Home / Romansa / Menikahi Suami Kembaranku / Bab 1 : Terpaksa Menikah

Share

Menikahi Suami Kembaranku
Menikahi Suami Kembaranku
Author: ELOVA

Bab 1 : Terpaksa Menikah

Author: ELOVA
last update Last Updated: 2023-08-10 16:36:26

Bab 1 : Terpaksa menikah.

Hari pernikahan adalah hari yang sangat ditunggu oleh Tira. Bagaimana tidak? Tira akan menikah dengan pria tambatan hatinya yaitu Alex, yang merupakan pria idaman para wanita. Namun, ketika semua persiapan pernikahannya telah rampung, Tira diculik oleh sekomplotan orang, tepat di malam sebelum pernikahannya berlangsung.

***

Suara degung khas sunda terdengar nyaring di telinga karena hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Pak Arya dan Bu Mira. Ya, tepat di hari ini Ia akan menikahkan salah satu putrinya bernama Tira dengan seorang pria tampan nan rupawan bernama Alex. Pernikahan itu akan menjadi pernikahan termewah di kota itu, karena keluarga Pak Arya mengadakan pesta besar-besaran untuk pernikahan Tira dan Alex.

Pagi-pagi, sanak saudara sibuk kesana-kemari untuk mempersiapkan acara pernikahan yang tinggal menghitung jam. Namun, semuanya dikejutkan dengan sebuah teriakan Tisa yang merupakan adik kembarnya Tira.

"Bu ...!" teriak Tisa yang terdengar bak petir di siang hari.

Bu Mira bergegas menemui Tisa saat mendengar teriakan dari Tisa. Ia takut, terjadi hal yang tidak diinginkan. Mengingat, Tisa tidak pernah berteriak seperti itu padanya.

"Ada apa?!" tanya Bu Mira was-was dengan melebarkan kedua matanya.

"Bu! Tira gak ada di kamar! Tadi aku coba ketuk pintu kamarnya tapi dikunci dari dalam. Aku mau anterin MUA ke kamarnya tadi," jelas Tisa.

"Coba kamu cari ke semua kamar sekarang juga! Cepat! Ibu mau cari Bapak dulu," ucap Bu Mira yang langsung berlari mencari keberadaan suaminya.

Bu Mira menanyakan keberadaan Pak Arya ke beberapa orang dan Ia pun menemukan Pak Arya yang tengah berada di depan teras depan rumahnya. Ia terlihat sedang memantau tempat yang akan digunakan saat prosesi ijab kobul.

"Pak! Pak!" Bu Mira tiba-tiba mengejutkan Pak Arya.

"Ada apa sih bu?" Jawab Pak Arya berbisik.

"Gawat, Pak! Tira nggak ada di kamarnya!" Jawab Bu Mira berbisik karena Ia tak ingin orang lain tau termasuk sanak saudaranya.

Pak Arya langsung pergi menuju ke kamar Tira, sementara bu Mira mengekornya dari belakang. Saat tiba di depan Kamar, pintu kamar masih tertutup rapat dan haya ada make up artis saja di depan pintu kamar Tira.

Pak Arya langsung mengetuk pintu beberapa kali dan Ia pun mendobraknya karena tak ada jawaban dari dalam sana. Saat dobrakan ke tiga kalinya, pintu pun berhasil terbuka dan Pak Arya makin terkejut kala melihat jendela kamar Tira terbuka.

"Tira! Apa dia kabur?" ucap Pak Arya yang saat ini ada dekat jendela kamar yang terbuka dengan mengepalkan tangannya. Kesal dengan situasi yang terjadi secara tiba-tiba.

"Nggak mungkin kabur, Pak! Pernikahan ini adalah keinginannya! Mana mungkin dia kabur? Tapi dia kemana?" ucap Bu Mira yang khawatir akan keselamatan anaknya.

Pak Arya berkacak pinggang dan berjalan kesana- kemari memikirkan apa yang harus Ia lakukan. ' Jika pernikahan ini batal gara-gara Tira, apa yang harus aku katakan pada keluarga besar Alex? Belum lagi penjelasan pada setiap warga yang akan banyak bertanya padaku. Apa yang harus aku lakukan?' pikirnya mulai panik dan bingung.

Disaat keadaan genting itu, Tisa mendatangi ibunya dan langsung melapor pada Bu Mira soal pencariannya. "Bu! Tira nggak ada di kamar mandi, di kamarku dan disetiap penjuru rumah ini. Aku sudah cek semuanya," ucap Tisa pada Bu Mira.

