Hari itu bibi datang ke rumah ku ,bibi berbicara pada ibuku tentang perjodohanku dengan pria asal Jakarta.Aku sih udah capek ngurusin soal jodoh,hayalan anak perawan semua sama termasuk aku ingin di cintai dengan sepenuh hati oleh suami tercinta,akan tetapi seringkali pria yang datang melamarku ketika pinangan itu tertuju untuk ku, lalu mereka mengetahui kekurangan ku ,mereka semua memutuskan untuk membatalkan pinangan mereka .Aku sadar betul ,mana ada sih, pria mana,yang ingin memiliki calon istri bisu seperti aku . Semua yang tadinya ingin menjadikan aku istri ketika mendengar bahwa aku seorang gadis bisu seketika itu juga mereka pergi lari begitu saja.
Pagi pun tiba ,mas Edro dan ibunya datang membawa bingkisan lamaran untuk ku .Aku pun di suruh siap-siap untuk menemui sang calon mertua dan calon suamiku.
Dari kejauhan aku melihat sosok pria yang datang jauh -jauh hanya ingin bertemu dengan ku.Dia begitu tampan ,kulitnya putih bersih,berbadan kekar ,perawakannya seperti sorang Bodyguard.Jika di lihat dari fisiknya dia itu idaman setiap wanita.Tidak ada kekurang di bagian fisiknya ,dia sangat menawan,tapi aku tidak tau seperti apa isi dalam hatinya.Aku sadar aku tidak sempurna ,aku tau tidak mudah untuk ku untuk mendapatkan jodoh yang sempurna ."Kami datang dari Jakarta ,perkenalkan saya ibunya nak Edro ,datang ke sini bertujuan untuk meminang putri ibu yang bernama Namira.
Putra saya berkeinginan untuk meminang putri ibu.""Saya merasa senang sekali bisa bertemu dengan ibu dan nak Edro,saya dengar ibu Kirana teman dekatnya adik ipar saya saudara Ribka benar bu?"
"Iya ...betul ibu."
"Maaf sebelumnya apa ibu dan nak Edro sudah tau kalau anak saya punya kekurangan."
"Iya ,saya sudah tau Namira itu bisu dia tidak bisa berbicara."
"Lalu apakah Ibu tidak malu jika nanti Ibu memiliki menantu yang tidak bisa bicara?"
"Ibu tenang saja ,saya dan putra saya ingin bersungguh-sunggu meminang putri ibu untuk saya jadikan menantu,kami tidak mempermasalahkan kekurangan Namira .Putra saya bersungguh-sungguh ingin melamar Namira."
Namira langsung mengambil alat tulisnya untuk menulis jawaban dari pertanyaan sang calon ibu mertua. Namira menuliskan.
"Apa tidak terlalu buru-buru Ibu?"
Maksud ku kita baru saja bertemu ,kita belum terlalu mengenal satu sama lain.""Iya, Ibu tahu dan paham sekali kami juga tidak buru-buru juga sebenarnya ,semua keputusan ada di tangan Namira,hanya saja akan lebih baik jika semua di laksanakan lebih cepat,karna saya punya waktu hanya sedikit."
"Maksud ibu?"Tanya ibunya Namira.
"Dokter memvonis saya untuk bisa bertahan hidup hanya tiga bulan lagi.Saya menyidap penyakit kanker payudara setadium akhir.Saya ingin di sisa hidup saya yang hanya sebentar ini ,saya ingin melihat putra saya menikah,sehingga ketika saya telah tiada,dia tidak sendirian ,setidaknya dia sudah punya pendamping hidup,dan sebagai seorang anak Edro mau melakukan keinginan terakhir saya untuk segera menikah jika nanti saya bertemu gadis pilihan saya."
Sontak pernyataan ibunya Edro langsung membuat terkejut Namira dan sang ibu ada sedikit rasa iba kepada sang calon ibu mertua.Namira dan sang Ibu ternyata terpedaya oleh kepura-puraan yang di suguhkan oleh Edra dan sang Ibu.
Kalau begitu pria ini ingin menikahiku karna terpaksa bukan karena cinta ,demi menuruti kemauan ibunya yang sedang sekarat .Apa aku nantinya bisa bertahan dalan konsep pernikahan seperti itu. "Gumam Namira dalam hati .
"Baiklah kalau begitu saya serahkan keputusannya kepada Namira.
Namira semua keputusan ada di tangan mu,ibu tidak mau memaksakan kamu harus menerima atau tidak pinangan Nak Edro."Namira pun mencoba menulis jawabanya
"Saya akan katakan nanti keputusannya ,saya akan kabari kaka saya juga ,untuk sementara kita berkenalan dulu untuk mengetahui karakter kita masing-masing satu sama lain saya juga ingin memperkenalkan kaka saya dengan mas Edro." Tulis Namira.
