ホーム / Romansa / Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif / Bab 195. Hancur Sudah Hati Ini

共有

Bab 195. Hancur Sudah Hati Ini

作者: Angsa Kecil
last update 最終更新日: 2025-10-03 21:37:51
Selain mengurus perusahaannya, David juga sedang sibuk mewujudkan impiannya membangun rumah sakit sendiri. Dicela urusan bisnisnya, dia juga harus keluar masuk beberapa rumah sakit untuk mengurus beberapa hal. Salah satunya mengunjungi rumah sakit ini.

David sudah berwajah masam melihat Prama. Karena artinya pasti ada Reyvan juga di rumah sakit itu. Rasa jengkelnya yang kemarin belum sirna, sekarang pasti akan bertambah lagi kalau bertemu dengan musuhnya itu.

"Hey, kenapa wajahmu tegang begitu? Aku yakin kali ini bosmu lagi sekarat. Dia sudah banyak dosa, jadi wajar kalau kena teguran. Sakit apa dia sampai wajahmu seperti menahan buang air besar seharian?" Boy terkekeh ejek.

Prama menatap David dan Boy bergantian. "Bukan pak Reyvan yang sakit, tapi tadi Amber didorong sama Nyonya Olla sampai kesakitan dan harus dilarikan ke rumah sakit."

Sontak mata David membelalak. "Apa? Bagaimana bisa Reyvan membiarkan Amber kecelakai? Ini sudah keterlaluan. Reyvan benar-benar tak bisa dipercay
Angsa Kecil

Kasihan David. Nanti Othor kasih jodoh deh 🤭🫣🫣🥰🥰🥰

| 18
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (4)
goodnovel comment avatar
Nurliana Ali
ngga sabar nunggu rencana reyvan....semangat ya thor
goodnovel comment avatar
monaaudina8
kecebong ,......
goodnovel comment avatar
Nur Aisyah Intan Maimunah
nah bener thor, kasian cowo green forest kaya david ga punya cewe, kasih lah thor, biar bahagia juga dia, dan selamat pak reyvan, akhirnya jd jga tuh kecebong ......
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-66

    "Hish! Apa-apa itu?"David menutup pintu ruang kerjanya pelan-pelan. Dia kaget saat mendapati Irish tertidur. Wanita itu duduk di kursi eksekutifnya dengan kepala bersandar di atas kedua tangan yang terlipat di atas meja.Irish terlihat damai, berbeda sekali dengan aura tajam yang dia pancarkan di koridor tadi.David berjalan pelan, langkah kakinya nyaris tak terdengar. Lalu dia melepas jas dan menyampirkan di punggung Irish.Kemudian, David menarik kursi lain, sedikit jauh dari Irish, dan duduk menghadap wajah wanita yang terlihat tenang dalam tidurnya itu."Sejak kapan wanita ini bisa tidur di sembarang tempat? Dia benar-benar menganggap kantorku ini hotel," gumamnya dengan senyum tipis. Lalu, dia menyibak sedikit rambut yang menutupi pipi Irish.David mendesis pelan. "Tadi di koridor dia seperti singa betina yang siap menerkam. Sekarang malah terlihat seperti anak kecil. Menjengkelkan." Disusul kekehan lirih.Kini, David menggeleng. "Dia ini memang merepotkan! Wanita yang paling ak

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-65

    "Dav---" Irish terkejut, tubuhnya menegang di kursi single mahal itu. Kursi itu terasa terlalu besar untuknya, dan fakta bahwa dia sedang duduk di singgasana David membuat jantungnya berdetak kencang."Hem." David meletakkan kedua tangannya di dua sisi kursi, mengunci Irish sepenuhnya. Lalu ... perlahan dia mencondongkan tubuhnya hingga wajahnya hanya berjarak beberapa inci dari wajah Irish.Irish sontak gugup. Aroma parfum mahal David, ditambah dengan tatapan mata hitamnya yang tajam, membuat jantungnya berdetak makin cepat dan wajahnya terasa panas, memerah karena malu bercampur dengan sensasi yang tidak dia mengerti.Secara refleks, tangan Irish terangkat ke depan, telapak tangannya menahan dada bidang David, meminimalisir jarak yang terasa seperti kobaran api.David tersenyum tipis, senyum yang dingin dan hanya dia yang paham apa artinya. "Tadi kamu bisa memelukku dan mengatur jadwal tidurku. Kenapa sekarang gugup? Apa ini yang kamu sebut totalitas?"Irish yang semakin gugup, tid