Pak Arya menatap Tisa yang baru saja tiba. Pak Arya memperhatikan Tisa berulang-ulang dan Ia pun membuat satu keputusan.

"Tisa, kau akan menggantikan kakakmu!" Celetuk Pak Arya pada Tisa.

"Apa?! Tidak!" Jawab Tisa yang masih terbengong mendengar apa yang dikatakan oleh Ayahnya. Bak disambar petir, kala mendengar keputusan Ayahnya yang tidak masuk akal.

"Kau harus gantikan kakakmu! Bagaimanapun, acara pernikahan ini tidak boleh dibatalkan!" ucapannya seolah tak bisa diganggu gugat.

"Aku tidak mau! Kenapa bapak seenaknya?! Aku tetap tidak mau menikah? Aku hanya akan menikah dengan pria yang punya hobi sama denganku. Bukan seperti Alex yang kaku!"

"Ini hanya pura-pura, Tisa! Hanya sebentar saja. Bapak akan segera cari kakakmu dan setelah itu kau akan bebas. Bapak janji akan berikan apapun asal kau mau menuruti apa yang Bapak katakan," kata Pak Arya mencoba bernegosiasi dengan Tira. Pak Arya kenal watak Tisa yang memang tomboy dan pecicilan, tidak akan mudah membujuknya apalagi soal penikahan yang sama sekali tidak pernah Tisa pikirkan.

"Apapun?" ucap Tisa menatap Pak Arya sembari memikirkan sesuatu yang selama ini Ia impikan.

Pak Arya mengangguk pasrah saat Tisa terlihat memikirkan sesuatu. Karena keinginan Tisa biasanya sulit untuk ditebak.

"Aku mau motor gede keluaran terbaru. Dan Bapak nggak boleh larang-larang aku buat nongkrong bareng komunitas moge! Gimana?"

"Baiklah. Setelah akad, Bapak akan belikan kamu." Jawab Pak Arya tak berkutik. Pak Arya langsung menyuruh make up artis untuk merias wajah Tisa yang sama sekali belum perkontaminasi dengan alat-alat make up.

Baru kali pertama wajah Tisa terkeda foundation dan perintilan lainnya. Saat MUA memoles wajah Tisa, sesekali juga ia bersin dan tak nayaman. Namun, demi impiannya Ia tetap bertahan.

Pak Arya pun terpaksa melakukan itu pada Tisa karena gengsi dengan rekan bisnis dan juga besannya yang dari kalangan konglomerat. Apa jadinya jika Ia sampai membatalkan pernikahan yang sudah dirancang itu.

Tisa tak pernah berpikir panjang jika mengambil keputusan. Ia selalu tergesa dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, Ia menunda rencananya untuk pergi tour ke beberapa kota bersama komunitas moge.

Selesai di rias, Tisa tampak cantik mempesona dan Pak Arya tak menyangka jika Tisa benar-benar mirip seperti Tira jika dipoles make up.

"Kau cantik sekali, Tisa. Mulai hari ini, kau Tira." Ucap Pak Arya yang sekarang berada tepat dihadapan Tisa.

Saat seorang make up artis memakaikan high heels, Tisa bergidig ngeri karena Ia tak pernah memakai sepatu seperti yang disodorkan saat ini.

"Idih! Napa harus pake ginian segala sih?!" Katanya kesal sembari melemparkan sepatunya.

"Tisa! Kau ini Tira! Kau tau kan Tira seperti apa? Bersikaplah anggun untuk beberapa hari kedepan sebelum Tira kembali." Tegas Pak Arya.

Tisa membuang nafasnya kasar dan berkata pada dirinya sendiri jika Ia harus bisa menjadi Tira seperti apa yang diinginkan oleh Pak Arya.

Beberapa saat kemudian, terdengar musik penyambutan yang menandakan pengantin pria sudah tiba di lokasi acara. Pak Arya pun langsung bergegas pergi ke lokasi acara yang berada tepat di pelataran rumah.

Sementara itu, Bu Mira menemani Tisa karena Ia takut Tisa akan membuat ulah. "Tisa, kamu harus bisa, ya! Ini demi Bapakmu! Ingat! Kau juga akan diuntungkan dengan pernikahan ini!"

"Iya, Bu. Aku tau," sahutnya meniru Tira bicara.

