Home / Romansa / Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif / Bab 168. Mohon Bantuanmu, Membuat Cicit

Share

Bab 168. Mohon Bantuanmu, Membuat Cicit

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2025-09-20 23:50:29

“Honeymoon. Kita akan berangkat sekarang ke luar negeri.”

Dada Amber langsung mendesir tak karuan. Rasanya bak tersengat energi yang menciptakan gelenyar-gelenyar rasa berbunga-bunga, tapi gugup tak karuan.

Sedang Reyvan menghela napas panjang dengan wajah tenang, aura cool tetap dia jaga. Tatapannya datar, seolah biasa saja. Padahal di dalam kantong celana, tangannya meremas-remas gugup tak terkendali.

Belum ada jawaban. Istrinya itu malah mematung, membuat pria itu semakin gelisah.

“Jangan kecewakan Opa. Di usianya itu, harusnya beliau sudah punya cicit minimal lima. Tapi satu pun belum ada. Aku sebagai cucunya merasa bersalah. Dan aku .…” Napas Reyvan tersendat, sorot matanya menatap lurus pada Amber, dengan segudang perasaan tak karuan. “Mohon bantuanmu. Karena aku tidak bisa mengabulkan keinginan Opa sendirian.”

Ya jelaslah, Reyvan tidak bisa membuat adonan cicit seorang diri. Itu bukan pekerjaan yang bisa dilakukan solo. Harus ada pasangannya. Harus ada Amber.

“Bu-bulan madu?”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 171. Ya Ampun Reyvan ....

    Amber duduk bersandar headboard di sisi suaminya. Dia penasaran apa yang akan dikatakan mertuanya, lebih penasaran lagi dengan apa yang akan dikatakan Reyvan. Apa akan jujur kalau mereka sudah- “Kenapa kemarin tidak menemui Mama? Mama sudah menunggumu saat di kediaman, dan sekarang pun Mama sedang ada di rumahmu, tapi kamu di mana?!” teriak Tania melengking. Amber menegang, tangannya mencengkeram selimut. Dadanya sedikit sesak. Hidup dengan Reyvan tanpa restu, apakah mungkin? Bagaimana jika keluarga besar Kalingga akan selamanya menolaknya? Akh, tidak bisa. Pasti ada caranya. 'Pesona apa yang tidak bisa mereka tolak?' batin Amber. Mulai berpikir keras. Reyvan malah tenang, suaranya pun datar. “Oh, lagi ngadon ....” Mata Amber membelalak tegang. Enteng banget suaminya bilang. Di sana, mata Tania melotot. “Ngadon apaan? Ngomong yang benar! Cepat temui Mama sekarang!” teriaknya. Tawa pendek keluar dari Reyvan. “Bulan madu, Ma. Sekalian bikin adonan cicit, sesuai pesanan Opa.” Ambe

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 170. Unboxing Juga

    Amber berdiri gugup di tengah kamar dengan lingerie tipis yang melekat di tubuhnya. Cahaya temaram lilin menyorot lekuk siluetnya, membuat wajahnya semakin memerah. Jantungnya berdebar hebat, hampir tak sanggup menahan gelombang rasa malu bercampur gugup.Tatapan Reyvan membeku. Matanya menyapu setiap inci tubuh istrinya dengan gejolak yang ditahan. Nafasnya tercekat. Lingerie itu … entah bagaimana Amber bisa mau memakainya, tapi kini sosok istrinya begitu mempesona dan menggoda di depan mata.Tak bisa mengendalikan diri lagi, Reyvan pelan mendekat. Dalam satu gerakan, bibirnya menyambar bibir Amber.Ciuman itu begitu dalam, membuat Amber terbelalak sesaat, lalu matanya terpejam mengikuti arus. Tubuhnya bergetar, tangannya refleks menempel pada dada bidang suaminya.Dengan gerakan pelan, Reyvan meraih pinggang Amber dan mengangkat tubuh istrinya.Amber terperanjat, kedua tangannya mencengkeram bahu Reyvan erat. Lalu, pria itu membaringkannya perlahan di atas ranjang. Sorot mata Reyva

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 169. Lingerie itu, Dipakai Juga

