Share

Bab 29. Hari Bahagia

Gedung bercat putih dengan dekorasi nuansa biru langit ini menjadi saksi Mas Abi telah mengucapkan akad nikah untukku. Janji suci mengarungi bahtera rumah tangga yang bahagia telah priaku ikrarkan di hadapan semua tamu yang hadir.

Aku menoleh pada pemilik hati ini, senyumnya yang manis membuatku candu. Pria paling gigih dan paling baik yang pernah kukenal kini telah menjadi suamiku. Ada sesuatu yang hangat, menjalari hati ketika untuk pertama kalinya Mas Abi menggenggam tangan ini erat. Kemudian, mengusap-usap dengan penuh sayang.

“Apa kamu tahu bagaimana perasaanku saat ini, Sa?” bisiknya di telinga. Aku menoleh ke arahnya, membuat mata kami kembali bersirobok, pun hidung Mas Abi menempel di pipi. Membuat pipiku bersemu merah serta tubuh ini bagaikan disengat aliran listrik.

Ini bukan pertama kalinya bagiku jatuh cinta kepada seorang pria yang bergelar suami. Akan tetapi, kenapa bersama Mas Abi terasa lebih indah dan membuatku melayang? Apa karena pernikahan kami berbeda?

Saat menika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status