Share

Sandiwara

Author: Nasya
last update Last Updated: 2022-04-12 11:24:47

Mendengar hal itu Edra bergumam dalam hati.

Ternyata selama ini Ludas membohongi ibu dan adik kandungnya,padahal selama ini dia tidak ke mana-mana ,dia bekerja menjadi Mafia kelas kakap.Aku tidak habis pikir ,bagaimana perasaan ibu dan adiknya jika dia tertangkap,dia terancam hukuman mati karna kejahatan yang dia lakukan ,bagaimana nanti aku jelaskan kepada mereka bahwa selama ini Ludas bukan bekerja sebagai TKI ,melainkan bekerja sebagai penyelundupan dan bandar barang haram,oh Tuhan .Sungguh aku tidak ingin melibatkan adik dan ibunya yang tidak tau apa-apa,tapi apa boleh buat selama ini Ludas adalah kriminal paling sulit untuk di tangkap,sampai-sampai pihak kepolisian meminta bantuan Badan Intelejen Negara ,Ludas bukan seorang kriminal biasa ,dia sangat pandai mengelabui kepolisian kelemahanya hanya satu yaitu keluarga. Kali ini aku harus bisa menciptakan drama di keluarganya supaya dia berhasil aku tangkap.

"Baiklah kalau begitu kami pamit pulang ya bu,kita sudah menjelaskan maksud dan tujuan kita datang dari Jakarta ke sini ,Namira saya akan tunggu jawaban dari kamu .Saya berharap dan berdoa agar jawaban yang nantinya Namira berikan pada saya itu sesuai dengan apa yang saya harapkan."

Namira merespon perkataan Edra dengan senyuman dan anggukan kepala .Mereka pun pulang kembali ke kota Jakarta.

Dalam perjalanan pulang Edra berkata pada ibunya.

"Terimakasi ibu ,tadi acting ibu benar-benar luar biasa,ternyata aku punya ibu jago acting ya,acting ibu mirip bintang Korea Song Hoek Kyu."ujar Edra bergurau dengan ibunya.

"Semua ibu akan lakukan apapun demi kamu Nak,apa kamu tau?"Sebenarnya ibu merasa kasian sama Namira dan ibunya,Ludas itu sudah mentah-mentah membohongi mereka.Sebenarnya ibu tidak sanggup harus bersandiwara di depan mereka yang tidak tau apa-apa,ibu harus berbohong kalau umur ibu tidak lama lagi ,padahal ibu sehat-sehat saja.Rasanya hati nurani ibu berontak untuk melakukan kebohongan ini  Edra dan ibu takut ,mereka akan sakit hati terhadap apa yang kita lakukan nanti,ketika kebenarannya terungkap."

"Aku yakin pada akhirnya mereka juga pasti akan mengerti bu,kenapa kita sampai melakukan drama ini,karna biar bagaimanapun Ludas itu penjahat terlicin,dan untuk menangkapnya membutuhkan 

strategi yang  jitu."

"Ibu takut ,takut sekali.Jikalau nanti kamu terjebak dalam drama yang sedang coba kita buat ini ,ibu juga takut jika Ludas mengetahui identitas kamu .Ibu takut dia akan berbuat yang membahayakan nyawa kamu,ibu sudah pernah merasakan kehilangan seorang putra.Ibu tidak ingin kalau sampai ibu kehilangan putra ibu untuk  yang ke dua kalinya,dari dulu ibu tidak setuju dengan profesi kamu menjadi anggota Intel itu terlalu beresiko mempertaruhkan soal nyawa."

"Ibu tenang saja ,umur itu Tuhan yang mengatur ,kalau pun aku memilih kerjaan yang lain .Maut itu tetap akan menghampiri ku juga ibu, karna kematian itu mengejar orang hidup .Aku bisa jaga diri sebaik mungkin,aku seorang anggota Intelejen ibu,mampu menguasai ilmu bela diri dan ilmu tembak menembak,aku juga di bekali senjata untuk melindungi diri."

