Home / Romansa / Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan / Bab. 1: Tidak ingin Bercerai

Share

Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan
Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan
Author: Faoo pey

Bab. 1: Tidak ingin Bercerai

Author: Faoo pey
last update Last Updated: 2024-12-20 23:24:53

Bab 1

"Sungguh keterlaluan! Kapten kita adalah orang yang baik. Bagaimana dia bisa bertemu wanita seperti Agatha?"

"Apalagi wanita itu melakukan hal ini setiap hari. Bagaimana mungkin Kapten Adnan, bisa tahan.”

"Aku khawatir dengan apa yang kapten Adnan alami akhir-akhir ini. Musibah buruk selalu kapten Adnan terima, dan wanita itu tidak peduli dengan citra Kapten Adnan. Wanita itu slalu pergi ke militer untuk meminta cerai kepada Kapten Adnan dan mengancam untuk gantung diri jika Kapten Adnan tidak setuju.” 

“Ck, ck, ck, wanita itu sungguh kejam, dia pura-pura gantung diri, tapi fakta sebenarnya dia takut mati."

"Aku heran, mengapa wanita itu slalu membuat keributan tentang perceraian setiap hari? Kapten Adnan memiliki latar belakang keluarga yang baik, karakter yang baik, dan temperamen yang baik. Penampilannya adalah salah satu yang terbaik di ketentaraan. Mengapa wanita itu tidak bisa melihatnya?"

Percakapan di luar mengalir ke telinga Agatha.

"Aku mendengar bahwa wanita itu memiliki kekasih sebelum menikah dengan Kapten Adnan. Meskipun wanita itu dan Kapten Adnan menikah karna perjodohan, seharusnya wanita itu jangan membuat kapten Adnan susah. Sekarang kapten Adnan slalu dipanggil oleh atasan, dan kondisinya sangat sulit di sini. Aku sungguh tidak tahan lagi melihatnya."

"Aku juga mendengar dari keluargaku bahwa mereka tidak berhubungan seks sampai sekarang."

Agatha mendengarkan diskusi di luar, dan ketika dia melihat ruangan aneh ini lagi, banyak kenangan yang bukan miliknya membanjiri pikirannya.

Dalam kehidupan sebelumnya, dia adalah anggota tim operasi khusus. Selama misi, dia disergap oleh penembak jitu lawan.

Tanpa diduga, dia masuk ke tubuh pahlawan wanita dalam novel yang dia baca yang mencoba bunuh diri.

Pahlawan wanita adalah Agatha Clara Josephine dan pahlawan prianya adalah Adnan Amir Aldebaran Zhou. Ayah dari kedua belah pihak adalah rekan seperjuangan. Dalam serangan balik pertahanan diri itu, ayahnya Agatha kehilangan satu kakinya untuk menyelamatkan ayahnya Adnan.

Setelah pulih dari luka-lukanya, ayahnya Agatha dibebastugaskan dan dikembalikan ke rumah.

Setelah perang, ayahnya Adnan dipromosikan menjadi Jendral wilayah militer provinsi.

Dia tidak melupakan anugerah penyelamatan nyawa ayahnya Agatha, dan membawa istri serta anak-anaknya ke kota kecil untuk mengunjungi ayah Agatha.

Agatha baru berusia sepuluh tahun saat itu, dan Adnan sudah berusia enam belas tahun.

Mereka kemudian mengusulkan agar kedua anaknya bertunangan ketika mereka besar nanti, kedua orang tersebut akan menikah dan kedua keluarga tersebut akan menjadi satu keluarga.

Hal ini disetujui oleh semua orang di keluarga Agatha. Agatha masih terlalu muda untuk memahaminya pada saat itu, tetapi dia tahu bahwa dia akan menikah dengan Adnan di masa depan.

Agatha terlalu suka bermain dan tidak suka belajar, dia berhenti belajar setelah lulus SMP. Karena hubungan ayahnya, dia pergi ke perpustakaan untuk menjadi pustakawan.

Di sana dia bertemu Calvin, putra direktur perpustakaan, dan termakan kata-kata manis Calvin. Yang dia ingin lakukan hanyalah menikah dengannya.

Ayah Agatha sangat marah saat mengetahui dan memberinya ultimatum. Jika dia terus berhubungan dengan Calvin, Ayahnya akan memutuskan hubungan dengannya.

Kemudian Ayahnya menemui direktur perpustakaan dan memberi tahu bahwa Agatha sudah dijodohkan. Ayahnya menyuruh direktur perpustakaan untuk memberitahu putranya untuk berhenti berhubungan dengan Agatha.

