Sebenarnya Ludas juga sangat merindukan Ranti, sudah bertahun-tahun Ludas berpisah jarak dengan Ranti, Ludas pikir Ranti akan meninggalkan nya sendirian, tapi kenyataannya Ranti memilih setia menunggunya.Hari silih berganti, bulan silih berganti bulankandungan Namira sudah semakin membesar, kini kandungannya sudah berkisar tujuh bulan, perutnya nampak sudah mulai membesar, berita tentang selamatnya Namira dan Edra terdengar oleh Toni, Toni tidak menyangka ternyata Edra dan Namira bisa selamat dari ledakan bom yang dulu ia pasang, Toni merencanakan berencana menculik Namira dengan cara menyamar sebagai dokter kandungan, namun semua trik dan rencananya sudah tercium oleh tim Intel, Namira di perintahkan untuk pergi dari kampung halamannya, Namira akan di asingkan ke luar negeri agar persalinannya berjalan dengan lancar dan selamat."Komandan Edra sepertinya mayor harus berpisah dengan sang istri , karena istri komandan harus di asingkan ke sebuah tempat demi keselamatan istri komandan
"Nak, maapin ayah ya nak'ayah gak bisa temenin kami di saat-saat kamu akan lahir ke dunia ini, kamu harus tahu sudah datang sekali sama kamu Nak."Sambung Edra kembali sambil mencium perut sang istri.Esok harinya Edra mengantar sang istri, ibu mertua dan ibu kandungnya, mereka di asingkan ke tempat yang di rasa jauh lebih aman,mereka berangkat menggunakan pesawat terbang milik pertahanan negara, pesawat terbang milik TNI angkatan udara."Nak, hati-hari di jalan ya'Nak ayah pasti akan merindukanmu, sayang kamu masih ingat kan nanti kalau anak kita lahir nama calon anak kita masih kamu hafal?"Tanya Edra."Iya masih mas."Jawab Namira sambil mengangguk."Nak nanti kalau mau lahir, jangan lama-lama ya di dalem, kasihan ibu kamu, nanti kalau mau lahir kamu gak boleh bikin mamah kelamaan ngerasain sakit ya nak, yang nurut yang cepet keluarnya ya Nak!" Tutur Edra sambil mengelus-elus, dan mencium perut Namira.Tak terasa air mata dari keduanya mengalir, Namira tak kuasa harus berpisah dengan
"Itu tidak akan terjadi, kamu sudah di tangkap Toni."Jawab Edra.Beberapa menit kemudian Edra menemui Ludas di ruang tahanan ."Kak,ada Ranti mau bertemu ka Ludas, Ranti itu cinta mati sama ka Ludas, dia sanggup menunggu ka Ludas."Tutur Edra"Tapi orang tuanya sangat benci sama aku." Jawab Ludas."Aku tidak punya alasan lagi untuk menerima dia kembali."Sambung Ludas lagi."Kalau sudah menyangkut orang tua memang susah sih Ka.""Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya.""Terus kaka mau putusin Ranti?""Entahlah, itu membuatku lelah, ini semua sangat melelahkan.""Kenapa kamu jadi ikut-ikutan panggil aku dengan sebutan ka.""Soalnya di suruh Namira.""Ayolah kita ini kan seumuran.""Nanti Namira bisa ngambek kalau denger aku panggil kaka pake nama doang.""Kak, sekarang kaka sudah menjadi paman, karena Namira sekarang sudah melahirkan.""Benarkah."'Iya nanti aku vidio call ya."Edra menelpon Namira, Ludas melihat wajah keponakannya itu lewat siaran vidio call, Lud
"Namira maafkan aku, sekarang aku sudah tidak bisa memberi uang belanja banyak, seperti dulu kala.""Gak papa mas, sebagai istri aku hargai keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kamu yang dulu, aku paham dan aku bisa ngertiin keputusan kamu mas, aku dukung kamu mas, uang blaja yang kamu kasih udah cukup ko, buat makan kita sehari-hari.""Iya, sekarang memang cukup, tapi nanti kalo anak kita mulai sekolah, yang segitu pasti kurang.""Ya kan nanti aku bisa jualan Mas.""Jualan,"Kamu mau jualan apa?""Apa aja , nasi goreng, atau tahu gejrot.""Kamu ini, ngurus anak aja kamu capek banget.""Gak papa kan aku bantu suami sendiri.""Terimakasih ya, kamu udah jadi istri yang baik untuk aku.""Sama-sama mas, terimakasih juga kamu juga sudah jadi suami yang baik untuk aku dan juga sudah jadi ayah yang baik untuk Salman."Oh sungguh bahagia hidup bersama keluarga, penuh kasih sayang mesra, rukun damai sejahtera rumahku itulah surgaku di dunia oh sungguh bahagia. Gumam Namira.Nam
