Share

42. Kemarahan Husein

Amir membukakan pintu mobil untuk Husein.

Dengan paras wajah yang masih dalam keadaan merah padam, Husein duduk di sisi kemudi. Sampai mobil disetir keluar area basement, Husein masih membisu.

“Ini, makanlah permen ini. Benda kecil itu bisa membuatmu lebih tenang,” ucap Amir sambil melempar sebungkus permen ke pangkuan Husein.

Tanpa banyak tanya, Husein membuka pembungkus permen dan menelannya.

“Loh, sekali telan?” tanya Amir yang heran melihat Husein menelan permen. Dia tidak melihat Husein mengemut permen, melainkan menelannya bulat- bulat. “Itu permen, bro. bukan pil.”

“Aku sedang tidak nyaman.”

“Oh. Aku pun mulai tidak nyaman sekarang. Jangan- jangan setelah permen kau telan, aku pun bisa kau telan mentah- mentah.”

Husein melirik singkat pada Amir tanpa ingin mengomentarinya. Kata- kata yang keluar dari mulutnya pasti akan buruk jika dia menyahuti.

“Apa kau sudah tahu alasan apa yang membuat Habiba bisa berada di acara tadi?” tanya Husein.

“Sudah. Tadi aku kirim chat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
amir terkadang gokil juga ya ......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
jangan-jangan husein ingin membelikan biba boneka
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
beli boneka untuk ambil hati seorang habiba ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status