共有

Bab 194. Istriku Hamil?

作者: Angsa Kecil
last update 最終更新日: 2025-10-03 21:31:29

"Dokter! Cepat! Tolong istri saya!" teriak Reyvan begitu memasuki ruang UGD. Suaranya menggelegar, membuat para perawat langsung bergerak.

"Letakkan pasien di brankar, silahkan Anda mundur, karena kami akan memeriksanya."

Reyvan menggeram, matanya tajam campuran emosi dan cemas. "Kalau terjadi sesuatu pada istriku, kalian semua tidak akan aku lepaskan?"

"Pak, demi kelancaran penanganan, mohon tunggu di luar dulu." Salah satu perawat bicara hati-hati.

Reyvan menatap tajam. "Tidak! Aku tidak akan keluar. Aku tidak akan meninggalkan istriku satu detik pun! Dan aku akan mengawasi kalian!"

"Pak, jika Anda tetap di sini, akan menghambat kami. Mohon kerja samanya. Biarkan kami melakukan yang terbaik."

Mata Reyvan merah menahan cemas. Rahangnya mengeras. Dengan berat hati, dia akhirnya melangkah mundur. "Kalau sampai ada apa-apa … aku tidak akan mengampuni kalian!"

Pintu menutup. Reyvan berdiri di luar, tangannya mengepal. Lalu dia mulai mondar-mandir seperti singa menunggu pasangan. Nafasny
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-66

    "Hish! Apa-apa itu?"David menutup pintu ruang kerjanya pelan-pelan. Dia kaget saat mendapati Irish tertidur. Wanita itu duduk di kursi eksekutifnya dengan kepala bersandar di atas kedua tangan yang terlipat di atas meja.Irish terlihat damai, berbeda sekali dengan aura tajam yang dia pancarkan di koridor tadi.David berjalan pelan, langkah kakinya nyaris tak terdengar. Lalu dia melepas jas dan menyampirkan di punggung Irish.Kemudian, David menarik kursi lain, sedikit jauh dari Irish, dan duduk menghadap wajah wanita yang terlihat tenang dalam tidurnya itu."Sejak kapan wanita ini bisa tidur di sembarang tempat? Dia benar-benar menganggap kantorku ini hotel," gumamnya dengan senyum tipis. Lalu, dia menyibak sedikit rambut yang menutupi pipi Irish.David mendesis pelan. "Tadi di koridor dia seperti singa betina yang siap menerkam. Sekarang malah terlihat seperti anak kecil. Menjengkelkan." Disusul kekehan lirih.Kini, David menggeleng. "Dia ini memang merepotkan! Wanita yang paling ak

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-65

    "Dav---" Irish terkejut, tubuhnya menegang di kursi single mahal itu. Kursi itu terasa terlalu besar untuknya, dan fakta bahwa dia sedang duduk di singgasana David membuat jantungnya berdetak kencang."Hem." David meletakkan kedua tangannya di dua sisi kursi, mengunci Irish sepenuhnya. Lalu ... perlahan dia mencondongkan tubuhnya hingga wajahnya hanya berjarak beberapa inci dari wajah Irish.Irish sontak gugup. Aroma parfum mahal David, ditambah dengan tatapan mata hitamnya yang tajam, membuat jantungnya berdetak makin cepat dan wajahnya terasa panas, memerah karena malu bercampur dengan sensasi yang tidak dia mengerti.Secara refleks, tangan Irish terangkat ke depan, telapak tangannya menahan dada bidang David, meminimalisir jarak yang terasa seperti kobaran api.David tersenyum tipis, senyum yang dingin dan hanya dia yang paham apa artinya. "Tadi kamu bisa memelukku dan mengatur jadwal tidurku. Kenapa sekarang gugup? Apa ini yang kamu sebut totalitas?"Irish yang semakin gugup, tid