Calvin langsung dimarahi oleh orang tuanya dan dengan marah Calvin mengajak bertemu Agata dan langsung minta putus.

Di saat yang sama, keluarga Agatha juga menerima pesan dari Ayahnya Adnan, berharap kedua anaknya segera menikah. Karena Adnan sudah berusia 24 tahun.

Agatha menerima akta nikah dari Adnan dengan marah. Dia juga harus mengikutinya ke pegunungan di barat laut di mana kondisinya sulit dan tinggal di susun yang disediakan untuk para tentara.

Setelah tiba, dia sangat marah. Disana hanya dikelilingi gunung, dan dia juga tidak mengenal Adnan.

Kemudian, dia menerima surat dari Calvin, yang mengatakan betapa dia mencintainya dan menyesal putus dengannya. Dia merindukannya setiap hari dan tidak bisa tidur.

Hal ini membuat Agatha senang. 

Dia dengan sengaja membuat keributan dan menggugat cerai Adnan. Namun, pernikahan militer dilindungi kecuali Adnan sendri yang mengajukan gugatan cerai.

Dia sengaja membuat kekacauan terus menerus dan tidak melakukan apa pun di rumah.

Mengubah rumah menjadi tempat barang rongsokan. Pergi ke tentara untuk meminta cerai.

Dan selalu ada konflik dengan istri para militer. Anak-anak ketakutan saat melihatnya, dan bahkan anjing pun menjauh saat melihatnya.

Komisaris politik Markas Besar Liga Pemuda mengambil jalan memutar ketika melihatnya.

Tujuannya adalah membuat Adnan mengambil inisiatif untuk mengajukan cerai dan memberinya kebebasan.

Meskipun Adnan sangat marah, dia tidak ingin bercerai. Ayahnya telah memberitahunya sejak dia masih kecil bahwa wanita ini adalah istrinya.

Dia belum pernah tertarik pada wanita mana pun selama beberapa tahun ini. Pertama kali dia melihat Agatha, dia langsung jatuh cinta padanya. Dia telah lama menunggu Agatha.

Tidak peduli apa yang dilakukan Agatha, dia akan menutup mata dan tidak mempedulikannya.

Menurut novel yang dia baca, pada akhirnya Agatha merasa perceraian tidak perlu dan diam-diam kawin lari dengan Calvin.

Kurang dari setengah tahun setelah keduanya berkumpul, Calvin bosan bermain dan putus dengannya. Agatha tidak mau dan mengancam Calvin untuk pergi ke Biro Keamanan Umum untuk menuntutnya karena bermain-main dengan wanita.

Calvin tidak mendengarnya, dia bahkan sering menyiksa Agatha dan terang-terangan membawa pulang perempuan dari luar dan berhubungan seks dengan mereka. 

Agatha terus menutup mata dan tidak meninggalkannya.

Pada akhirnya, dia dijual ke pada pria tua oleh Calvin. Pria tua itu takut dia akan melarikan diri, jadi dia mengikatnya dengan rantai selama sisa hidupnya, dan dia akhirnya menjadi gila. 

Sedangkan Adnan menikah lagi dan mendapatkan jabatan resminya. Dia juga mencapai ketinggian yang sulit untuk dijunjung tinggi.

Memikirkan hal ini, Agatha mengutuk, "Sial, ini terlalu menyedihkan."

Dia tidak bisa mengikuti cerita novel aslinya. Dia tidak ingin meninggalkan pria sebaik Adnan.

Dia tidak butuh pria bajingan seperti Calvin.

Dia ingin hidup bersama Adnan dan mengubah nasib buruknya.

Saat Agatha sedang memikirkannya, dia mendengar seseorang berbicara di luar.

“Bagaimana kabarnya?”

“Kapten Adnan, kamu sudah kembali. Seperti, Kapten Adnan sendri yang harus melihatnya.”

Agatha melihat seorang pria tinggi dan tampan masuk. Kecuali kulitnya yang gelap, dia sangat sempurna.

Hanya dengan sekali pandang, dia sudah terpikat oleh penampilan pria ini. Di kehidupannya sebelumnya, selain pelatihan militer, dia tidak punya waktu untuk mencari pasangan, dan hidupnya sudah ditentukan sebelum dia menikah.

Adnan merasa lega saat melihat Agatha bangun. Agatha slalu mempertaruhkan nyawanya hanya untuk bercerai. Dia juga menyadari kalau Agatha tidak menyukainya, akan menyakitkan bagi mereka berdua jika tetap bersama, 

"Apa kamu bisa bangun? Jika kamu ingin bercerai, maka aku akan mengabulkannya. Aku akan mengajukan laporan dan mengajukan permohonan perceraian. Jadi, jangan menyiksa  dirimu terus menerus. Kamu hanya perlu menunggu kabarnya."

"Tidak, aku tidak mau bercerai." Agatha berteriak, dia tidak bisa melepaskan pria ini.

“Apa katamu?” Adnan memandangnya dengan tidak percaya, mengira dia salah dengar.

“Aku bilang aku tidak mau bercerai, dan aku akan menjalani kehidupan yang baik bersamamu mulai sekarang.”

Adnan sepertinya sedang melihat orang asing. Wanita ini jelas memiliki wajah yang sama, jadi mengapa dia merasa kalau wanita ini berbeda?

Apa Agatha kerasukan?

"Jika kamu tidak ingin bercerai, mengapa kamu slalu mencari kematian?" 

Tiba-tiba terdengar suara seseorang berbicara dengan lembut.

Agatha mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita, dia adalah Jolie. Dia mengerutkan keningnya. Wanita ini adalah adik Komandan Ezra, komandan Ezra menjodohkan adiknya dengan Adnan.

Tapi, Adnan tidak menyukainya dan menolaknya. Jolie tidak menerima penolakannya. Dia tidak pernah menyerah meskipun Adnan sudah menikah.

Ketika mengetahui bahwa Agatha tidak menyukai Adnan, dia slalu mencari cara untuk mendekati Adnan setiap hari.

Hal ini membuat pernikahan yang sudah lemah antara Agatha dan Adnan dalam bahaya yang lebih besar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 316: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Penyesalan menusuk hati Laras. Dalam kegelapan, ia mendengar langkah kaki mendekat di luar pintu, diikuti suara lelaki berat yang membuat darahnya berdesir.“Tenang saja. Wanita ini memang sedikit lebih tua, tapi dia masih cantik. Pesonanya masih ada, dan dia pasti mudah dijual.”Wajah Laras pucat pasi. Dijual? Mereka ingin menjualku seperti ternak?Ia tak pernah menyangka hidupnya akan jatuh sehina ini—diperlakukan layaknya barang dagangan.Tak lama, suara lain menyahut, berat dan penuh wibawa.“Baiklah, aku akan melihatnya. Kalau kualitasnya bagus, harga bisa kita bicarakan.”Begitu suara itu terdengar, tubuh Laras bergetar hebat. Ada rasa familiar yang menusuk hingga ke sumsum tulang. Ia mengenali suara itu—suara yang tidak pernah ia lupakan, suara yang menghantuinya siang dan malam.Dalam kegelapan, matanya membelalak. Dari celah pintu, cahaya senter menyembul, lalu langkah-langkah itu semakin dekat hingga berhenti tepat di depan pintu.Klak!Kunci diputar. Pintu berderit terbuka,

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 315: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Polisi palsu itu berjongkok di tanah, mengeluarkan semua isi tas dengan tergesa. Sebuah kotak kayu berukir perunggu, pakaian yang masih hangat dengan aroma tubuh pemiliknya, juga ikut terhempas ke tanah. Lapisan dalam tas kain itu ternyata masih menyimpan sebuah kantong rahasia. Begitu ia membukanya, sehelai sapu tangan kotak-kotak yang membungkus sesuatu menyembul keluar. Polisi palsu itu menyeringai. Ia bahkan tak perlu menebaknya—sudah jelas apa isinya. Ketika sapu tangan itu dibuka, segepok uang kertas besar langsung terlihat. Jemarinya gemetar saat menarik salah satunya. Nomor serinya masih jelas, jumlahnya hampir tiga ribu yuan! Matanya berkilat rakus, lalu melirik ke arah wanita yang masih terlelap. “Tak kusangka panen hari ini sebesar ini. Benar-benar wanita kaya…” Ia menghitung ulang dengan cepat. Dua puluh dua ratus yuan. Jumlah yang membuat napasnya memburu. Sayangnya, buku tabungan yang ia temukan tak memiliki kata sandi. Itu berarti uangnya belum bisa disentu

