Share

3 – Keluarga Baru

Setelah Jeff menandatangani kontrak pernikahannya dengan Celine, dia meminta waktu mengenai syarat untuk diajukan pada wanita itu. Wanita itu lantas menawarkan agar mereka tinggal di rumahnya untuk keamanan. Jeff tak punya alasan untuk menolak itu. Terlebih, itu yang lebih dia butuhkan saat ini.

Jeff tidak terkejut ketika mereka tiba di rumah Celine. Wanita itu adalah putri konglomerat. Itu pun, putri tunggal. Kedua orang tuanya sudah meninggal dan dia pemilik saham terbesar di Royale Group. Terlepas dari kekuasan besarnya itu, sepertinya dia punya banyak musuh yang membatasi gerak-geriknya di perusahaan. Karena itulah, dia membutuhkan Jeff.

“Ini rumah Tante?” tanya Dion ketika mereka turun dari mobil.

“Bukan,” jawab Celine. “Ini rumah kita.” Wanita itu tersenyum pada Dion.

“Kita benar-benar akan tinggal bersama … dengan Om dan Tante juga …” Mata Dion berbinar senang.

Jeff tersenyum ketika anak itu menoleh padanya. Ya, saat ini anak itu hanya perlu tahu hal-hal yang akan membuatnya tersenyum seperti ini. Bahkan meski dia telah kehilangan kedua orang tuanya, tapi … dia tidak perlu tahu hal seperti itu. Itu lebih baik baginya.

“Ayo masuk,” ajak Celine. “Tante akan mengantarmu ke kamarmu, Dion.”

Dion mengangguk. Bahkan ketika Celine mengulurkan tangan padanya, anak itu bergegas menghampiri Celine dan menggandeng tangan wanita itu. Jeff menatap mereka berdua ketika mereka masuk lebih dulu ke rumah itu.

Ini yang terbaik untuk Dion. Bahkan saat ini pun, berada di samping Celine jauh lebih baik bagi Dion daripada di samping Jeff. Sungguh … ironis.

***

Tangannya lebih kecil dari tangan Celine. Itu adalah hal pertama yang disadari Celine ketika keponakan Jeff menggandeng tangannya. Namun, tangan kecil itu menyebarkan kehangatan yang membuat Celine merasa nyaman. Para staf rumah Celine pun tampak senang ketika melihat Dion. Terlebih, anak itu begitu ceria dan ramah menyapa semua orang.

Terlepas dari apa yang baru saja dialaminya, anak itu masih bisa tampak begitu ceria. Celine penasaran, bagaimana orang tuanya membesarkannya selama ini? Bagaimana anak itu masih bisa begitu positif dengan situasi seperti ini? Mungkin itu karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi … tidakkah dia merasa terganggu dengan perubahan situasi yang begitu drastis dan mendadak ini dalam hidupnya?

“Tante, rumah Tante terlalu besar. Bagaimana jika nanti aku tersesat?” tanya Dion ketika mereka tiba di depan pintu kamar anak itu.

Celine terkejut mendengar itu. Rumah ini memang terdiri dari tiga bangunan. Bangunan pertama yang biasanya sering digunakan untuk tamu atau acara. Bangunan kedua biasanya digunakan untuk acara keluarga yang lebih pribadi. Dan bangunan ketiga adalah bangunan yang khusus digunakan keluarga utama, yaitu Celine.

Mengingat bahwa mereka akan menjadi keluarga, tentu saja Celine membawa mereka ke bangunan ketiga yang berada di tempat paling belakang. Namun, ia sama sekali tak menyangka akan komentar Dion itu. Ia tak pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya.

“Begitukah?” Celine melirik ke arah Jeff yang sedari tadi hanya mengikuti di belakang mereka tanpa mengatakan atau bertanya apa pun.

Dion mengangguk.

“Apa itu berarti … Dion tidak suka tinggal di rumah ini?” tanya Celine was-was.

“Bukan begitu,” jawab Dion. “Tapi, aku takut jika nanti aku akan tersesat di rumah ini. Bagaimana jika Om dan Tante tidak bisa menemukanku ketika aku tersesat?”

Celine tak bisa menahan tawa mendengar itu. “Itu tidak akan terjadi,” ucapnya.

Bahkan kepala asisten rumah tangganya, Eddie, tersenyum mendengar itu dan berkata, “Nona benar. Hal seperti itu tidak akan terjadi, Tuan Muda. Kami semua yang ada di rumah ini akan selalu menjaga Tuan Muda agar Tuan Muda tidak tersesat di rumah ini.”

