Share

Bab 296

Penulis: Camelia
"Heh."

Daffa mulai melepaskan bajunya, memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang cukup kekar, lalu mendekat ke arah Aura.

Aura melotot dengan marah dan segera mundur.

"Aku tahu kamu sudah tidur dengan Jose, tapi itu bukan masalah. Aku cuma penasaran. Jose itu sangat sombong. Kalau sampai aku menidurimu, menurutmu dia masih mau sama kamu?"

Hati Aura langsung mencelos. Benar juga, Jose adalah orang yang begitu tinggi hati. Jika malam ini Daffa berhasil, Jose pasti akan meninggalkannya. Jose tidak akan membiarkan barang miliknya dinodai orang lain.

"Daffa, tolong lepaskan aku." Suara Aura melemah.

Tubuhnya bereaksi secara alami, ditambah pengaruh obat, membuat gerakan dan kata-katanya berlawanan arah. Dia bahkan sempat ingin mengangkat tangan untuk menyentuh Daffa.

Namun, sebelum itu terjadi, kesadarannya kembali sejenak. Aura buru-buru menarik kembali tangannya.

"Melepaskanmu?" Daffa terkekeh-kekeh. "Aku sudah melepaskanmu. Kamu tahu nggak? Ghea bilang dia mau cari beberapa orang buat men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 531

    Aura langsung tertegun. Dalam sekejap, dia tiba-tiba tidak tahu apakah harus maju atau tidak.Lulu langsung menarik tangan Aura dan bertanya dengan ekspresi terkejut, "Apa hubungannya Sherly itu dengan Jose?"Aura menggelengkan kepala. "Aku mana tahu."Lulu kembali bertanya, "Kalau begitu, kamu dan Jose ....""Kita pergi dulu dari sini," sela Aura langsung dengan pelan, lalu berbalik dan hendak masuk ke mobil seolah-olah tidak melihat apa-apa.Jose mengernyitkan alis, lalu menoleh dan berkata pada Marsel, "Antar Nona pulang."Sherly terlihat terkejut. "Kak Jose, kamu nggak pulang bareng aku?"Jose yang biasanya terlihat dingin pun menanggapi Sherly dengan lembut, sepertinya sangat sabar saat menghadapi Sherly. "Nggak apa-apa, kamu pulang saja dulu. Kalau nanti ada waktu, aku pergi temani kamu lagi."Mendengar perkataan itu, Sherly juga tidak bertanya lebih lanjut lagi. Dia pun mengisyaratkan Marsel untuk menjalankan mobilnya.Aura baru saja hendak menjalankan mobilnya, tetapi tiba-tiba

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 530

    Saat mengatakan itu, wajah gadis itu yang tadinya pucat pun memerah seolah-olah merasa malu.Setelah tersadar kembali, Aura menyembunyikan pikirannya dan mendorong gadis itu masuk ke dalam lift. Saat gadis itu tersenyum manis dan mengucapkan terima kasih, Aura menggelengkan kepala. "Nggak perlu."Saat lift naik ke lantai atas, Aura masih berdiri terpaku di tempat dan bertanya-tanya siapa sebenarnya gadis ini. Apakah gadis ini adalah wanita paling penting bagi Jose yang dibilang Santika?"Ada apa?" tanya Lulu sambil menyenggol bahu Aura saat melihat Aura menatap ke arah lift dengan bengong."Nggak apa-apa. Ayo pergi," jawab Aura sambil menggelengkan kepala dan tersenyum, lalu mengajak Lulu untuk terus berbelanja. Hanya saja, sejak saat itu suasana hatinya mulai kacau.Namun, Aura tidak menyangka akan kembali bertemu gadis berkursi roda itu di toko perhiasan. Saat itu, gadis itu sedang bertumpu di konter sambil memiringkan kepalanya dan menatap aksesoris yang dipajang dengan ekspresi rag

