Share

Sembuh

Penulis: Nasya
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-12 16:00:35

Benarkah itu Nak'Edro,ibu tidak tau kalau tidak ada nak Edro ,mungkin Ludas sudah tiada .Terimakasih nak ,kita tidak punya saudara atau kerabat kenalan di Jakarta.Jika tidak ada nak 'Edro entah apa yang akan terjadi pada kita semua."

Tiba -tiba suster mengatakan bahwa Ludas sudah sadar pasca oprasi yang ia alami.

Namira ,Edra dan sang ibu langsung menemui Ludas.

"Kaka...bagaimana kondisi kaka?"

"Kaka merasa lemas."

"Ludas ,kamu di tabrak oleh pria yang tidak saya kenal ,apakah kamu punya musuh?"Ucap Edra.

"Tidak,saya baru pertama kali ke kota ini,dengan tujuan ingin lebih dekat dengan mu,tapi naas nasib ku sungguh tidak beruntung baru pertama menginjakakan kaki di kota ini ,sudah ditabrak oleh orang tidak aku kenal."

"Ludas, Nak Edro sudah menolong nyawa kamu,dia telah menyumbangkan darahnya untuk kamu Ludas.Karena persediaan darah golongan darah mu sudah habis di rumah sakit ini,ibu tidak tahu bahaimana nasib kamu jika tidak ada nak'Edra."

Tujuan ku datang ke Jakarta ialah untuk menyelidiki siapa sosok Edro apakah ia Edro  orang jahat atau bukan ,aku ingin memastikan ia itu adalah laki-laki baik dan tepat untuk Namira. Sepertinya aku tidak perlu lagi menyelidiki sosok Edro .Karna yang aku lihat dia pria yang sangat baik,aku berhutang nyawa padanya,jika aku tidak merestuinya aku akan sangat merasa tidak enak padanya .Aku juga ingin melihat Namira menikah dan hidup bahagia ,Namira memiliki pendamping hidup sebelum aku tiada,pekerjaan yang aku sembunyikan ini penuh resiko membahayakan nyawa ku sendiri ,cepat atau lambat bisa saja sewaktu-waktu aku tertangkap.Gumam Ludas.

"Edro,bagaimana tentang tantangan yang sudah aku berikan,apa kamu sudah bisa?"

"Saya baru menguasai sepertiganya."

"Memangnya tantangan apa yang sudah kamu berikan?"Tanya ibu .

"Aku memberi tantangan pada Edro Ibu,jika nanti mereka menikah akan terasa mudah untuk berkomunikasi,aku merestui kamu menikahi Namira,aku titipkan Adik aku padamu ,jangan kamu sakiti dia,dia segalanya untuk ku."

Sebenarnya perasaan ku sangat dilema ,tapi dia sudah menyelamatkan nyawa kaka,jika aku menolaknya ,itu sangat menyakitkannya karna ia ingin memenuhi permintaan terakhir ibunya.Gumam dalam hati Namira.

Tiba-tiba di tengah-tengah Ponsel Edra berbunyi .

"Permisi sebentar."Ucap Edra

"Hallo Mr."

"Saatnya menangkap Ludas ,ini adalah waktu yang tepat,jika Ludas di tangkap,kamu tidak perlu menikahi Adiknya yang bisu itu."

"Belum Mr ,dia baru saja sadar ,dia masih membutuhkan perawatan."

"Tapi jika nanti kita menunda-nuda Ludas akan melarikan diri ".

"Saya mohon Komandan peecatakan penuh Ludas kepada saya.Kita semua tau Ludas itu sangat pandai melarikan diri,tapi kita butuh strategi, kita tahan dulu Mr,ingat lembaga kita memang lembaga yang meringkus mafia tetapi kita juga memiliki alasan kemanusiaan ,kita tidak bisa menangkap Ludas dalam keadaan menggunakan selang infus dan selang oksigen.Kita tunggu pernyataan dari dokter yang menanganinya lalu kita rencanakan penangkapannya!"

Rencana para tim badan Intel untuk menangkap Ludas telah bocor dan sampai ke mata-mata Bos Toni.Toni memberitahu Ludas tentang hal ini,Toni memperingati Ludas agar supaya ia berhati-hati ,Ludas berencana ingin menyerahkan diri kepada pihak berwajib setelah pulih benar namun ia berencana sebelum ia menyerahkan diri  ia ingin melihat Namira menikah dengan Edra.Ludas meminta Edra dan Namira menikah secepatnya,Namira pun tidak dapat menolaknya ,Namira sadar betul pengorbanan yang sudah Edra berikan pada keluarganya .