"Oh baiklah kalau begitu ,kalau boleh tau kakanya Nak Namira berada di mana?"
soalnya saya tidak melihat kakanya di sini.""Kakanya Namira sedang bekerja di luar negri ,tepatnya di negara korea dia bekerja di salah satu pabrik pembuatan mobil di Korea."Ujar sang Ibu.
*************
Bagaimana perasaan Namira dan sang Ibu,ketika Edra membongkar atas tindakan kriminalitasnya.Apakah Namira menerima pinangan dari sang petugas Intelejen negara tersebut?"
Mendengar hal itu Edra bergumam dalam hati.Ternyata selama ini Ludas membohongi ibu dan adik kandungnya,padahal selama ini dia tidak ke mana-mana ,dia bekerja menjadi Mafia kelas kakap.Aku tidak habis pikir ,bagaimana perasaan ibu dan adiknya jika dia tertangkap,dia terancam hukuman mati karna kejahatan yang dia lakukan ,bagaimana nanti aku jelaskan kepada mereka bahwa selama ini Ludas bukan bekerja sebagai TKI ,melainkan bekerja sebagai penyelundupan dan bandar barang haram,oh Tuhan .Sungguh aku tidak ingin melibatkan adik dan ibunya yang tidak tau apa-apa,tapi apa boleh buat selama ini Ludas adalah kriminal paling sulit untuk di tangkap,sampai-sampai pihak kepolisian meminta bantuan Badan Intelejen Negara ,Ludas bukan seorang kriminal biasa ,dia sangat pandai mengelabui kepolisian kelemahanya hanya satu yaitu keluarga. Kali ini aku harus bisa menciptakan drama di keluarganya supaya dia berhasil aku tangkap."Baiklah kalau begitu kami pamit pulang ya bu,kita sudah me
(Halo Mas Edro, besok lusa kaka aku mau bertemu dan ngobrol sama kamu,apa bisa nanti kalian bertemu)(Oke saya akan datang dan menemui kaka kamu kalau sudah berada di rumah )Di sela -sela aku mengirim pesan kepada Mas Edro bibi Ribka datang berkujung ke rumah dan beliau menemuiku lalu ia berkata."Apa keluarga Edro sudah datang untuk melamar kamu Namira?""Iya sudah Bibi."Ku jawab dengan bahasa isyarat ,bibi Ribka pun paham dengan cara ku berkomunikasi ."Terus kamu terima lamaran Nak Edro?""Aku masih pikir-pikir dulu Bibi.""Namira.... Namira...."Kalau saya jadi kamu ,saya langsung terima lamaran Nak 'Edro loh,dia itu sudah ganteng,mapan orang kota lagi,kamu bisa hidup enak di jakarta,sekarang saya mau tanya sama kamu .Memang ada pria normal ,mapan dan tampan seperti Edro mau menerima gadis bisu dari kampung kaya kamu,ya....'Maaf,hanya mengingatkan kamu saja,karna yang udah-udahkan langsung membatalkan pinangan mereka
Dalam fase Ludas mencari tau tentang sosok Edra,tiba-tiba muncullah sosok teman seprofesinya yang bernama Erqut,Erqut adalah mafia yang tidak kalah licinnya dari sosok Ludas,mereka dulunya saling bekerja sama dengan baik,namun karna ada kesalah pahaman tentang bagi hasil urusan keuangan ,Erqut merasa Toni sang Big Bos mafia itu tidak adil padanya.Erqut selalu mendapatkan hasil lebih rendah dari hasil yang di peroleh Ludas,Erqut merencanakan untuk membunuh Ludas dengan cara apapun dan sebisanya,karna dengan demikian Erqut tidak memiliki saingan dan sang Bos pun tidak ada dan tidak memiliki perasaan lagi tentang pilih kasih.Dunia hitam yang sudah di pilih Ludas memang tidak berbeda jauh dengan dunianya Edra,Ludas harus terbiasa hidup berkelompok dan terpaksa harus bersahabat ,bekerja sama dengan golongan orang-orang berhati kejam dan tak memiliki hati nurani,sekali dia di musuhi patner kerjanya maka habislah dia.Tidak berbeda jauh dengan kehidupan Edra ,tuntutan peke
Benarkah itu Nak'Edro,ibu tidak tau kalau tidak ada nak Edro ,mungkin Ludas sudah tiada .Terimakasih nak ,kita tidak punya saudara atau kerabat kenalan di Jakarta.Jika tidak ada nak 'Edro entah apa yang akan terjadi pada kita semua."Tiba -tiba suster mengatakan bahwa Ludas sudah sadar pasca oprasi yang ia alami.Namira ,Edra dan sang ibu langsung menemui Ludas."Kaka...bagaimana kondisi kaka?""Kaka merasa lemas.""Ludas ,kamu di tabrak oleh pria yang tidak saya kenal ,apakah kamu punya musuh?"Ucap Edra."Tidak,saya baru pertama kali ke kota ini,dengan tujuan ingin lebih dekat dengan mu,tapi naas nasib ku sungguh tidak beruntung baru pertama menginjakakan kaki di kota ini ,sudah ditabrak oleh orang tidak aku kenal.""Ludas, Nak Edro sudah menolong nyawa kamu,dia telah menyumbangkan darahnya untuk kamu Ludas.Karena persediaan darah golongan darah mu sudah habis di rumah sakit ini,ibu tidak tahu bahaimana nasib kamu jika tidak ada nak'Ed