"Bagus!" balas Bu Mira singkat.

Detik berikutnya, Bu Mira membawa Tisa bersamanya karena acara akan segera dimulai. Dalam hitungan beberapa menit, Tisa akan berubah menjadi Tira dan Ia juga akan menjadi nyonya Alex sekaligus satu-satunya menantu keluarga Andara.

Bu Mira mendudukan Tisa tepat di samping Alex. Saat Tisa duduk didekat Alex, Alex memandanginya hingga Tisa merasa sangat gugup. Cucuran keringat membasahi tubuhnya karena polesan make up dan perintilan yang dipakaikan padanya. Belum lagi, Alex menatap seolah curiga pada Tisa.

"Tira ...

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 54 : Malam terindah menjadi bumerang

    Bab 54 : Malam paling indah menjadi bumerang“Perusahaan Ayahmu bangkrut akibat ulahnya sendiri, Tisa.”“Apa maksud Om?” tanya Tisa bingung dengan apa yang dikatakan olehPak Joni. Pak Joni seolah tak salah dalam hal ini. Pak Joni malah menyalahkan Ayahnya.“Iya, Sa. Ayahmu korupsi di perusahaan kami. Para Investor menarik semua dana yang mereka berikan dan berpindah ke perusahaan Om.”“Benarkah? Apa Om punya buktinya?”Pak Joni langsung mengambil beras dari runagannya dan memberikannya pada Tisa. Tisa melihat memang benar apa yang dikatakan oleh Pak Joni saol Ayahnya itu. “Jika Ayah korupsi, lalu uangnya kemana? Kami nggak pernah loh Om, liat uang segeda ini.”“Entahlah soal itu. yang jelas, Ayahmu sering berurusan dengan Mommy Queen yang seorang Bandar obat-obatan terlarang.”Tisa semakin tercengang mendengarnya. Tubuhnya lemas saat mengetahui soal itu. sedikitpun Ia tak percaya namun itu bukan tanpa bukti. Bukti-bukti foto juga ditujukan oleh Pak Joni. Ingin sekali Tisa percaya pada

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 53 : Apa yang terjadi?

    Bab 53 : Apa yang terjadi?Tisa mengepalkan tangan di bawah meja dan ingin sekali melayangkan beberapa pukulan pada waita iblis itu. Namun, Ia tak mau gegabah karena bisa saja nyawa Ibunya dalam bahaya jika Ia melakukan tindakan seenaknya.Tisa masih bisa menahannya hanya demi keselamatan Ibunya saja. Bahkan Ia tak menyangka kalau Ayahnya mengenal sosok Mommy Queen.“Lepaskan istriku!” pekik Pak Arya dengan tegas. Nada suaranya menggema di ruangan vvip itu. amarahnya memuncak pada saat Mommy Queen menghinanya. Pak Arya menegaskan jika dirinya tak bisa dipermainkan.“Kau menyayanginya?” tanya Mommy Queen dengan ekspresi mengolok Pak Arya.“Bukan urusanmu! Dia Ibu dari anak-anakku! Tak ada alasan bagiku untuk tidak menyayanginya! Urusanmu bukan dengannya, tapi denganku! Lepaskan dia!”“Ha ha ha, siapa kau? Yang berani memerintah Mommy Queen. Tidak semudah itu, Arya dwi pangga!” jawab Mommy Queen dengan manik mata penuh dendam membara. Entah apa yang terjadi pada mereka di masa lalu.“K

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 52 : Sang Penolong

    Bab 52 : Sang penolong. Dalam suasana kerisauan soal Ibunya yang tiba-tiba saja diculik Mommy Queen, ada tamu yang datang ke Rumah Pak Arya. Pak Arya juga masih memejamkan matanya dan Ia belum tau kalau istrinya diculik. Tisa berinisiatip untuk membukakan pintu, sementara Tira menunggu di Sofa. Ia juga penasaran, siapa yang datang ke Rumahnya. Detik berikutnya, Tisa terkejut melihat kedatangan Alex yang begitu tiba-tiba sekali. Tisa langsung mempersilahkan masuk dengan harapan Alex membawa kabar gembira bagi keluarganya. Namun, saat Alex masuk ke Rumah Tira malah berekspresi sebaliknya dari Tisa. Yah, mungkin karena alex yang menunjukan banyak perubahan siakap padanya. Makanya, Tira merasa kecewa dengan Alex. Kali ini, Alex ditemani oleh Rendi saat datang ke Rumah mereka. “Mau ngapain? Bukannya kita udah nggak akan bisa bersatu? Bukannya keluarga kamu menginginkan Tisa?” tanya Tira bernada sinis pada Alex juga menatap tak suka ada Tisa. Tisa hanya menatap sekilas pada Tira. Ia j