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-64

    "Jadwal padat? Jadwal seperti apa yang mau kamu buat di kamar untuk kita berdua?" Dua alis David terangkat, tatapannya tajam cool.Nah kan? Benar seperti dugaan ... David menang benar-benar. Kalau David yang mau buat adegan manis, dia harus langsung tanggap. Sedang kalau Irish yang butuh adegan manis, David sepele saja. Malah membuat sikap menyebalkan.Irish memberikan sedikit cubitan di pinggang David agar jangan mengacaukan dramanya. Dia kesal dan grogi kalau dipancing-pancing dengan pertanyaan semacam itu. Harus dijawab apa coba? Bercinta? Gulat? Jawabannya benar sih, tapi kan merinding.Sedang David menekan rahangnya menahan sakit dicubit, dia tersenyum kaku dengan sorot mata makin tajam. 'Irish! Awas kamu nanti!' pekik batinnya.Irish lalu menarik napas dalam dan tersenyum manis pada suaminya. Lalu, berkedip-kedip manja. "Seperti biasanya. Masa harus aku jelaskan di sini? Hish, kamu nakal di depan karyawan rumah sakit." David geram, tapi juga geregetan melihat ekspresi itu. Rasa

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-63

    Dahi Irish berkerut dengan sorot mata tajam. Kalau bukan Laura, lantas siapa yang bisa menggerakkan pasien sampai sangat fanatik dan mau menggila?Sedang David menatap kosong sebentar, lalu menatap Boy dengan tatapan penuh arti.Boy mengangguk paham."Kalau memang bukan ulahmu, buktikan jangan pakai omongan. Itu basi!" ketus David.Laura mengepalkan tangannya di samping tubuh, rasa malunya tidak tertahankan. "Ok, aku pasti akan buktikan padamu."Lalu, Laura menatap Irish dengan tatapan membunuh. "Kamu juga tunggu saja, Nyonya David!"Laura berbalik dan melangkah cepat, menghilang dari koridor rumah sakit. Dia kalah telak kali ini.Setelah Laura menghilang di belokan koridor.Seolah-olah tombol 'OFF' telah ditekan. David dan Irish reflek melepaskan diri secepat kilat, menciptakan jarak di antara mereka."Ehem!" David menarik tangannya dari pinggang Irish seolah baru saja memegang besi panas."Ehem!" Sedang Irish melangkah mundur, membenarkan gaun yang tadi menempel rapat di tubuh David

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-62

    'Tunggu! Apa yang sedang mereka rencanakan di depanku? Beraninya mereka main mata manja di depanku. David! Apa kamu sudah lupa kalau kamu itu singa yang punya taring, tapi kenapa sekarang malah mengeong manja di kaki wanita ini?! Perasaanku nggak enak melihat tingkah mereka ini. Menjijikkan,' batin Laura. Dia juga tidak terlalu bodoh untuk mencerna situasi di depannya.Mata Irish melebar dengan rasa tak karuan. 'Ok, aku paham. Totalitas di depan nenek lampir ini. Akan kupertegas siapa pelakor di antara kita,' batinnya."Hem! Ehem!" Hatinya David sudah mulai pegal dan geregetan. Jengkel sendiri jadinya. Dalam hatinya--kalau sampai hitungan lima detik Irish tidak ada respon, dia tak mau kompromi pake kode manis lagi. Langsung sikat!Sedang Irish menarik napas dalam-dalam. Lalu melemaskan dua pundaknya. Ekor matanya melirik Laura dan dua sudut bibirnya membentuk simpul senyum tipis. Pokoknya, dia mau Laura melihat sendiri bagaimana kemesraannya dan David.'Ok, akan aku lakukan lagi. Demi

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-61

    David dan Boy saling tatap sekilas, sebuah komunikasi tanpa kata yang hanya mereka berdua pahami. Boy tahu kalau saat ini David sedang mengumpulkan kekuatan dan sisa kesabaran, untuk menahan diri agar tidak mengamuk. Jadi dia menekan sorot matanya. Berharap bos itu sekali saja nurut kalau dikasih tahu asistennya. Sekian detik, hasilnya- David menatap Laura dengan Wajah merah menahan kesal. "Aku cuma punya waktu sepuluh menit, dari sekarang!" ketusnya. "Itu sudah cukup," balas Laura cepat, dengan senyum lebar. Mereka mulai berjalan, jarak antara David dan Laura sangat dekat di koridor, Laura berusaha memanfaatkan momen keintiman palsu itu. Boy berjalan sigap di belakang mereka, sambil terus memicing tajam jarak antara keduanya. "Vid, besok kamu bisa memanggil jurnalis untuk membuat konferensi pers. Aku pasti akan menjelaskan sejelas-jelasnya pada publik. Hanya dengan cara seperti ini aku bisa tenang, karena bisa menebus dosa-dosaku." "Ehem!" Dari arah ujung koridor, sebuah suar

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status