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-64

    "Jadwal padat? Jadwal seperti apa yang mau kamu buat di kamar untuk kita berdua?" Dua alis David terangkat, tatapannya tajam cool.Nah kan? Benar seperti dugaan ... David menang benar-benar. Kalau David yang mau buat adegan manis, dia harus langsung tanggap. Sedang kalau Irish yang butuh adegan manis, David sepele saja. Malah membuat sikap menyebalkan.Irish memberikan sedikit cubitan di pinggang David agar jangan mengacaukan dramanya. Dia kesal dan grogi kalau dipancing-pancing dengan pertanyaan semacam itu. Harus dijawab apa coba? Bercinta? Gulat? Jawabannya benar sih, tapi kan merinding.Sedang David menekan rahangnya menahan sakit dicubit, dia tersenyum kaku dengan sorot mata makin tajam. 'Irish! Awas kamu nanti!' pekik batinnya.Irish lalu menarik napas dalam dan tersenyum manis pada suaminya. Lalu, berkedip-kedip manja. "Seperti biasanya. Masa harus aku jelaskan di sini? Hish, kamu nakal di depan karyawan rumah sakit." David geram, tapi juga geregetan melihat ekspresi itu. Rasa

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-63

    Dahi Irish berkerut dengan sorot mata tajam. Kalau bukan Laura, lantas siapa yang bisa menggerakkan pasien sampai sangat fanatik dan mau menggila?Sedang David menatap kosong sebentar, lalu menatap Boy dengan tatapan penuh arti.Boy mengangguk paham."Kalau memang bukan ulahmu, buktikan jangan pakai omongan. Itu basi!" ketus David.Laura mengepalkan tangannya di samping tubuh, rasa malunya tidak tertahankan. "Ok, aku pasti akan buktikan padamu."Lalu, Laura menatap Irish dengan tatapan membunuh. "Kamu juga tunggu saja, Nyonya David!"Laura berbalik dan melangkah cepat, menghilang dari koridor rumah sakit. Dia kalah telak kali ini.Setelah Laura menghilang di belokan koridor.Seolah-olah tombol 'OFF' telah ditekan. David dan Irish reflek melepaskan diri secepat kilat, menciptakan jarak di antara mereka."Ehem!" David menarik tangannya dari pinggang Irish seolah baru saja memegang besi panas."Ehem!" Sedang Irish melangkah mundur, membenarkan gaun yang tadi menempel rapat di tubuh David

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-62

    'Tunggu! Apa yang sedang mereka rencanakan di depanku? Beraninya mereka main mata manja di depanku. David! Apa kamu sudah lupa kalau kamu itu singa yang punya taring, tapi kenapa sekarang malah mengeong manja di kaki wanita ini?! Perasaanku nggak enak melihat tingkah mereka ini. Menjijikkan,' batin Laura. Dia juga tidak terlalu bodoh untuk mencerna situasi di depannya.Mata Irish melebar dengan rasa tak karuan. 'Ok, aku paham. Totalitas di depan nenek lampir ini. Akan kupertegas siapa pelakor di antara kita,' batinnya."Hem! Ehem!" Hatinya David sudah mulai pegal dan geregetan. Jengkel sendiri jadinya. Dalam hatinya--kalau sampai hitungan lima detik Irish tidak ada respon, dia tak mau kompromi pake kode manis lagi. Langsung sikat!Sedang Irish menarik napas dalam-dalam. Lalu melemaskan dua pundaknya. Ekor matanya melirik Laura dan dua sudut bibirnya membentuk simpul senyum tipis. Pokoknya, dia mau Laura melihat sendiri bagaimana kemesraannya dan David.'Ok, akan aku lakukan lagi. Demi

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   DV-61

    David dan Boy saling tatap sekilas, sebuah komunikasi tanpa kata yang hanya mereka berdua pahami. Boy tahu kalau saat ini David sedang mengumpulkan kekuatan dan sisa kesabaran, untuk menahan diri agar tidak mengamuk. Jadi dia menekan sorot matanya. Berharap bos itu sekali saja nurut kalau dikasih tahu asistennya. Sekian detik, hasilnya- David menatap Laura dengan Wajah merah menahan kesal. "Aku cuma punya waktu sepuluh menit, dari sekarang!" ketusnya. "Itu sudah cukup," balas Laura cepat, dengan senyum lebar. Mereka mulai berjalan, jarak antara David dan Laura sangat dekat di koridor, Laura berusaha memanfaatkan momen keintiman palsu itu. Boy berjalan sigap di belakang mereka, sambil terus memicing tajam jarak antara keduanya. "Vid, besok kamu bisa memanggil jurnalis untuk membuat konferensi pers. Aku pasti akan menjelaskan sejelas-jelasnya pada publik. Hanya dengan cara seperti ini aku bisa tenang, karena bisa menebus dosa-dosaku." "Ehem!" Dari arah ujung koridor, sebuah suar

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status