini membiyayai sekolah dan hidup Namira dan sang ibu.Sementara itu Edra adalah salah satu seorang anggota di badan intelejen pemerintah ,hanya keluarganya saja yang tau bahwa ia adalah seorang mata_mata negara,ia terpaksa memakai identitas almahrum kaka kembarnya supaya memuluskan aksinya nama aslinya ialah Edra prakasya.Awalnya Edra menolak tawaran bibi Ribka untuk di jodohkan dengan Namira,namun ternyata sosok yang dia incar mafia kelas kakap itu ternyata kaka kandung dari gadis yang bernama Namira.Edra pun bersedia menikahi Namira.Namun sungguh tak di sangka ia jatuh cinta pada sosok Namira itu ,dan Namira sangat menyayangi Ludas sang Kaka tercinta.
Bagaimana kisah nya, cerita akan di mulai.
"Namira maafkan aku, sekarang aku sudah tidak bisa memberi uang belanja banyak, seperti dulu kala.""Gak papa mas, sebagai istri aku hargai keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kamu yang dulu, aku paham dan aku bisa ngertiin keputusan kamu mas, aku dukung kamu mas, uang blaja yang kamu kasih udah cukup ko, buat makan kita sehari-hari.""Iya, sekarang memang cukup, tapi nanti kalo anak kita mulai sekolah, yang segitu pasti kurang.""Ya kan nanti aku bisa jualan Mas.""Jualan,"Kamu mau jualan apa?""Apa aja , nasi goreng, atau tahu gejrot.""Kamu ini, ngurus anak aja kamu capek banget.""Gak papa kan aku bantu suami sendiri.""Terimakasih ya, kamu udah jadi istri yang baik untuk aku.""Sama-sama mas, terimakasih juga kamu juga sudah jadi suami yang baik untuk aku dan juga sudah jadi ayah yang baik untuk Salman."Oh sungguh bahagia hidup bersama keluarga, penuh kasih sayang mesra, rukun damai sejahtera rumahku itulah surgaku di dunia oh sungguh bahagia. Gumam Namira.Nam
"Itu tidak akan terjadi, kamu sudah di tangkap Toni."Jawab Edra.Beberapa menit kemudian Edra menemui Ludas di ruang tahanan ."Kak,ada Ranti mau bertemu ka Ludas, Ranti itu cinta mati sama ka Ludas, dia sanggup menunggu ka Ludas."Tutur Edra"Tapi orang tuanya sangat benci sama aku." Jawab Ludas."Aku tidak punya alasan lagi untuk menerima dia kembali."Sambung Ludas lagi."Kalau sudah menyangkut orang tua memang susah sih Ka.""Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya.""Terus kaka mau putusin Ranti?""Entahlah, itu membuatku lelah, ini semua sangat melelahkan.""Kenapa kamu jadi ikut-ikutan panggil aku dengan sebutan ka.""Soalnya di suruh Namira.""Ayolah kita ini kan seumuran.""Nanti Namira bisa ngambek kalau denger aku panggil kaka pake nama doang.""Kak, sekarang kaka sudah menjadi paman, karena Namira sekarang sudah melahirkan.""Benarkah."'Iya nanti aku vidio call ya."Edra menelpon Namira, Ludas melihat wajah keponakannya itu lewat siaran vidio call, Lud
"Nak, maapin ayah ya nak'ayah gak bisa temenin kami di saat-saat kamu akan lahir ke dunia ini, kamu harus tahu sudah datang sekali sama kamu Nak."Sambung Edra kembali sambil mencium perut sang istri.Esok harinya Edra mengantar sang istri, ibu mertua dan ibu kandungnya, mereka di asingkan ke tempat yang di rasa jauh lebih aman,mereka berangkat menggunakan pesawat terbang milik pertahanan negara, pesawat terbang milik TNI angkatan udara."Nak, hati-hari di jalan ya'Nak ayah pasti akan merindukanmu, sayang kamu masih ingat kan nanti kalau anak kita lahir nama calon anak kita masih kamu hafal?"Tanya Edra."Iya masih mas."Jawab Namira sambil mengangguk."Nak nanti kalau mau lahir, jangan lama-lama ya di dalem, kasihan ibu kamu, nanti kalau mau lahir kamu gak boleh bikin mamah kelamaan ngerasain sakit ya nak, yang nurut yang cepet keluarnya ya Nak!" Tutur Edra sambil mengelus-elus, dan mencium perut Namira.Tak terasa air mata dari keduanya mengalir, Namira tak kuasa harus berpisah dengan