Ludas menyuruh Edra untuk mengurus surat -surat pengantar nikah dan persyaratan dokumen yang  lain-lainnya .

 Apa sebenarnya yang Ludas rencanakan mengapa dia ingin cepat -cepat aku menikahi Namira Ya Tuhan aku harus berbuat apa sekarang ,apa aku turuti saja kemauannya dan menikahi Namira,apa dia ingin menyerahkan diri pada pihak berwajib.Setelah aku menikah dengan Namira.Gumam Edra.

"Kalau boleh saya tahu apa alasan kamu Ludas untuk mempercepat pernikahan aku dan Namira?"

Ada rahasia besar yang akan saya katakan ,akan tetapi saya ingin mengatakan rahasia itu ketika Namira sudah mempunyai pasangan hidup.Saya ingin melihat Namira dan ibu bahagia, bisa ada yang melindungi  mereka,dan membahagiakan mereka.Saya melihat kamu adalah sosok pria yang tepat untuk Namira ,dan hanya kamu yang mampu menerima kekurangannya.Sebelumnya Namira juga pernah hampir mau menikah namun setelah mengetahui kecacatan Namira ,dia langsung meninggalkan Namira begitu saja,aku sangat berhutang nyawa sekali pada mu ,andai saja ada permintaan yang ingin kamu minta dari ku pasti akan aku lakukan Edro.Gumam Ludas.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Menikahi Gadis Bisu   Tamat

    "Namira maafkan aku, sekarang aku sudah tidak bisa memberi uang belanja banyak, seperti dulu kala.""Gak papa mas, sebagai istri aku hargai keputusan kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kamu yang dulu, aku paham dan aku bisa ngertiin keputusan kamu mas, aku dukung kamu mas, uang blaja yang kamu kasih udah cukup ko, buat makan kita sehari-hari.""Iya, sekarang memang cukup, tapi nanti kalo anak kita mulai sekolah, yang segitu pasti kurang.""Ya kan nanti aku bisa jualan Mas.""Jualan,"Kamu mau jualan apa?""Apa aja , nasi goreng, atau tahu gejrot.""Kamu ini, ngurus anak aja kamu capek banget.""Gak papa kan aku bantu suami sendiri.""Terimakasih ya, kamu udah jadi istri yang baik untuk aku.""Sama-sama mas, terimakasih juga kamu juga sudah jadi suami yang baik untuk aku dan juga sudah jadi ayah yang baik untuk Salman."Oh sungguh bahagia hidup bersama keluarga, penuh kasih sayang mesra, rukun damai sejahtera rumahku itulah surgaku di dunia oh sungguh bahagia. Gumam Namira.Nam

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 49

    "Itu tidak akan terjadi, kamu sudah di tangkap Toni."Jawab Edra.Beberapa menit kemudian Edra menemui Ludas di ruang tahanan ."Kak,ada Ranti mau bertemu ka Ludas, Ranti itu cinta mati sama ka Ludas, dia sanggup menunggu ka Ludas."Tutur Edra"Tapi orang tuanya sangat benci sama aku." Jawab Ludas."Aku tidak punya alasan lagi untuk menerima dia kembali."Sambung Ludas lagi."Kalau sudah menyangkut orang tua memang susah sih Ka.""Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya.""Terus kaka mau putusin Ranti?""Entahlah, itu membuatku lelah, ini semua sangat melelahkan.""Kenapa kamu jadi ikut-ikutan panggil aku dengan sebutan ka.""Soalnya di suruh Namira.""Ayolah kita ini kan seumuran.""Nanti Namira bisa ngambek kalau denger aku panggil kaka pake nama doang.""Kak, sekarang kaka sudah menjadi paman, karena Namira sekarang sudah melahirkan.""Benarkah."'Iya nanti aku vidio call ya."Edra menelpon Namira, Ludas melihat wajah keponakannya itu lewat siaran vidio call, Lud