Dion menatap Eddie dan beberapa pelayan yang mengikuti mereka. Lalu, dia menatap Celine dan tersenyum lebar.

“Benar juga. Karena ada banyak orang di rumah ini, aku tidak perlu takut meski tersesat,” ucap anak itu. “Karena Tante punya banyak keluarga di sini, aku juga tidak akan kesepian di rumah ini.”

Celine tertegun. Keluarga … ah. Benar juga. Orang-orang ini … bahkan lebih bisa dibilang sebagai keluarganya.

“Kau benar,” jawab Celine.

Celine tidak akan heran jika semua orang di rumah bisa cepat dekat dan menyukai anak ini. Dia pasti dibesarkan dengan penuh cinta hingga tumbuh menjadi anak yang penuh cinta. Baru sebentar Celine mengenalnya, tapi … anak ini sudah memberikan kehangatan seperti ini di hidup Celine.

Celine melirik Jeff yang tampak menatap anak itu lekat. Sepertinya, bukan hanya Celine yang hidup dalam kesepian selama ini.

***

Dion tampak menyukai kamar barunya. Tidak hanya itu, orang-orang di rumah ini sepertinya juga tampaknya menyukai Dion. Anak itu punya kepribadian yang mengagumkan. Jeff tidak akan pernah bisa sepertinya. Kakaknya … membesarkan anak ini dengan baik.

Meski begitu, berkat kedekatan Dion dengan orang-orang rumah itu, Jeff jadi merasa lebih aman di rumah ini. Ia tak merasakan aura berbahaya dari orang-orang itu. Ah, pengecualian untuk kepala asisten rumah tangganya. Meski begitu, orang itu berada di pihak Celine, jadi Jeff tidak perlu khawatir. Toh, ia sudah menandatangani kontrak pernikahan dengan wanita itu di mana keselamatannya dan Dion jelas terjamin.

Ketika Celine menawarkan mengantarkannya ke kamarnya di sebelah kamar Jeff, ia menggunakan kesempatan itu untuk bicara pada wanita itu.

“Aku mungkin sudah setuju untuk menikah denganmu dan membantumu di perusahaan, tapi aku perlu tahu situasi tepatnya di sana,” Jeff berkata. “Dan selama aku sibuk membereskan masalahmu di sana, aku ingin memastikan Dion aman di sini meski aku tidak ada di sampingnya.”

“Tidak perlu khawatir tentang itu,” Celine membalas. “Saat ini, prioritas rumah ini adalah keselamatan Dion. Di atas keselamatanku.”

Jeff terkejut mendengar itu.

“Kau sudah melihat sendiri kepala asisten rumah tanggaku,” singgung Celine. “Eddie bukan orang sembarangan. Dia adalah orang yang menjagaku sejak aku kecil di rumah ini. Dan saat ini, prioritasnya di rumah ini bukan lagi aku, tapi Dion. Kalaupun sesuatu terjadi di rumah ini, dia akan mengutamakan keselamatan Dion di atas keselamatanku, ataupun keselamatan dirinya sendiri.”

Wanita ini … benar-benar serius tentang itu.

“Mengenai pernikahan kita, aku ingin melakukannya dalam waktu dekat,” ucap wanita itu.

“Dan kapan tepatnya itu?” Jeff memastikan.

“Dalam satu minggu,” jawab Celine.

“Tidakkah itu terlalu dekat?” kaget Jeff. “Tidakkah kau membutuhkan lebih banyak waktu untuk persiapan?”

Celine mendengus pelan. “Persiapannya sudah selesai sejak lama. Aku hanya memerlukan mempelai prianya.”

Apa yang sebenarya terjadi pada hidup wanita ini hingga dia menyiapkan hal seperti itu? Menikahi orang asing seperti Jeff dan menyerahkan kendali perusahaannya pada Jeff … bukankah itu sama saja dia menyerahkan hidupnya pada Jeff?

“Begitu kau menikah denganku, kau bisa berjalan dengan bebas di luar sana, tanpa takut akan bahaya yang mengejarmu,” lanjut wanita itu. “Sebagai bagian dari keluarga inti Royale Group, tidak akan ada seorang pun yang bisa menyentuhmu sembarangan. Siapa pun itu.”

Kekuasaan mutlak. Apakah hal seperti itu … benar-benar ada?

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status