Apa aku harus terus terang saja kepada Ludas tentang siapa jati diri aku sebenarnya sebelum pernikahan ini di lakukan,sepertinya Ludas sudah sadar dan ingin menyerahkan diri,aku harus cegah pernikahan ini kalau tidak kasihan Namira pasti akan sangat terluka di saat mengetahui jati diri palsuku dan Namira akan jauh merasakan sakit yang teramat dalam ketika dia mengetahui jati diri ku yang asli bahwa adalah pria sejati.Dan aku adalah anggota badan Intelejen yang di tugaskan untuk menangkap kaka kandungnya sendiri.Tapi kalau aku berkata sejujurnya kepada Ludas aku takut nantinya dia mengurungkan niatnya untuk menyerahkan diri dan berkata jujur kepada ibu dan Namira ,oh Tuhan bagaimana ini,aku terjebak dalam drama yang sudak aku ciptakan sendiri.Aku tidak menyangka kalau akhirnya akan serumit ini.Apakah memang Namira adalah jodohku Tuhan.Aku sudah terlajur jauh melangkah ke dalam drama yang sudah saya buat.bagaimana saat ijab kobul nanti ,pasti nama ku akan di pertanya
Para tim badan intelejen sudah bersiap-siapuntuk menangkap Ludas yang pada hari itu hendak ingin menyerah pada pihak yang berwajib namun tidak di sangka,anak buah bos Toni datang mencoba membawa Ludas untuk membantunya melarikan diri.Bos Toni tidak mengijinkan Ludas untuk mengundurkan diri.BosToni tidak ingin jika Ludas menyerahkan diri,karna Ludas adalah anak buah yang paling bisa di andalkan oleh bos Toni."Lapor bos,Ludas sudah berhasil kita amankan.""Bagus,cepat kalian bawa Ludas ke tempat rahasia kita.""Baik bos.""Tim jalur dua,tim jalur dua melapor Ludas melarikan diri di bantu rekan-rekannya."Ini pasti ulah atasan Ludas,dia pasti sudah mengirim mata-mata untuk memata-matai tindakan ku,jangan-jangan atasannya tahu tentang identitasku.Gumam Edra dalam hati.Sementara itu Namira menemui Ludas di ranjang rawat inap namun ia tak berjumpa dengan sang kaka.Dalam hati Namira berkata.Kaka di mana ya kenapa d
Berita tentang Namira bersuamikan seorang pria penyuka sejenis,telah tersebar ke seluruh penjuru dari desa ke desa lainnya,mereka mendesak Namira untuk menceraikan Edro.Di suatu hari krumunan orang-orang desa berkrumun berduyun-duyun mendatangi kantor kepala desa,mereka berusaha menyampaikan apresiasi mereka untuk mendatangi bapak Lurah untuk berbicara tentang Namira dan suaminya."Pak Lurah,kami seluruh warga desa Mengger dengan serentak,menolak suami Namira yang bernama Edro orang kota itu untuk menginjakan kaki di desa tercinta kita ini,kami tidak ingin di dalam desa kita ada warga yang menikah dengan orang yang memiliki kelainan macam seperti itu,kami ingin desa kita bebas dari orang-orang semacam itu,kami takut desa kita nanti terkena azab,kami kawatir anak cucu kami jadi terbawa pergaulan menyimpang semacam itu."Ujar salah satu warga."Tenang-Tenang,para warga yang saya hormati.Alangkah baiknya masalah ini di bicarakan secara kekeluargaan,nanti biar saya da
Tapi Namira,percuma kamu menikah,karna suami kamu tidak mungkin memberimu nafkha batin dia hanya tertarik pada pria."Sahut salah satu warga.Namira dan Edra pun mengajukan percakapan dengan mereka."Saya memang sangat terluka dan merasa sakit,mengapa kisah tentang perjodohan saya ini sungguh sanggat memilukan,ketika saya bertemu dengan seorang pria yang mau menerima saya dengan kecacatan yang saya miliki,dia memang berbeda dengan semua pria-pria yang sudah menolak saya,dia memang mau menerima saya,pertanyaan dari saya. Apakah karena saya yang tidak sempurna ini tidak berhak mendapatkan seorang suami yang sempurna tanpa kekurangan?"Dia homo saya bisu kita cocok bukan?"kita sudah jadi suami dan istri,jadi jika keberadaan dia sangat meresahkan warga sekitar di sini,jika kehadirannya tidak di inginkan di sini, kalau suami saya di usir dari desa ini,saya juga akan ikut kemamapun dia pergi."Namira,semula aku berfikir,nantinya kamu bakal marah sama aku kal