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 529

    Aura melihat foto yang sebelumnya dikirimkan Renald. Namun, dia tetap menemukan apa pun setelah melihatnya cukup lama, malahan merasa dirinya sangat menyedihkan. Jelas-jelas hubungannya dengan Jose sekarang ini tidak sah, tetapi dia malah tetap peduli dengan hal kecil seperti ini. Dia menggigit bibirnya dan mematikan ponselnya, lalu berbalik dan pergi ke lift di lobi.Saat sampai di kantor, Aura menyadari Fendro tidak masuk kerja. Baru masuk kerja dua hari saja, Fendro ini sudah tidak tahan? Dia mengernyitkan alis, lalu menoleh ke arah Leona. "Fendro nggak datang?"Leona menghela napas, lalu menjawab, "Iya, dia nggak datang. Mungkin kelak juga nggak akan datang lagi. Hari ini ada orang yang mengaku sebagai kepala pelayan dari keluarganya datang untuk bantu dia mengundurkan diri. Bu Aura, dia itu sebenarnya tuan muda dari keluarga mana sih?"Melihat tatapan Leona yang penuh penasaran, Aura menggigit bibirnya sejenak. "Jangan ikut campur urusan orang lain."Setelah berbalik dan masuk ke

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 528

    Seperti Winona, ekspresi Aura juga terlihat terkejut karena dia juga tidak menyangka Jose akan kembali ke restoran ini lagi.Jose merangkul pinggang Aura, lalu tersenyum sinis. Meskipun terlihat sedang tersenyum, tatapan muramnya terlihat sangat menakutkan.Winona sempat tertegun sejenak, lalu dia akhirnya menyadari situasinya. Dia tersenyum pada Jose dan berkata, "Aku ... tadi hanya emosi gara-gara Nona Aura. Jose, aku nggak punya maksud apa-apa."Jose menyipitkan mata dan menatap Winona, lalu bertanya sekali lagi, "Aku bilang, aku mau tahu dia menggoda tunangan siapa?"Winona tertegun sejenak, lalu melirik Aura. Pada akhirnya, keberaniannya pun runtuh karena tatapan Jose yang muram. "Jose, sebentar lagi kita akan bertunangan. Sebagai tunanganku, kamu seharusnya menjaga harga diriku di depan umum, 'kan?"Jose mendengus. "Oh? Kenapa aku nggak tahu aku sudah punya tunangan?"Nada bicara Jose terdengar penuh dengan sindiran.Mendengar perkataan itu, Aura langsung tertegun.Bahkan Winona

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 527

    Aura sedang menatap bagian belakang mobil Jose dengan pikiran yang dipenuhi banyak hal, sehingga terkejut saat tiba-tiba dipanggil seseorang. Saat menoleh dan melihat orang itu adalah Winona, dia langsung tertegun sejenak. Setelah itu, dia tersenyum dan menyapa, "Nona Winona."Winona mengangkat dagunya dan menatap Aura dengan angkuh. "Nona Aura, ada waktu sebentar? Aku mau traktir kamu sarapan.""Nggak ada waktu," tolak Aura dengan tegas karena dia memang tidak ingin terlalu banyak berurusan dengan Winona.Namun, Winona tidak menyerah begitu saja. Melihat Aura menolak, dia langsung menarik tangan Aura dan masuk ke Restoran Forest. Begitu masuk, dia langsung duduk di meja kosong. Setelah itu, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan menatap Aura dengan tatapan penuh kebencian.Aura melirik jam tangannya. "Nona Winona, kalau ada yang mau dibicarakan, langsung katakan saja. Nanti aku masih ada rapat di kantor."Melihat ekspresi Aura yang santai seolah-olah tidak merasa malu sedi

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 526

    Aura tersenyum, lalu berkata dengan penuh pengertian, "Kalau kamu sibuk, aku bisa pergi sarapan sendirian kok."Mendengar perkataan itu, Jose berhenti memainkan ponselnya dan menoleh ke arah Aura dengan wajahnya yang tampan. Hanya melihat sekilas saja, tatapannya yang tegas sudah cukup membuat orang terhanyut. "Aku sudah janji, aku pasti akan temani."Setelah mengatakan itu, Jose pun menyimpan ponselnya dan tidak melanjutkan aktivitas sebelumnya lagi.Sementara itu, Aura diam-diam menghela napas dalam hati karena sebenarnya dia tidak bermaksud begitu.Mobil akhirnya berhenti di depan Restoran Forest.Jose sepertinya sudah memesan makanan terlebih dahulu, sehingga meja sudah penuh dengan berbagai hidangan saat keduanya tiba di restoran. Meja dipenuhi dengan berbagai dimsum yang terlihat lezat. Jika ini terjadi kemarin, dia mungkin akan merasa senang melihat Jose menemaninya makan dengan begitu perhatian. Namun sekarang, dia malah tidak memiliki nafsu makan.Namun, Aura melihat Jose seda

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status