Namira adalah gadis baik hati ,cantik nan manis dia menjadi perempuan satu_satunya di tempat tinggalnya mempunyai gelar sarjana di tempat ia tinggal.Ia juga pandai melukis ,menjahit dan memasak.Sebagai seorang wanita ia nyaris sempurna namun ia memiliki kekurangan dia tidak bisa berbicara sebenarnya dari kecil ia bisa bicara namun pada saat ia berumur 6 tahun Namira mengalami demam tinggi dan di bagian tenggorokannya terasa sakit seperti ada duri dalam tenggorokannya,lalu perlahan_lahan suara nya menghilang sampai sekarang ia tak bisa berbicara.Kekurangannya itu mengakibatkan banyak pria enggan meminangnya,ia hidup di sebuah desa kecil di daerah perbatasan antara Cirebon dan Brebes,di kampung ia tinggal bernama Desa mengger ,gadis seusianya sudah pantas untuk menikah.Namun karena kekurangannya banyak lelaki menolak menikahinya.Ada sosok lelaki yang sangat peduli kepadanya ialah Bagja,sebenarnya Bagja sudah lama menyukai Namira namun ia harus mengubur impiannya dalam_dalam untuk hidu
Hari itu bibi datang ke rumah ku ,bibi berbicara pada ibuku tentang perjodohanku dengan pria asal Jakarta.Aku sih udah capek ngurusin soal jodoh,hayalan anak perawan semua sama termasuk aku ingin di cintai dengan sepenuh hati oleh suami tercinta,akan tetapi seringkali pria yang datang melamarku ketika pinangan itu tertuju untuk ku, lalu mereka mengetahui kekurangan ku ,mereka semua memutuskan untuk membatalkan pinangan mereka .Aku sadar betul ,mana ada sih, pria mana,yang ingin memiliki calon istri bisu seperti aku . Semua yang tadinya ingin menjadikan aku istri ketika mendengar bahwa aku seorang gadis bisu seketika itu juga mereka pergi lari begitu saja.Pagi pun tiba ,mas Edro dan ibunya datang membawa bingkisan lamaran untuk ku .Aku pun di suruh siap-siap untuk menemui sang calon mertua dan calon suamiku.Dari kejauhan aku melihat sosok pria yang datang jauh -jauh hanya ingin bertemu dengan ku.Dia begitu tampan ,kulitnya putih bersih,berbadan kekar ,
Mendengar hal itu Edra bergumam dalam hati.Ternyata selama ini Ludas membohongi ibu dan adik kandungnya,padahal selama ini dia tidak ke mana-mana ,dia bekerja menjadi Mafia kelas kakap.Aku tidak habis pikir ,bagaimana perasaan ibu dan adiknya jika dia tertangkap,dia terancam hukuman mati karna kejahatan yang dia lakukan ,bagaimana nanti aku jelaskan kepada mereka bahwa selama ini Ludas bukan bekerja sebagai TKI ,melainkan bekerja sebagai penyelundupan dan bandar barang haram,oh Tuhan .Sungguh aku tidak ingin melibatkan adik dan ibunya yang tidak tau apa-apa,tapi apa boleh buat selama ini Ludas adalah kriminal paling sulit untuk di tangkap,sampai-sampai pihak kepolisian meminta bantuan Badan Intelejen Negara ,Ludas bukan seorang kriminal biasa ,dia sangat pandai mengelabui kepolisian kelemahanya hanya satu yaitu keluarga. Kali ini aku harus bisa menciptakan drama di keluarganya supaya dia berhasil aku tangkap."Baiklah kalau begitu kami pamit pulang ya bu,kita sudah me
(Halo Mas Edro, besok lusa kaka aku mau bertemu dan ngobrol sama kamu,apa bisa nanti kalian bertemu)(Oke saya akan datang dan menemui kaka kamu kalau sudah berada di rumah )Di sela -sela aku mengirim pesan kepada Mas Edro bibi Ribka datang berkujung ke rumah dan beliau menemuiku lalu ia berkata."Apa keluarga Edro sudah datang untuk melamar kamu Namira?""Iya sudah Bibi."Ku jawab dengan bahasa isyarat ,bibi Ribka pun paham dengan cara ku berkomunikasi ."Terus kamu terima lamaran Nak Edro?""Aku masih pikir-pikir dulu Bibi.""Namira.... Namira...."Kalau saya jadi kamu ,saya langsung terima lamaran Nak 'Edro loh,dia itu sudah ganteng,mapan orang kota lagi,kamu bisa hidup enak di jakarta,sekarang saya mau tanya sama kamu .Memang ada pria normal ,mapan dan tampan seperti Edro mau menerima gadis bisu dari kampung kaya kamu,ya....'Maaf,hanya mengingatkan kamu saja,karna yang udah-udahkan langsung membatalkan pinangan mereka