Pernikahaan Dadakan

Apa aku harus terus terang saja kepada Ludas tentang siapa  jati diri aku sebenarnya sebelum pernikahan ini di lakukan,sepertinya Ludas sudah sadar dan ingin menyerahkan diri,aku harus cegah pernikahan ini kalau tidak kasihan Namira pasti akan sangat terluka di saat mengetahui jati diri palsuku dan Namira akan jauh merasakan sakit yang teramat dalam ketika dia mengetahui jati diri ku yang asli bahwa adalah pria sejati.Dan aku adalah anggota badan Intelejen yang di tugaskan untuk menangkap kaka kandungnya sendiri.Tapi kalau aku berkata sejujurnya kepada Ludas aku takut nantinya dia mengurungkan niatnya untuk menyerahkan diri dan berkata jujur kepada ibu dan Namira ,oh Tuhan bagaimana ini,aku terjebak dalam drama yang sudak aku ciptakan sendiri.Aku tidak menyangka kalau akhirnya akan serumit ini.Apakah memang Namira adalah jodohku Tuhan.

Aku sudah terlajur jauh melangkah ke dalam drama yang sudah saya buat.

bagaimana saat ijab kobul nanti ,pasti nama ku akan di pertanyakan sedangkan nama  asli ku Edra Prakasya bukan Edro Prakasya ,aku punta ide,aku bilang aja sama Ludas nama asli ku sebenarnya Edra Prakasya ,nama Edro itu hanya nama samaran saja.Ludas dan Namira kan tidak tau aku punya saudara kembar.

Iya betul dengan begitu pasti Ludas tidak menaruh curiga dan bertanya-tanya.pikiran hatiku berkecambuk.

Akan aku sudahi semua ini aku sangat lelah harus terus menerus menjalani hidup seperti ini,inilah saatnya akan aku sudahi semuanya.Aku ingin berkata jujur pada ibu dan Namira bahwa selama ini aku bergelut di bidang kriminalitas.Gumam Ludas.

Ludas meminta Akad nikah di selenggarakan di Rumah sakit tempat dia menginap,Edra sudah mempersiapkan acara Akad nikah di kamar inap ,Namira di rias dengan sangat cantik. Pernikahahan  Edra dan Namira akan di langsungkan di ruang inap kamar rumah sakit yang Ludas tempati Ludas menjadi Wali nikah sang adik,karna sang ayah telah pergi dari ia dan Namira kecil.

"Saya nikahkan saudara Edra Prakasya dengan adik kandung saya Namira Anjani binti almahrum bapak Salim,dengan mas kawin uang tunai dan emas dua puluh lima gram di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Namira binti almahrum bapak Salim,Dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Sah...sah....sah.

Setelah selesai acara akad nikah Ludas mengatakan sesuatu tentang Namira kepada Edra.

"Edro,saya titipkan masa depan adik saya sama kamu.Sayangi dia!"

Cintai dia!"

Jaga dia!"

jangan sampai kau ciptakan air mata di kedua bola matanya,aku berharap Namira tidak salah memilih suami."

Mungkin kejadian ini semua adalah teguran dari yang kuasa untuk ku bahwa selama ini aku sudah banyak melakukan kejahatan,saatnya aku akhiri perjalananku sebagai pelanggar hukum,Namira maafkan kaka,ibu maafkan anakmu ini yang sudah bertahun-tahun berbohong.

"Kaka tadi waktu Ijab kabul bilang kalau nama dari Mas Edro itu Edra,memangnya nama Mas Edro itu sebenarnya yang mana Edro apa Edra"?Tanya Namira.

"Edro bilang kalau namanya itu sebenarnya Edra,Edro hanyalah nama beken dia saja,sebenarnya dia bernama asli Edra."

"Iya itu benar Namira."Ucap Edra

Aku terpaksa berbohong untuk sekian kalinya,maafkan aku Namira kamu sudah terlibat jauh sekali dengan drama yang sudah aku buat.Jika kita menikah nama ku di sebut Edro maka pernikahan kita tidak sah,karna kamu menikah dengan Edro bukan dengan ku,jika nama Edro yang di sebut kamu menikah dengan orang yang sudah tiada.

Kabar tentang pernikahan Edra dan Namira terdengar oleh telinga bibi Ribka,selama ini yang bibi Ribka tunggu-tunggu akhirnya terjadi juga.Namira menikahi seorang pria penyuka sejenis,berita ini di sebarkan olehnya di sepanjang jalan di desa ia berjumpa dengan orang-orang,ia menyebarkan berita bahwa Namira menikah dengan seorang pria penyuka sejenis.

Apapakah gosip yang akan di sebar Bibi Ribka akan mempengaruhi pernikahan Edra dan Namira.