Sementara itu Namira mencoba mengirim chat kepada Ludas ,berisikan tentang pinangan Edra untuknya,Ludas melarang adiknya untuk melakukan panggilan melalui  vidio call,Ludas beralasan ia tinggal bersama bos orang Korea ,bosnya tidak suka jika dirinya melakukan vidio call.Ludas dan ibunya  mampu menterjemahkan bahasa isyarat yang setiap kali Namira gunakan untuk berkomunikasi sehari-hari,karna nomor telpon selular asal negara Korea itu bukan nomor asli di ponselnya,melainkan nomor ponsel anak buahnya yang berada di negara Korea .ia di minta untuk berpura-pura menjadi dirinya dalam nomer telponnya,setiap chat yang masuk dari nomor ponsel  Namira,anak buahnya akan melapor ke Ludas.

Ludas berkata kepada Namira pekan depan ia ingin menemui sang calon adik iparnya itu ,Ludas mengatakan ingin mengajukan permohonan cuti kepada sang atasan.Namira mengirimi pesan kepada Edro untuk menyampaikan pesan dari sang kaka ,bahawa Ludas ingin bertemu dengan Edro .

************

Akankah Ludas memberi restu kepada Edra dan Namira,apakah Ludas tidak menaruh curiga kepada Edra.

  

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Gadis Bisu   Tamat

    "Namira maafkan aku, sekarang aku sudah tidak bisa memberi uang belanja banyak, seperti dulu kala.""Gak papa mas, sebagai istri aku hargai keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kamu yang dulu, aku paham dan aku bisa ngertiin keputusan kamu mas, aku dukung kamu mas, uang blaja yang kamu kasih udah cukup ko, buat makan kita sehari-hari.""Iya, sekarang memang cukup, tapi nanti kalo anak kita mulai sekolah, yang segitu pasti kurang.""Ya kan nanti aku bisa jualan Mas.""Jualan,"Kamu mau jualan apa?""Apa aja , nasi goreng, atau tahu gejrot.""Kamu ini, ngurus anak aja kamu capek banget.""Gak papa kan aku bantu suami sendiri.""Terimakasih ya, kamu udah jadi istri yang baik untuk aku.""Sama-sama mas, terimakasih juga kamu juga sudah jadi suami yang baik untuk aku dan juga sudah jadi ayah yang baik untuk Salman."Oh sungguh bahagia hidup bersama keluarga, penuh kasih sayang mesra, rukun damai sejahtera rumahku itulah surgaku di dunia oh sungguh bahagia. Gumam Namira.Nam

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 49

    "Itu tidak akan terjadi, kamu sudah di tangkap Toni."Jawab Edra.Beberapa menit kemudian Edra menemui Ludas di ruang tahanan ."Kak,ada Ranti mau bertemu ka Ludas, Ranti itu cinta mati sama ka Ludas, dia sanggup menunggu ka Ludas."Tutur Edra"Tapi orang tuanya sangat benci sama aku." Jawab Ludas."Aku tidak punya alasan lagi untuk menerima dia kembali."Sambung Ludas lagi."Kalau sudah menyangkut orang tua memang susah sih Ka.""Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya.""Terus kaka mau putusin Ranti?""Entahlah, itu membuatku lelah, ini semua sangat melelahkan.""Kenapa kamu jadi ikut-ikutan panggil aku dengan sebutan ka.""Soalnya di suruh Namira.""Ayolah kita ini kan seumuran.""Nanti Namira bisa ngambek kalau denger aku panggil kaka pake nama doang.""Kak, sekarang kaka sudah menjadi paman, karena Namira sekarang sudah melahirkan.""Benarkah."'Iya nanti aku vidio call ya."Edra menelpon Namira, Ludas melihat wajah keponakannya itu lewat siaran vidio call, Lud

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 48

    "Nak, maapin ayah ya nak'ayah gak bisa temenin kami di saat-saat kamu akan lahir ke dunia ini, kamu harus tahu sudah datang sekali sama kamu Nak."Sambung Edra kembali sambil mencium perut sang istri.Esok harinya Edra mengantar sang istri, ibu mertua dan ibu kandungnya, mereka di asingkan ke tempat yang di rasa jauh lebih aman,mereka berangkat menggunakan pesawat terbang milik pertahanan negara, pesawat terbang milik TNI angkatan udara."Nak, hati-hari di jalan ya'Nak ayah pasti akan merindukanmu, sayang kamu masih ingat kan nanti kalau anak kita lahir nama calon anak kita masih kamu hafal?"Tanya Edra."Iya masih mas."Jawab Namira sambil mengangguk."Nak nanti kalau mau lahir, jangan lama-lama ya di dalem, kasihan ibu kamu, nanti kalau mau lahir kamu gak boleh bikin mamah kelamaan ngerasain sakit ya nak, yang nurut yang cepet keluarnya ya Nak!" Tutur Edra sambil mengelus-elus, dan mencium perut Namira.Tak terasa air mata dari keduanya mengalir, Namira tak kuasa harus berpisah dengan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 47