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 48

    "Nak, maapin ayah ya nak'ayah gak bisa temenin kami di saat-saat kamu akan lahir ke dunia ini, kamu harus tahu sudah datang sekali sama kamu Nak."Sambung Edra kembali sambil mencium perut sang istri.Esok harinya Edra mengantar sang istri, ibu mertua dan ibu kandungnya, mereka di asingkan ke tempat yang di rasa jauh lebih aman,mereka berangkat menggunakan pesawat terbang milik pertahanan negara, pesawat terbang milik TNI angkatan udara."Nak, hati-hari di jalan ya'Nak ayah pasti akan merindukanmu, sayang kamu masih ingat kan nanti kalau anak kita lahir nama calon anak kita masih kamu hafal?"Tanya Edra."Iya masih mas."Jawab Namira sambil mengangguk."Nak nanti kalau mau lahir, jangan lama-lama ya di dalem, kasihan ibu kamu, nanti kalau mau lahir kamu gak boleh bikin mamah kelamaan ngerasain sakit ya nak, yang nurut yang cepet keluarnya ya Nak!" Tutur Edra sambil mengelus-elus, dan mencium perut Namira.Tak terasa air mata dari keduanya mengalir, Namira tak kuasa harus berpisah dengan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 47

    Sebenarnya Ludas juga sangat merindukan Ranti, sudah bertahun-tahun Ludas berpisah jarak dengan Ranti, Ludas pikir Ranti akan meninggalkan nya sendirian, tapi kenyataannya Ranti memilih setia menunggunya.Hari silih berganti, bulan silih berganti bulankandungan Namira sudah semakin membesar, kini kandungannya sudah berkisar tujuh bulan, perutnya nampak sudah mulai membesar, berita tentang selamatnya Namira dan Edra terdengar oleh Toni, Toni tidak menyangka ternyata Edra dan Namira bisa selamat dari ledakan bom yang dulu ia pasang, Toni merencanakan berencana menculik Namira dengan cara menyamar sebagai dokter kandungan, namun semua trik dan rencananya sudah tercium oleh tim Intel, Namira di perintahkan untuk pergi dari kampung halamannya, Namira akan di asingkan ke luar negeri agar persalinannya berjalan dengan lancar dan selamat."Komandan Edra sepertinya mayor harus berpisah dengan sang istri , karena istri komandan harus di asingkan ke sebuah tempat demi keselamatan istri komandan

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 46

    "Terimakasih dokter kita pamit pulang dulu dokter."Tutur Namira.Mereka pun pulang dengan membawa rasa tak sabar ingin cepat-cepat janinnya terlihat dan detak jantungnya terdengar."Andai saja Ludas menculik kamu pada saat kita pengantin baru, mungkin sekarang kamu sudah melahirkan."Tutur Edra."Mas kok ngomongnya gitu sih.""Salah masudnya kalau aja,aku eh maksudnya kalau aja,malam pertama kita sudah kita lakukan di awsl kita menikah ,kamu pasti udah hamil,bahkan kamu bisa jadi udah melahirkan.""Mas gak ada yang lebih indah dari rencana Allah,rencana Allah memang di luar dugaan kita.""Iya ,kamu benar Namira, kehendak Allah itu memang indah, meski di awal sangat pahit,tapi setelah semua ini kita mengikuti takdir yang Allah rencanakan." Ujar sang ibuSetelah sampai di rumah, Edra dan Namira berbaring sejenak sebelum mereka menyantap hidangan makan malam yang sudah di masak ibu."Aku udah siapin nama untuk calon anak kita."Tutur Edra." Mas kayaknya udah gak sangat ya mau cepet-cepet

  • Menikahi Gadis Bisu   Bab 45

    Semua warga terkejut ternyata Edra itu menyamar dan seorang anggota Intel."Nah,ibu-ibu bapak-bapak. Saudara Edra sudah cukup jelas memberikan pernyataan, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak jangan mudah terprofokasi.Dan tentang urusan Ludas,biarkan polisi yang mengurusnya,kita tidak perlu ikut campur urusan keluarganya ibu Aminah,karena negara kita ini negara hukum,sudah saya kira masalah ini sudah selesai ,mari sekarang kita semua bubar!" Edra Memutuskan untuk membawa Namira pergi ke kota, karena ia merasa di kampungnya Namira sudah tidak aman dan nyaman untuk Namira tinggal."Namira kamu sama ibu ikut aku aja ya ke Jakarta, aku takut nanti bibi Ribka berbuat hal-hal yang gak baik lagi, apalagi kamu sekarang lagi hamil anak aku.""Ibu di sini saja, tapi kalau Namira ibu rasa ikut nak Edra saja.""Kenapa ibu gak mau ikut Edra Bu?""Karena ibu lebih betah di kampung, dari pada tinggal di kota, ibu dari kecil sudah biasa hidup di kampung.""Tapi ibu kan belum sembuh benar, aku kawatir kalau

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status