    Amber menutup mulutnya yang ternganga, matanya membelalak tak percaya saat pintu kamar resort terbuka.Honeymoon suite itu seakan membuat napasnya berhenti sejenak. Ruangan luas dengan jendela kaca menampilkan laut biru yang berkilau di bawah sinar matahari senja. Ranjang king-size, di atasnya tertabur kelopak mawar merah yang membentuk hati. Balkon terbuka langsung menghadap pantai dengan suara debur ombak yang menenangkan. Amber tercengang, hatinya bergetar haru, matanya berkaca-kaca, dan senyum lebarnya tak mampu dia sembunyikan.Reyvan menatap puas wajah istrinya yang bersinar. Senyum samar melintas di bibir pria itu.Lalu, Reyvan mendekat, kedua lengannya melingkari pinggang Amber dari belakang. “Kamu suka?”Amber menoleh sedikit, menatap wajah tampan suaminya yang kini bertumpu di atas pundaknya. Dia mengangguk. “Makasih, aku suka.”Pelukan itu terurai perlahan, berganti dengan tatapan dalam. “Istirahatlah sebentar. Nanti akan kuajak keliling tempat ini.”Amber mengangguk. Tubu

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 168. Mohon Bantuanmu, Membuat Cicit

    “Honeymoon. Kita akan berangkat sekarang ke luar negeri.”Dada Amber langsung mendesir tak karuan. Rasanya bak tersengat energi yang menciptakan gelenyar-gelenyar rasa berbunga-bunga, tapi gugup tak karuan. Sedang Reyvan menghela napas panjang dengan wajah tenang, aura cool tetap dia jaga. Tatapannya datar, seolah biasa saja. Padahal di dalam kantong celana, tangannya meremas-remas gugup tak terkendali.Belum ada jawaban. Istrinya itu malah mematung, membuat pria itu semakin gelisah.“Jangan kecewakan Opa. Di usianya itu, harusnya beliau sudah punya cicit minimal lima. Tapi satu pun belum ada. Aku sebagai cucunya merasa bersalah. Dan aku .…” Napas Reyvan tersendat, sorot matanya menatap lurus pada Amber, dengan segudang perasaan tak karuan. “Mohon bantuanmu. Karena aku tidak bisa mengabulkan keinginan Opa sendirian.”Ya jelaslah, Reyvan tidak bisa membuat adonan cicit seorang diri. Itu bukan pekerjaan yang bisa dilakukan solo. Harus ada pasangannya. Harus ada Amber.“Bu-bulan madu?”

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 167. Otw Honeymoon

    Lalu, Viona kembali menjerit histeris. “Tolong! Tolong! Aku di sini!” Namun belum sempat suaranya mereda, lift tiba-tiba kembali terjun bebas. Tubuhnya terpental ke udara. Jeritannya menggema. BRAKKK “Akkkkk!” Belum sampai lantai dasar, lift berhenti lagi dengan hentakan keras. Tubuh Viona terhempas ke lantai. Kepala dan tubuhnya menghantam keras. Mata terbelalak, nafasnya tertahan, lalu gelap. Viona sudah tidak sadarkan diri, nafasnya sangat lemah. Lift itu kini terdiam sunyi, hanya menyisakan tubuh wanita yang kini tergeletak tak berdaya di dalamnya. -- Sedang Dion baru saja selesai sarapan. Lalu, dia menyambar ponselnya matanya membulat tegang. [Dion, cepat jemput aku di sini. Aku kirim alamatnya. Aku lagi sama orang yang kita suruh mencelakai Amber. Mereka bawa bukti dan ingin minta bayaran lebih.] Seketika rahang Dion mengeras. "Hish! Preman kampung saja mau bertingkah. Dia belum tahu aku siapa!" Dia merebahkan kepalanya kedua sisi, dan melemaskan dua pundaknya. Lalu,

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 166. Rasakan Viona!

    Amber dan Reyvan sudah duduk di meja makan. Di atas meja tersaji roti bakar, telur ceplok, segelas susu hangat untuk Amber, dan secangkir kopi hitam untuk Reyvan.Sederhana, bukan? Tapi saat si tuan muda angkuh itu membuatnya, sudah menggemparkan seisi rumah. Untung saja saat itu istrinya tidak terbangun. Karena Reyvan terus menggeram dan teriak kesal saat telur yang dia buat gosong atau tak berbentuk cantik.Reyvan menarik kursi untuk istrinya. “Duduklah. Bagaimana, apa kamu terharu?”Amber duduk, matanya menatap hasil usaha suaminya. Dia mengangguk kecil, senyumnya tipis. “Amazing. Sungguh suatu kehormatan, bisa menikmati masakan tuan angkuh ini.”Reyvan mendecih kecil. “Istriku memang sangat manis.” Dia menyuap roti, matanya tak lepas dari wajah Amber.“Siang nanti kita akan ke rumah Opa. Apa kamu baik-baik saja?”Amber terdiam sesaat, lalu mengangguk. "Memangnya aku kenapa? Aku sangat baik. Aku terlalu tangguh untuk terus terpuruk. Tenang saja, Rey, kamu ini punya istri yang begit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status