Share

Menikahi Suami Kembaranku
Menikahi Suami Kembaranku
Author: ELOVA

Bab 1 : Terpaksa Menikah

Bab 1 : Terpaksa menikah.

Hari pernikahan adalah hari yang sangat ditunggu oleh Tira. Bagaimana tidak? Tira akan menikah dengan pria tambatan hatinya yaitu Alex, yang merupakan pria idaman para wanita. Namun, ketika semua persiapan pernikahannya telah rampung, Tira diculik oleh sekomplotan orang, tepat di malam sebelum pernikahannya berlangsung.

***

Suara degung khas sunda terdengar nyaring di telinga karena hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Pak Arya dan Bu Mira. Ya, tepat di hari ini Ia akan menikahkan salah satu putrinya bernama Tira dengan seorang pria tampan nan rupawan bernama Alex. Pernikahan itu akan menjadi pernikahan termewah di kota itu, karena keluarga Pak Arya mengadakan pesta besar-besaran untuk pernikahan Tira dan Alex.

Pagi-pagi, sanak saudara sibuk kesana-kemari untuk mempersiapkan acara pernikahan yang tinggal menghitung jam. Namun, semuanya dikejutkan dengan sebuah teriakan Tisa yang merupakan adik kembarnya Tira.

"Bu ...!" teriak Tisa yang terdengar bak petir di siang hari.

Bu Mira bergegas menemui Tisa saat mendengar teriakan dari Tisa. Ia takut, terjadi hal yang tidak diinginkan. Mengingat, Tisa tidak pernah berteriak seperti itu padanya.

"Ada apa?!" tanya Bu Mira was-was dengan melebarkan kedua matanya.

"Bu! Tira gak ada di kamar! Tadi aku coba ketuk pintu kamarnya tapi dikunci dari dalam. Aku mau anterin MUA ke kamarnya tadi," jelas Tisa.

"Coba kamu cari ke semua kamar sekarang juga! Cepat! Ibu mau cari Bapak dulu," ucap Bu Mira yang langsung berlari mencari keberadaan suaminya.

Bu Mira menanyakan keberadaan Pak Arya ke beberapa orang dan Ia pun menemukan Pak Arya yang tengah berada di depan teras depan rumahnya. Ia terlihat sedang memantau tempat yang akan digunakan saat prosesi ijab kobul.

"Pak! Pak!" Bu Mira tiba-tiba mengejutkan Pak Arya.

"Ada apa sih bu?" Jawab Pak Arya berbisik.

"Gawat, Pak! Tira nggak ada di kamarnya!" Jawab Bu Mira berbisik karena Ia tak ingin orang lain tau termasuk sanak saudaranya.

Pak Arya langsung pergi menuju ke kamar Tira, sementara bu Mira mengekornya dari belakang. Saat tiba di depan Kamar, pintu kamar masih tertutup rapat dan haya ada make up artis saja di depan pintu kamar Tira.

Pak Arya langsung mengetuk pintu beberapa kali dan Ia pun mendobraknya karena tak ada jawaban dari dalam sana. Saat dobrakan ke tiga kalinya, pintu pun berhasil terbuka dan Pak Arya makin terkejut kala melihat jendela kamar Tira terbuka.

"Tira! Apa dia kabur?" ucap Pak Arya yang saat ini ada dekat jendela kamar yang terbuka dengan mengepalkan tangannya. Kesal dengan situasi yang terjadi secara tiba-tiba.

"Nggak mungkin kabur, Pak! Pernikahan ini adalah keinginannya! Mana mungkin dia kabur? Tapi dia kemana?" ucap Bu Mira yang khawatir akan keselamatan anaknya.

Pak Arya berkacak pinggang dan berjalan kesana- kemari memikirkan apa yang harus Ia lakukan. ' Jika pernikahan ini batal gara-gara Tira, apa yang harus aku katakan pada keluarga besar Alex? Belum lagi penjelasan pada setiap warga yang akan banyak bertanya padaku. Apa yang harus aku lakukan?' pikirnya mulai panik dan bingung.

Disaat keadaan genting itu, Tisa mendatangi ibunya dan langsung melapor pada Bu Mira soal pencariannya. "Bu! Tira nggak ada di kamar mandi, di kamarku dan disetiap penjuru rumah ini. Aku sudah cek semuanya," ucap Tisa pada Bu Mira.

Pak Arya menatap Tisa yang baru saja tiba. Pak Arya memperhatikan Tisa berulang-ulang dan Ia pun membuat satu keputusan.

"Tisa, kau akan menggantikan kakakmu!" Celetuk Pak Arya pada Tisa.

