Share

Part5

"Tunggu beberapa saat lagi, kamu akan jadi milikku selamanya Steve," ucap Casandra dalam hatinya.

"Shit! kenapa kepalaku terasa pusing," batin Steve memegang pelipis kepalanya.

"Tuan Steve apa anda baik-baik saja?" tanya seorang pengusaha padanya.

"Anda terlihat pucat, mungkin anda kelelahan dan butuh istirahat,"  yang lainya menimpali. Steve memijat pelipis kepalanya tanpa merespon ucapan mereka.

"Steve apa perlu aku mengantarmu ke kamar untuk beristirahat?" tawar Cassandra.

"Benar Cassandra antarlah dia untuk beristirahat," imbuh Hendarto.

"Tidak perlu! aku tau jalan menuju kamar hotelku sendiri," jawab Steve dengan angkuh, dia langsung berdiri dan beranjak dari tempat duduk.

"Cassandra pastikan dia sampai kamarnya dengan baik-baik saja. Aku tidak ingin hal buruk terjadi pada Steve," Hendarto meminta Cassandra mengikutinya. Di depan para pengusaha Hendarto menunjukkan kepeduliannya pada Steve semata-mata hanya untuk mendapatkan simpati dari mereka.

Tentu sikapnya pada Steve akan mempengaruhi pandangan mereka, jika dia bisa terlihat dekat dengan Steve, maka para pengusaha lain pun akan lebih mudah menaruh kepercayaan padanya.

"Baik paman, dengan senang hati aku akan memastikan jika Steve sampai di kamarnya baik-baik saja," jawabnya sambil tersenyum.

Tentu Cassandra sangat senang dengan perintah pamannya, karena memang itu adalah bagian dari rencananya.

Steve melangkah dengan sempoyongan, perasaannya tidak karuan, hatinya menginginkan sesuatu yang tak bisa dia pahami namun tubuhnya menginginkan segera untuk mendapatkan. "Perasaan apa ini, kenapa tubuhku terasa semakin panas?" gumamnya.

Dengan langkah tertatih ia berusaha melangkah agar segera sampai ke pintu lift yang menuju kamar hotel, Cassandra yang mengikutinya sambil tersenyum penuh kemenangan, ia segera menggapai tangan Steve.

"Sayang aku akan mengantarmu ke kamar," ucapnya. Steve menolaknya dengan cara mendorong lengan Cassandra agar menjauh darinya.

Steve menatapnya dan berbicara ketus, "Pergilah menjauh dariku."

Cassandra berusaha mendekati Steve kembali, "Steve kamu tidak akan bisa melewati malam ini tanpa aku."

Steve mencengkram pergelangan tangan Casandra dengan kuat, "Aku tahu ini rencana busukmu Cassandra, segeralah menjauh atau aku akan menyakitimu dan tidak akan pernah memaafkanmu," ucapnya. Ia mendorong tubuh Cassandra hingga tersungkur di lantai, dengan tatapan yang masih mematikan Steve memencet tombol lift meninggalkan Cassandra.

Flashback off

Steve mengingat terakhir kali dirinya bertemu Cassandra, itu adalah saat semua yang terjadi malam itu tanpa bisa dikendalikan. Amarahnya kini tertuju pada Casandra dan pamannya, ia yakin semua adalah rencana mereka yang tak lain hanya untuk mengincar kelemahan Steve.

"Mereka harus membayar semuanya," ucapnya. Steve menoleh ke arah pintu ketika mendengarnya terbuka.

"Tuan Steve." ucap Han yang sudah kembali dari tugas yang diberikan Steve. Han memiliki kunci duplikat kamar tersebut sehingga dia bisa keluar masuk kamar dengan mudah, kunci tersebut di khususkan karena Steve tidak mungkin membukakan pintu untuknya.

"Kamu sudah menemukannya?"

"Tuan saya sudah mengecek setiap cctv hotel, dan hanya foto ini yang saya dapatkan, saya tidak bisa melihat jelas wajahnya karena dia selalu menunduk," jelas Han.

Steve memandangi setiap foto tersebut, ia yakin itu adalah gadis yang semalam bersamanya, ia semakin di yakinkan dengan baju gadis itu yang tak asing baginya, itu adalah kemeja putih yang dia kenakan semalam. Namun sayang wajah gadis tersebut selalu menunduk hingga mereka tak bisa melihat jelas dan menjadi misteri.

"Apa kamu sudah menemukan siapa yang menjebakku?"

"Iya tuan, nona Cassandra yang menjebak anda."

Steve menyeringai mendengar jawaban Han. "Cabut semua kerjasama kita dengan perusahaan Hendarto, cari Casandra dan kirim dia ke pedalaman Sumatera."

"Tuan sebenarnya nona Cassandra menghilang sejak tadi malam," Steve mengernyitkan dahinya. "Dari rekaman cctv, nona Cassandra berusaha mengejar anda dan memakai lift berikutnya, tapi saat masuk ke dalam lift seorang pria ikut masuk bersamanya. Saya sudah mengecek kamar yang di pesan lelaki tersebut namun pagi ini kamar tersebut sudah kosong sedangkan tidak ada yang melihat mereka keluar, bahkan saya tidak melihatnya di rekaman cctv."

Kemana Cassandra, dan siapa laki-laki yang bersamanya?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status