Share

Satu Ranjang yang Panas

"Tuan Damon tidak pulang?" tanya Disha, saat sudah jam tengah sebelas malam dan dia mendapati Damon masih di ruang tengah– sedang sibuk dengan handphone mahalnya.

Damon menoleh ke arah Disha. "Aku menginap di sini," ucapnya singkat, langsung membuang muka dan fokus pada layar handphonenya.

'Dia tidur di sini?' batin Disha dengan perasaan campur aduk. Dia gugup, canggung dan juga tak percaya dengan hal ini. Namun, tak bisa dipungkiri Disha juga merasa senang dan bahagia.

Setelah sekian lama, akhirnya suaminya mau menginap di rumahnya! Itu sebuah hal yang membahagiakan bagi Disha.

Dengan semangat, Disha langsung beranjak dari sana. Perasaannya riang dan bahagia. Dia masuk ke kamar tamu di rumah ini, menyiapkan kasur– memasang sprei dan bantal. Serta, Disha juga membersihkan ruangan tersebut– memasang wewangian juga agar Damon nyaman.

Setelah merasa kamar tersebut bersih dan rapi, Disha buru-buru menemui Damon.

"Tuan, kamarnya sudah …-" Namun, ketika dia sampai di lantai bawah, Dam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status