Share

43. Boneka Untuk Habiba

Husein memilih- milih boneka diantara ribuan boneka yang terpajang di rak toko. Semuanya bagus. Dan dia tidak tahu harus beli yang mana.

Amir mengikuti Husein kemana pun bosnya itu melangkah. Kakinya mulai pegel. Sejak tadi berputar- putar tak tentu arah.

“Ini sebenarnya kau mau beli boneka atau mau jalan- jalan saja?” Amir mulai protes.

“Mana yang bagus?” Husein tak peduli dengan ocehan Amir.

Amir mengernyit heran. Kenapa sekarang malah dia dimintai pendapat untuk memilih boneka? Amir garuk- garuk kepalanya yang tak gatal.

“Yang ini bagus.” Amir mengambil asal satu boneka besar.

“Kebesaran. Tidak cocok untuk dipajang.” Husein melambaikan tangan di depan wajahnya.

“Ya sudah, yang ini saja.” Amir asal saja mengambil boneka lain berwarna merah. Dia tidak tahu mana boneka yang bagus. Jika ditanya pendapat mengenai boneka, pikirannya ambyar. Tapi kalau ditanya solusi tentang pekerjaan, otaknya encer.

Husein menoleh singkat. Lalu dia mengambil dua boneka berukuran sejengkal. Satu boneka pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ya ampun, husein....... gimana biba g' mengira boneka itu pemberian orang lain.......jika dirimu memberikannya kepada biba dengan cara begitu ...‍......‍...
goodnovel comment avatar
Toxy Gy
Aku jadi merasa kenapa tiba2 Ada Osman...
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
husein gk bs romantis apa. ksih boneka lngsung main lempar aja kata2 jg kurang bersahabat...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status