Share

Part 42

“Nona Minna, tolong.”

Itu adalah pertama kalinya aku mendengar suara Hugo seputus asa itu. Rasanya mustahil mengingat betapa menyeramkan sosok Hugo yang selalu berdiri tegak melindungi pria itu. Namun sekarang, dalam sambungan telepon yang singkat, Hugo berbicara seakan kehilangan seluruh harapannya.

Dengan kecepatan penuh, Arlo membawa kami ke sebuah area perkantoran yang ternyata hanya membutuhkan waktu 30 menit dari The Oak Tree. Lalu ia bergegas membawaku dan Windi ke lift khusus, menempelkan kartu akses ke pintu lift, lalu menekan tombol kedua dari yang teratas.

Bukankah keadaannya gawat?

Tapi mengapa ia membawaku ke gedung perkantoran, bukan ke rumah sakit?

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

“Nona?” Windi masih merangkul pundakku. “Tenanglah, Nona…”

Aku mengerjap. Sepertinya tanpa sadar sejak tadi tubuhku gemetar hebat. Tangan-tanganku membeku sedingin es, dan kepalaku penuh oleh hal-hal tidak masuk akal yang menakutkan.

“Pak Killian pasti akan baik-baik saja.” Kata-katanya sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status