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 51 : Penculikan Ibu

    Bab 51 : Penculikan IbuTisa terbengong. Takut salah bicara pada Tira. Di lubuk hatinya, Ia masih menyisakan sedikit rasa cinta untuk Alex. Namun, Ia berusaha menutupinya karena takut Tira terluka."Kok nanya aku?" Ucap Tisa dengan nada candaan saat Tira bertanya pendapatnya soal keinginan Pak Joni dan Bu Sani."Iyalah! Mereka mau kau yang jadi menantunya. Gimana?""Mana bisa aku kepikiran hal seperti itu? Ah! Kau ini!" Tisa menyikut Tira, ingin menegaskan jika dirinya tak punya perasaan sedikitpun pada Alex."Baiklah kalau kau tak suka, ya nggak papa. Yang jelas, aku rasa Alex juga sudah tas cinta padaku. Apalagi, setelah aku kembali.""Apa? Kau merasa Alex seperti itu? Berengsek sekali jika sampai hal itu benar adanya. Lihat saja nanti! Aku akan berikan dia pelajaran jika sampai Ia tak menikahimu. Kau tenang saja, ya?"Tira tak menjawab lagi. Di pikirannya sekarang hanya menginginkan satu hal yaitu kembali menadapatkan perhatian Alex seperti sebelumnya.Tira malah insecure dengan pe

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 50 : Tau semuanya

    Bab 50 : Tau semuanya.Tisa dan Tira duduk di ruang tamu setelah Alex memersilahkan mereka untuk masuk. Sementara itu, Alex pun segera memberitahukan Ibunya jika Tisa dan Tira berkunjung ke rumah mereka.Saat Alex memanggil Ibunya, Bibi membawa sesuatu dari dapur dengan ekspresi kebingungan saat melihat kedua orang wanita cantik dengan penampilan yang berbeda."Silahkan," kata Bibi sembari menyajikan makanan kecil juga minuman di atas meja.Tira hanya membalas senyum pada Bibi, sementara Tisa diam tak bereaksi apa-apa. Saat ingin menegur pun Tisa menahannya. Ia tak ingin menunjukan kedekatannya dengan anggota keluarga Alex. Ia terlalu takut rasa itu kembali hadir, Ia juga menyadari kalau rasa yang baru saja hadir itu akan musnah seketika hanya karena kebodohan Tira.Detik berikutnya, Bu Sani tiba di ruang tamu. Tisa melihat wanita paruh baya itu lemas di atas kursi roda. Manik matanya berkaca-kaca saat Bu Sani memandangi Tisa. Tisa mencoba membuang tatalannya dan memilih melihat ke ar

  • Menikahi Suami Kembaranku   Bab 49 : Maaf, aku khilaf!

    Bab 49 : Maaf, aku khilaf!Tisa terbengong mendengar ucapan dari Tira. Ia tak menyangka kalau Tira akan mengatakan hal yang membuatnya gagu apalagi saat Tira seolah memaksanya.Tisa belum menjawab ajakan Tira. Ia hanya mengambilkan makanan dan meletakannya di pangkuan Tira yang sebagian tubuhnya masih ditutupi selimut tebal."Makanlah yang banyak. Buktikan pada Ayah juga kalau kau serius mau membantunya. Jika aku punya cara lain untuk membantu Ayah, aku pasti akan lakukan. Hanya saja, kau tau kan sifat Ayah itu sangat keras. Ia bahkan sampai tega membentak dan memukul jika kita sampai salah langkah.""Bukan itu, Sa. Aku hanya ingin menagih janji Alex padaku. Sebuah janji yang tak akan pernah mungkin aku hapus begitu saja.""Janji?" Lagi-lagi Tisa tertegun, pikirannya menerka apa yang menjadi ganjalan Tira."Tisa, aku bisa saja melepaskan Alex dan bisa juga mencari pria yang jauh lebih kaya juga mapan. Aku mampu melakukannya. Tapi ..," Tira tak melanjutkan kata-katanya. Ia kembali menu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status