    Sebenarnya Ludas juga sangat merindukan Ranti, sudah bertahun-tahun Ludas berpisah jarak dengan Ranti, Ludas pikir Ranti akan meninggalkan nya sendirian, tapi kenyataannya Ranti memilih setia menunggunya.Hari silih berganti, bulan silih berganti bulankandungan Namira sudah semakin membesar, kini kandungannya sudah berkisar tujuh bulan, perutnya nampak sudah mulai membesar, berita tentang selamatnya Namira dan Edra terdengar oleh Toni, Toni tidak menyangka ternyata Edra dan Namira bisa selamat dari ledakan bom yang dulu ia pasang, Toni merencanakan berencana menculik Namira dengan cara menyamar sebagai dokter kandungan, namun semua trik dan rencananya sudah tercium oleh tim Intel, Namira di perintahkan untuk pergi dari kampung halamannya, Namira akan di asingkan ke luar negeri agar persalinannya berjalan dengan lancar dan selamat."Komandan Edra sepertinya mayor harus berpisah dengan sang istri , karena istri komandan harus di asingkan ke sebuah tempat demi keselamatan istri komandan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 46

    "Terimakasih dokter kita pamit pulang dulu dokter."Tutur Namira.Mereka pun pulang dengan membawa rasa tak sabar ingin cepat-cepat janinnya terlihat dan detak jantungnya terdengar."Andai saja Ludas menculik kamu pada saat kita pengantin baru, mungkin sekarang kamu sudah melahirkan."Tutur Edra."Mas kok ngomongnya gitu sih.""Salah masudnya kalau aja,aku eh maksudnya kalau aja,malam pertama kita sudah kita lakukan di awsl kita menikah ,kamu pasti udah hamil,bahkan kamu bisa jadi udah melahirkan.""Mas gak ada yang lebih indah dari rencana Allah,rencana Allah memang di luar dugaan kita.""Iya ,kamu benar Namira, kehendak Allah itu memang indah, meski di awal sangat pahit,tapi setelah semua ini kita mengikuti takdir yang Allah rencanakan." Ujar sang ibuSetelah sampai di rumah, Edra dan Namira berbaring sejenak sebelum mereka menyantap hidangan makan malam yang sudah di masak ibu."Aku udah siapin nama untuk calon anak kita."Tutur Edra." Mas kayaknya udah gak sangat ya mau cepet-cepet

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 45

    Semua warga terkejut ternyata Edra itu menyamar dan seorang anggota Intel."Nah,ibu-ibu bapak-bapak. Saudara Edra sudah cukup jelas memberikan pernyataan, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak jangan mudah terprofokasi.Dan tentang urusan Ludas,biarkan polisi yang mengurusnya,kita tidak perlu ikut campur urusan keluarganya ibu Aminah,karena negara kita ini negara hukum,sudah saya kira masalah ini sudah selesai ,mari sekarang kita semua bubar!" Edra Memutuskan untuk membawa Namira pergi ke kota, karena ia merasa di kampungnya Namira sudah tidak aman dan nyaman untuk Namira tinggal."Namira kamu sama ibu ikut aku aja ya ke Jakarta, aku takut nanti bibi Ribka berbuat hal-hal yang gak baik lagi, apalagi kamu sekarang lagi hamil anak aku.""Ibu di sini saja, tapi kalau Namira ibu rasa ikut nak Edra saja.""Kenapa ibu gak mau ikut Edra Bu?""Karena ibu lebih betah di kampung, dari pada tinggal di kota, ibu dari kecil sudah biasa hidup di kampung.""Tapi ibu kan belum sembuh benar, aku kawatir kalau

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status