Share

Chapter 39. Posesif

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-23 19:32:02

Setelah kejadian di kolam renang, Rayden membawa Sheina masuk ke dalam kamar mereka, ia mengeringkan rambut Sheina dengan handuk setelah mereka berganti pakaian. Rayden tidak mau membuat Sheina masuk angin, bahkan jika mengingat itu jantung Rayden masih berdetak dengan sangat cepat.

Sheina tercenung dengan apa yang dilakukan Rayden kepadanya, pria dingin itu berubah menjadi posesif kepadanya hingga Sheina meraba-raba bagaimana perasaan Rayden kepadanya.

“Kalau mau keluar kamar bilang ke saya biar saya tidak panik seperti tadi,” ucap Rayden dengan tegas setelah ia selesai mengeringkan rambut Sheina.

“Saya pikir Bapak tadi sibuk makanya saya keluar dan bertemu Bi Sari, saya ingin melihat keadaannya,” sahut Sheina dengan lirih.

Rayden menghela napasnya dengan perlahan. “Pokoknya jangan diulangi lagi,” tegas Rayden yang diangguki oleh Sheina

Sungguh walaupun pikirannya begitu berisik Sheina tidak ada niatan untuk bunuh diri. Ia hanya ingin menenangkan dirinya saja, tetapi pikiran Rayden t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 128. Kembar Sakit

    “Kita pulang ya. Kasihan anak-anak,” ucap Rayden meminta persetujuan Sheina.Sheina langsung mengangguk setuju, sebab cuaca juga sangat panas sekali. Lebih baik pulang daripada kedua anaknya terpapar matahari terlalu lama.Mereka masih bisa liburan kapan pun karena Rayden pasti akan mengusahakan semuanya walaupun lelaki itu sibuk bekerja, pasti akan menyempatkan demi membuat kedua anak mereka senang.“Bu, nona kecil badannya sedikit panas,” adu pengasuh Nessa yang sejak tadi menggendong Nessa.Sheina langsung panik, ia mencoba mengecek suhu tubuh Nessa. “Mas, ayo kita pulang cepat langsung mampir ke apotek beli obat untuk Nessa,” ucap Sheina yang takut jika nanti anaknya demam dan pasti akan sangat rewel nantinya.“Iya, Sayang. Ayo cepat,” ucap Rayden dengan tegas.Akhir-akhir ini cuaca begitu terik, orang-orang dewasa saja merasa begitu gerah dan tidak enak di badan. Apalagi anak kecil seperti Nessa dan Nevan.Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang, mencegah hal buruk yang akan terj

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 127. Liburan Bersama

    Rayden dan Sheina akan mengajak kedua anaknya untuk liburan bersama ke kebun binatang.Itu semua atas permintaan Nevan dan juga Nessa. Kedua anaknya itu sangat suka melihat binatang yang ada di film kartun yang mereka tonton, sehingga dengan senang hati Rayden mengajak kedua anaknya itu pergi.“Sudah siap semua, kan?” tanya Rayden pada istrinya itu.Sheina mengangguk. “Sudah, Mas. Sepertinya sudah semua tidak ada yang tertinggal,” sahut Sheina dengan tersenyum.“Ya sudah ayo kita pergi.” Ucapan Rayden tersebut membuat kedua anak kembarnya berteriak begitu senang.Moment yang belum pernah keduanya rasakan. Dan kini akhirnya khayalan itu bisa menjadi nyata.Rayden dan Sheina tampak tersenyum haru melihat kebahagiaan kedua anak kembar mereka.Keduanya duduk dengan anteng di kursi belakang, bahkan terus bercerita tanpa henti.“Mas,” panggil Sheina dengan lirih.“Iya, Sayang,” sahut Rayden dengan lembut.Rayden mengelus tangan Sheina, memberikan kehangatan dan kenyamanan saat ia melihat ma

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 126. Waspada

    “Apakah Kakak yang membebaskan Reno?” tanya Rayden setelah sampai di rumah.Pertanyaan Rayden tentu saja membuat Raka, Rendra, dan Sheina terkejut.“Apa maksud kamu? Reno sudah bebas?” tanya Rendra yang memang tidak mengetahui jika sang anak sudah bebas dari penjara.Rendra mengangguk, ia masih menatap kakaknya dengan tajam. “Ada penjamin makanya Reno bisa bebas. Bukan Kakak orangnya?” tanya Rayden sekali lagi untuk memastikan.Rendra menghela napasnya dengan perlahan. “Reno memang anak saya tapi saya tidak akan membebaskan dia begitu saja jika memang Reno bersalah. Bukan saya yang membebaskan Reno bahkan saya tidak mengetahui jika tidak dari kamu,” ucap Rendra dengan tegas.Rayden tahu kakaknya itu jujur. Lalu siapa yang membebaskan Reno dengan jaminan yang begitu tinggi? Bahkan polisi juga tidak mau memberitahu siapa orangnya.Tentu saja hal tersebut membuat Rayden harus waspada.“Beneran Mas? Reno bebas?” tanya Sheina tak percaya.“Iya, Sayang. Mas sudah ke kantor polisi dan memang