"Apa?! Tidak!" Jawab Tisa yang masih terbengong mendengar apa yang dikatakan oleh Ayahnya. Bak disambar petir, kala mendengar keputusan Ayahnya yang tidak masuk akal.

"Kau harus gantikan kakakmu! Bagaimanapun, acara pernikahan ini tidak boleh dibatalkan!" ucapannya seolah tak bisa diganggu gugat.

"Aku tidak mau! Kenapa bapak seenaknya?! Aku tetap tidak mau menikah? Aku hanya akan menikah dengan pria yang punya hobi sama denganku. Bukan seperti Alex yang kaku!"

"Ini hanya pura-pura, Tisa! Hanya sebentar saja. Bapak akan segera cari kakakmu dan setelah itu kau akan bebas. Bapak janji akan berikan apapun asal kau mau menuruti apa yang Bapak katakan," kata Pak Arya mencoba bernegosiasi dengan Tira. Pak Arya kenal watak Tisa yang memang tomboy dan pecicilan, tidak akan mudah membujuknya apalagi soal penikahan yang sama sekali tidak pernah Tisa pikirkan.

"Apapun?" ucap Tisa menatap Pak Arya sembari memikirkan sesuatu yang selama ini Ia impikan.

Pak Arya mengangguk pasrah saat Tisa terlihat memikirkan sesuatu. Karena keinginan Tisa biasanya sulit untuk ditebak.

"Aku mau motor gede keluaran terbaru. Dan Bapak nggak boleh larang-larang aku buat nongkrong bareng komunitas moge! Gimana?"

"Baiklah. Setelah akad, Bapak akan belikan kamu." Jawab Pak Arya tak berkutik. Pak Arya langsung menyuruh make up artis untuk merias wajah Tisa yang sama sekali belum perkontaminasi dengan alat-alat make up.

Baru kali pertama wajah Tisa terkeda foundation dan perintilan lainnya. Saat MUA memoles wajah Tisa, sesekali juga ia bersin dan tak nayaman. Namun, demi impiannya Ia tetap bertahan.

Pak Arya pun terpaksa melakukan itu pada Tisa karena gengsi dengan rekan bisnis dan juga besannya yang dari kalangan konglomerat. Apa jadinya jika Ia sampai membatalkan pernikahan yang sudah dirancang itu.

Tisa tak pernah berpikir panjang jika mengambil keputusan. Ia selalu tergesa dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, Ia menunda rencananya untuk pergi tour ke beberapa kota bersama komunitas moge.

Selesai di rias, Tisa tampak cantik mempesona dan Pak Arya tak menyangka jika Tisa benar-benar mirip seperti Tira jika dipoles make up.

"Kau cantik sekali, Tisa. Mulai hari ini, kau Tira." Ucap Pak Arya yang sekarang berada tepat dihadapan Tisa.

Saat seorang make up artis memakaikan high heels, Tisa bergidig ngeri karena Ia tak pernah memakai sepatu seperti yang disodorkan saat ini.

"Idih! Napa harus pake ginian segala sih?!" Katanya kesal sembari melemparkan sepatunya.

"Tisa! Kau ini Tira! Kau tau kan Tira seperti apa? Bersikaplah anggun untuk beberapa hari kedepan sebelum Tira kembali." Tegas Pak Arya.

Tisa membuang nafasnya kasar dan berkata pada dirinya sendiri jika Ia harus bisa menjadi Tira seperti apa yang diinginkan oleh Pak Arya.

Beberapa saat kemudian, terdengar musik penyambutan yang menandakan pengantin pria sudah tiba di lokasi acara. Pak Arya pun langsung bergegas pergi ke lokasi acara yang berada tepat di pelataran rumah.

Sementara itu, Bu Mira menemani Tisa karena Ia takut Tisa akan membuat ulah. "Tisa, kamu harus bisa, ya! Ini demi Bapakmu! Ingat! Kau juga akan diuntungkan dengan pernikahan ini!"

"Iya, Bu. Aku tau," sahutnya meniru Tira bicara.

"Bagus!" balas Bu Mira singkat.

Detik berikutnya, Bu Mira membawa Tisa bersamanya karena acara akan segera dimulai. Dalam hitungan beberapa menit, Tisa akan berubah menjadi Tira dan Ia juga akan menjadi nyonya Alex sekaligus satu-satunya menantu keluarga Andara.

Bu Mira mendudukan Tisa tepat di samping Alex. Saat Tisa duduk didekat Alex, Alex memandanginya hingga Tisa merasa sangat gugup. Cucuran keringat membasahi tubuhnya karena polesan make up dan perintilan yang dipakaikan padanya. Belum lagi, Alex menatap seolah curiga pada Tisa.

"Tira ...

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status