Share

Bab 26

Hari telah berganti. Aku masih memikirkan pertemuanku dengan Zafira di rumah Ustadz Mirza kemarin.

Ya Allah. Mungkinkah Zafira malu memperkenalkan aku pada keluarga calon tunangannya.

Aku sadari siapa aku. Hanya seorang guru di yayasan milik calon mertuanya. Mungkin dia malu mengenalkan aku pada mereka, karena status sosial kita yang berbeda.

Zafira adalah putri orang kaya. Sedangkan aku, hanya anak seorang janda pemilik toko kelontong, yang pernah berhutang pada suami kakaknya.

"Hmmmh!"

Aku membuang napas keras, berusaha menepis prasangka burukku terhadap Zafira. Aku yakin, Zafira pasti punya alasan yg kuat kenapa tidak mengenalkan aku pada mereka. Dan yang pasti alasan itu bukan karena dia malu mengakui aku sebagai saudaranya.

Pagi ini rasanya aku enggan melangkahkan kaki ke sekolah tempatku mengajar. Tapi karena masih memiliki kewajiban, akhirnya dengan la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status