Sebenarnya Ludas juga sangat merindukan Ranti, sudah bertahun-tahun Ludas berpisah jarak dengan Ranti, Ludas pikir Ranti akan meninggalkan nya sendirian, tapi kenyataannya Ranti memilih setia menunggunya.Hari silih berganti, bulan silih berganti bulankandungan Namira sudah semakin membesar, kini kandungannya sudah berkisar tujuh bulan, perutnya nampak sudah mulai membesar, berita tentang selamatnya Namira dan Edra terdengar oleh Toni, Toni tidak menyangka ternyata Edra dan Namira bisa selamat dari ledakan bom yang dulu ia pasang, Toni merencanakan berencana menculik Namira dengan cara menyamar sebagai dokter kandungan, namun semua trik dan rencananya sudah tercium oleh tim Intel, Namira di perintahkan untuk pergi dari kampung halamannya, Namira akan di asingkan ke luar negeri agar persalinannya berjalan dengan lancar dan selamat."Komandan Edra sepertinya mayor harus berpisah dengan sang istri , karena istri komandan harus di asingkan ke sebuah tempat demi keselamatan istri komandan
"Terimakasih dokter kita pamit pulang dulu dokter."Tutur Namira.Mereka pun pulang dengan membawa rasa tak sabar ingin cepat-cepat janinnya terlihat dan detak jantungnya terdengar."Andai saja Ludas menculik kamu pada saat kita pengantin baru, mungkin sekarang kamu sudah melahirkan."Tutur Edra."Mas kok ngomongnya gitu sih.""Salah masudnya kalau aja,aku eh maksudnya kalau aja,malam pertama kita sudah kita lakukan di awsl kita menikah ,kamu pasti udah hamil,bahkan kamu bisa jadi udah melahirkan.""Mas gak ada yang lebih indah dari rencana Allah,rencana Allah memang di luar dugaan kita.""Iya ,kamu benar Namira, kehendak Allah itu memang indah, meski di awal sangat pahit,tapi setelah semua ini kita mengikuti takdir yang Allah rencanakan." Ujar sang ibuSetelah sampai di rumah, Edra dan Namira berbaring sejenak sebelum mereka menyantap hidangan makan malam yang sudah di masak ibu."Aku udah siapin nama untuk calon anak kita."Tutur Edra." Mas kayaknya udah gak sangat ya mau cepet-cepet
Semua warga terkejut ternyata Edra itu menyamar dan seorang anggota Intel."Nah,ibu-ibu bapak-bapak. Saudara Edra sudah cukup jelas memberikan pernyataan, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak jangan mudah terprofokasi.Dan tentang urusan Ludas,biarkan polisi yang mengurusnya,kita tidak perlu ikut campur urusan keluarganya ibu Aminah,karena negara kita ini negara hukum,sudah saya kira masalah ini sudah selesai ,mari sekarang kita semua bubar!" Edra Memutuskan untuk membawa Namira pergi ke kota, karena ia merasa di kampungnya Namira sudah tidak aman dan nyaman untuk Namira tinggal."Namira kamu sama ibu ikut aku aja ya ke Jakarta, aku takut nanti bibi Ribka berbuat hal-hal yang gak baik lagi, apalagi kamu sekarang lagi hamil anak aku.""Ibu di sini saja, tapi kalau Namira ibu rasa ikut nak Edra saja.""Kenapa ibu gak mau ikut Edra Bu?""Karena ibu lebih betah di kampung, dari pada tinggal di kota, ibu dari kecil sudah biasa hidup di kampung.""Tapi ibu kan belum sembuh benar, aku kawatir kalau
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments