01. Prolog

“Dunia tanpa dirimu terasa seperti sebuah teka-teki jigsaw. Selamanya masih kehilangan kepingan-kepingannya dan tidak lengkap. Karena rasanya tidak mungkin bagi siapapun menggantikan dirimu.” Ungkapan ini selalu terngiang di benar Rieka selama tiga tahun hidup tanpa adanya Edwin di sisinya.

Kisah cinta berbeda kasta, antara rakyat jelata dan sang sultan kaya raya biasanya tidak akan bisa menemukan akhir bahagia. Karena hidup tak seindah kisah Cinderela yang dapat bertemu pangeran tampan lalu jatuh cinta, menikah dan hidup bersama.

Begitu pula kisah cinta antara Rieka, seorang dokter spesialis penyakit dalam. Rieka berasal dari keluarga yang sederhana. Dia bertemu dan jatuh cinta serta terlibat kisah asmara dengan Edwin, seorang CEO dari keluarga milyuner kaya raya. Putra sulung serta pewaris utama dari keluarga Wijaya.

Tentu saja perjuangan dan ujian cinta yang harus Rieka lalui tidaklah mudah. Dia dihadapkan dengan pilihan antara cinta dan profesinya sebagai dokter, oleh keluarga Wijaya. Gadis berusia dua puluh tujuh tahun itu diminta untuk melepaskan profesinya sebagai seorang dokter, jika ingin menjadi pendamping hidup Edwin.

“Enak saja disuruh melepas profesi! Aku sudah kuliah susah-susah jadi dokter, kok malah disuruh berhenti bekerja?”

Rieka tanpa ragu memilih profesinya sebagai dokter. Dia lebih memilih untuk meneruskan pengabdian dan dedikasi dengan membantu kesembuhan pasien-pasiennya. Rieka merelakan kisah cintanya dengan Edwin Wijaya untuk berakhir begitu saja.

Tiga tahun lamanya Rieka dan Edwin yang saling mencintai, harus berpisah. Namun rasa cinta mereka yang suci seakan telah terikat oleh rantai besi yang sangat kuat. Tanpa bisa terlepas dan tergantikan oleh seseorang yang lainnya.

Suratan takdir masih berpihak kepada kisah cinta mereka. Seolah para malaikat masih sudi untuk berperan membantu mempertemukan Rieka dan Edwin kembali. Mengatur pertemuan yang seolah sudah dicatat dalam kitab kehidupan sejak dahulu kala. Pertemuan kembali pun terjadi bahkan ketika keduanya tidak saling mencari.

Rieka dan Edwin kembali bertemu dan tak dapat dihindari. Tak perlu waktu lama bagi mereka berdua untuk kembali jatuh cinta. Dengan segala kebetulan dan ketidaksengajaan yang terjadi diantara mereka, cinta semakin tumbuh dan berkembang. Jatuh cinta untuk kedua kalinya dan selamanya.

"Saudara Edwin Wijaya bin Erwin Wijaya. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya yang bernama Rieka Safitri binti Wibowo Hatmoko dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat beserta emas murni seberat 3 kilogram. Tunai.”

“Saya terima nikahnya dan kawinnya Rieka Safitri binti Wibowo Wiratmoko dengan mas kawin yang telah disebutkan, tunai.”

Pada akhirnya setelah perjuangan yang sangat panjang, Edwin dapat mempersunting Rieka untuk menjadi istrinya. Keduanya berhasil melewati berbagai halang rintang yang menghadang. Sehingga bisa bersanding dan berbahagia dalam sebuah ikatan suci pernikahan, sebagai suami istri yang sah.

Kehidupan babak baru akan dimulai bagi Edwin dan Rieka setelah ikrar ijab qobul diucapkan. Janji suci untuk saling mengasihi sehidup semati sebagai pasangan suami istri. Tak ada jaminan semua lancar dalam kehidupan baru mereka. Apalagi dengan perbedaan latar belakang dan strata sosial antar keduanya, pasti akan ada gesekan-gesekan terjadi.

Berbagai ujian dalam pernikahan juga banyak yang menghadang bahtera rumah tangga mereka berdua. Dengan berbekal segala rasa cinta, mereka berdua percaya bahwa mereka pasti akan dapat melaluinya bersama. Untuk menciptakan keluarga kecil impian mereka yang bahagia.

Akankah Rieka mampu melalui segala tantangan untuk bisa menjadi istri seorang milyuner?