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 125. Tak Terima Diceraikan

    “Aaahh..” Intan masih mendesah saat lelaki itu menghujam miliknya dengan kuat.Sangking enaknya, wanita itu sampai memejamkan matanya. Selama ini merasa tidak puas dengan Rendra hingga ia mencari kepuasan di lelaki lain.Hingga suara notifikasi ponselnya membuat Intan membuka matanya, dengan gerakan perlahan ia mengambil ponselnya tersebut membiarkan lelaki yang sudah membayarnya itu bergerak sesuka hati pada tubuhnya.“Aahh..pelan-pelan,” ucap Intan dengan lirih.Tetapi lelaki itu sama sekali tidak mendengarkan ucapannya. Hingga Intan diambang batas kenikmatan, tubuhnya bergetar dengan hebat.“Bagaimana enak?” tanya lelaki itu dengan menyeringai.“Tentu saja,” ucap Intan dengan tersenyum puas.Intan kembali fokus pada ponselnya, membiarkan lelaki itu menyentuhnya kembali.Mata Intan melotot membaca pesan dari suaminya. Ia langsung mendorong lelaki itu hingga tubuh mereka tak lagi menyatu.“Kamu apa-apaan, hah? Saya sudah membayar kamu dengan mahal. Jangat macam-macam dengan saya,” ha

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 124. Intan Ketahuan Selingkuh

    Sheina dan Rayden masih berada di kediaman Raka. Mereka akan menemani Raka yang masih tampak terpukul dengan kepergian Mona.Adanya Nevan dan Nessa sedikit mengobati rasa sedihnya karena kehilangan Mona.Begitu pun dengan Rendra, pria itu juga sudah beberapa hari tinggal di sini. Namun, Rendra sering melamun, rasa bersalahnya dengan mamanya semakin menyesakkan dadanya.Ada rindu yang tidak bisa ia obati kembali. Namun, Rendra sebisa mungkin untuk ikhlas.“Saya ke kamar dulu,” ucap Rendra setelah sarapannya selesai. Padahal hanya dua suapan saja pria itu sudah merasa kenyang.“Kita semua harus ikhlas dengan kepergian mama kalian. Walaupun Papa sendiri pun merasa ini seperti mimpi buruk,” gumam Raka dengan lirih.“Iya, Pa. Tapi saya belum bisa melupakan kesalahan saya. Maafkan saya,” gumam Rendra dengan lirih.Rendra menunduk, berulang kali ia sudah memohon ampun di kaki papanya. Dan bagaimanapun Rendra adalah anak Raka. Seburuk apa pun sifat anaknya, maka Raka akan tetap memaafkan Rend

  • Menikahi Om Mantan Pacarku   Chapter 123. Penyesalan Rendra

    “Di mana Mama, Pa?” tanya Rendra menatap ke arah papanya yang sejak tadi tampak diam.Rendra terus memanggil mamanya, tetapi sama sekali tidak ada sautan. Ia masih tidak percaya dengan papan ucapan bela sungkawa di halaman depan.“Ma, ini Rendra. Mama di mana?” teriak Rendra mencari keberadaan mamanya itu.“Kakak mau lihat, Mama? Sini ikut saya!” ucap Rayden dengan dingin.Rayden menarik tangan kakaknya begitu saja, padahal ini sudah 7 hari kepergian ibunya. Dan orang-orang tadi adalah tetangga dan rekan bisnis papanya maupun dirinya yang mendoakan mamanya.Tetapi Rendra baru saja pulang. Bukankah itu sudah sangat terlambat?Rayden membawa kakaknya menuju mobil, keduanya pergi bersama ke makam Mona. Namun, Rendra masih bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya.Rendra masih denial dengan apa yang ia baca di papan ucapan tadi. Ia terus bertanya kepada Rayden di mana mama mereka sebenarnya.“Bisa diam tidak, Kak? Ini kita mau ketemu mama,” bentak Rayden dengan kesal.Rendra terdiam, ia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status