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 314: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Laras menerima selembar kertas tagihan.Meskipun ia tidak paham banyak tulisan di atasnya, angka-angkanya tetap mudah dikenali. Matanya langsung membelalak.Lima ratus yuan.Ia tertegun, hampir tak percaya dengan angka di baris terakhir itu.“Lima… ratus yuan?” suaranya tercekat. Ia menatap wanita yang memegang tagihan itu dengan wajah tak percaya. “Aku hanya potong rambut, bagaimana bisa kalian menagihku lima ratus yuan?”Wanita muda itu masih tersenyum ramah, seakan tidak terjadi apa-apa. “Nona jangan salah paham. Semua layanan di salon kami sudah jelas harganya. Bukan cuma potong rambut, tadi ada pijat, ada perawatan wajah, dan semua itu menggunakan produk impor terbaik.” Ia menunjuk lembaran kertas itu. “Setiap langkah dilakukan dengan persetujuan Nona. Jadi jangan bilang kami menipu.”Laras tercekat. Lima ratus yuan… itu bukan jumlah kecil. Itu setara penghasilan setahun seorang pekerja biasa!Dalam hati, ia menjerit. Aku masuk ke salon hitam…“Kau memang bilang ada perawatan ini

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 313: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Kota S adalah salah satu kota paling maju di selatan. Begitu mendengar nama kota itu, Ardan langsung paham.Laras pasti ada di sana. Dia membawa abu Julian, tentu untuk mencari ayah kandungnya.“Aku sudah tahu ke mana dia pergi. Mari kita akhiri pencarian ini sampai di sini. Terima kasih atas bantuan kalian.”Ardan menunduk sopan kepada petugas polisi yang mendampingi.Keluar dari kantor polisi, Arham tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Mengapa kau tidak terus mencarinya sampai ketemu? Bukankah lebih baik begitu?”Ardan menggeleng dengan tenang. “Aku tidak ingin menyusahkan polisi lagi. Kota Jing sudah sangat jauh dari Kota S. Lagipula, Kota S itu luas, kita tidak tahu alamat pastinya. Mencarinya sama saja membuang tenaga, uang, dan waktu. Untuk wanita seperti dia, tidak ada gunanya.”Ardan terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan. “Benar juga. Meskipun ketemu, kalau dia tidak mau kembali dan menyelesaikan urusan dokumen denganmu, kita tetap tak bisa berbuat apa-apa.”Ardan menghe

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 312: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    Agatha berdiri dengan wajah tegang. Ia sama sekali tidak ingin diseret pergi oleh polisi.Fakta bahwa keluarga Zhou memiliki nomor langsung ke kantor polisi sudah cukup membuktikan betapa dekatnya hubungan mereka. Jika benar-benar dibawa pergi, bukankah itu artinya semua yang dikatakan Agatha akan menjadi kenyataan?Orang baik tidak pernah bisa menang melawan mereka. Lebih aman jika pergi sendiri.Ia berdiri, menunjuk Agatha dengan penuh amarah.“Agatha, tunggulah. Kau akan menyesal!”Setelah melemparkan kata-kata itu, ia berbalik dan melangkah keluar.Ardan menghela napas berat. “Sekarang dia sudah pergi, dan kau sudah sempat menghubungi polisi. Kalau nanti polisi benar-benar datang, apa yang harus kita katakan?”Agatha menunduk sebentar sebelum menjawab dengan jujur, “Aku sengaja tidak menekan satu angka. Hanya ingin menakut-nakutinya. Ayah, apa yang akan Ayah lakukan selanjutnya?”Mata Ardan menajam, tekadnya sekeras baja. “Kalau aku tidak membuatnya membayar, aku akan menyesal se

  • Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan   Bab. 311: Menjadi Istri Kesayangan Kapten Adnan

    “Aku tahu… di mata kalian, aku hanyalah wanita tak setia.” Laras mendongak, tatapannya menantang meski wajahnya kusut. “Setelah aku bicara hari ini, aku tidak peduli apa yang kalian pikirkan. Kalau kalian pernah mengalami apa yang aku alami, kalian akan tahu… perasaan ini di luar kendaliku.”Ia menoleh ke arah Ardan.“Ardan, aku memang mengecewakanmu secara emosional, tapi seumur hidup aku tidak pernah bersalah padamu. Kau membesarkan anak orang lain selama enam belas tahun, tapi bukankah Julian selalu memanggilmu Ayah sejak kecil? Baginya, kau adalah ayah satu-satunya. Dia bahkan tak pernah tahu siapa ayah kandungnya. Jadi… kau tidak pernah rugi.”Suasana hening sejenak. Ucapan itu membuat darah Ardan kembali mendidih. Baru saja ia bisa menahan amarah, kini hatinya lagi-lagi terobrak-abrik. Ia melompat, kakinya menghantam Laras.“Ah—!” Laras menangkis, tapi lengannya langsung mati rasa. Ia terhuyung ke belakang, nyaris terjatuh kalau saja Arham tidak buru-buru menahan tubuhnya.“Tena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status