Share

Bab 532

Author: Camelia
Saat itu, Aura merasa tubuhnya makin lemas. Dia sebenarnya tidak mau, tetapi entah mengapa tubuhnya selalu tidak pernah menuruti perintahnya saat berhadapan dengan Jose. Tubuh mungilnya itu pun langsung bersandar lemas di pelukan Jose. Saat dia sudah hampir kehabisan napas, Jose baru melepaskannya.

Saat bibir keduanya terpisah, terdengar suara yang menggoda yang sangat jelas di ruangan sempit itu.

Setelah berhasil mengendalikan kembali tubuh dan pikirannya, Aura memelototi Jose dengan marah.

Namun, Jose malah menatap bibir Aura yang merah dan tersenyum. "Setelah aku coba, memang agak asam."

Mendengar perkataan itu, Aura merasa makin kesal. Padahal dia sudah berusaha menahan amarahnya, sekarang Jose malah menjadikannya sebagai bahan candaan. Dia langsung berbalik dan hendak membuka pintu mobil, tetapi Jose langsung memeluknya dengan erat. Saat menoleh dan menyadari ada satpam yang sedang berpatroli, dia segera menatap Jose dengan marah. "Lepaskan aku."

"Kamu yakin?" tanya Jose.

"Tentu s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 562

    Aura merasa kesal saat melihat masakan buatannya sudah habis, tetapi Jose malah bilang masakannya hanya biasa saja. Dia terus mengeluh di dalam hati, tetapi ekspresinya tetap tenang dan menikmati makan malamnya. Saat selesai makan dan mengangkat kepalanya, dia baru menyadari Jose masih tetap duduk di sana dan belum pergi. Jose bahkan menatapnya dengan tatapan yang aneh.Dia mengangkat tangan dan mengelus wajahnya, lalu bertanya, "Kenapa? Ada sesuatu di wajahku?"Jose menggertakkan giginya dengan pelan dan berkata dengan ekspresinya yang tidak senang, "Aku sudah dengar tentang masalah Grup Tanjung."Aura mengira Jose ingin menghiburnya, sehingga dia tersenyum dan melambaikan tangan. "Oh, nggak apa-apa. Opini publik itu hanya bertahan untuk sementara saja, nanti juga akan berlalu. Manusia itu mudah lupa."Saat mengatakan itu, Aura tersenyum dan terlihat sama sekali tidak peduli.Jose mendengus. "Kamu ini memang santai ya."Aura menganggukkan kepala. "Tentu saja."Setelah mengatakan itu,

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 561

    Tanpa basa-basi, Jose langsung menutup teleponnya setelah mengatakan itu.Aura menatap ponselnya sambil terdiam sejenak, tetapi dia tetap mengambil tas dan melangkah keluar.Sekarang sudah pukul sepuluh malam dan tidak ada orang di kantor lagi, sehingga suara sepatu hak tinggi Aura yang mengetuk lantai terdengar sangat merdu. Namun, juga terasa hampa, seolah-olah hanya tertinggal dia sendirian di dunia ini. Dia pun menahan kesepiannya dan menuruni tangga, lalu melihat sebuah mobil hitam terparkir di depan gedung perusahaan.Begitu turun, Aura melihat Jose bersandar di pintu mobil dan tangan memegang sebatang rokok. Cahaya malam yang remang-remang membuat ekspresi Jose tidak terlihat jelas. Dia langsung mendekat, lalu mengangkat kepala dan menatap Jose.Namun, sebelum Aura sempat berbicara, Jose sudah mematikan rokoknya dan berkata dengan pelan, "Masuk ke mobil."Hari ini, Aura sebenarnya tidak berniat untuk kembali ke tempat Jose, melainkan ke vila Keluarga Tanjung. Sekarang vila itu s

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 560

    Kaley menjawab dengan santai, "Aku sudah lihat kok, tapi itu nggak ada hubungannya denganmu, 'kan? Aku suka banget sama kamu. Aura, Rara, tolong setuju ya? Boleh nggak?"Saat mengatakan kalimat terakhir, Kaley bahkan mulai merengek dengan manja.Aura sebenarnya tidak begitu akrab dengan Kaley. Setelah terdiam sejenak, dia pun berkata, "Nona Kaley, menikah itu urusan seumur hidup, aku nggak ingin meninggalkan kenangan buruk untukmu."Dia bukan tipe orang yang suka merepotkan orang lain. Jika dia menjadi pengiring wanitanya Kaley, itu malah akan menguntungkannya. Namun, bagi Kaley, itu akan menjadi hal yang buruk.Namun, Kaley tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur karena penolakan Aura. "Aura si cantik, masa kamu tega lihat aku berdiri sendiri tanpa ada pengiring wanita? Kamu nggak tega, 'kan?"Melihat Aura terdiam, Kaley tertawa dan melanjutkan, "Aku tahu apa yang kamu pikirkan, tapi aku nggak peduli soal itu. Besok aku pergi menjemputmu, kita pergi coba gaun pengiring pengantin bar

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 559

    Hanya dalam beberapa saat saja, sudah ada banyak media yang mempublikasikan berita tentang Anrez. Bahkan ada beberapa wartawan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi ke kantor polisi hanya untuk memotret wajah Anrez. Drama rumah tangga keluarga konglomerat memang selalu menjadi topik yang disukai publik.Aura membaca beberapa artikel berita itu dan isi beritanya ternyata hampir sama.Saat itu, Leona masuk ke kantor Aura dan berkata dengan ekspresi serius, "Bu Aura, banyak klien yang menelepon. Kalau Grup Tanjung nggak segera mengklarifikasi masalah ini, mereka mau putus kerja sama dengan kita. Mau aku bantu hubungi beberapa media untuk mengadakan konferensi dan menjelaskan masalah ini?"Aura menggelengkan kepala. "Nggak perlu."Dia mengalihkan pandangannya kembali ke layar komputer setelah mengatakan itu, tetapi ada satu pertanyaan yang tertinggal di pikirannya. Berita ini menyebar dengan begitu cepat dan tingkat popularitasnya juga tetap tinggi, jelas ada orang yang mengatur se

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 558

    Setelah meninggalkan vila Keluarga Tanjung, Aura langsung ke kantor karena masalah Anrez dibawa pergi polisi pasti akan berdampak pada perusahaan. Meskipun hal ini sudah direncanakan terlebih dahulu, dia tetap harus pergi ke kantor untuk mengawasi. Di saat seperti ini, suasana hatinya tidak boleh kacau. Begitu tiba di kantor, dia langsung rapat dengan para manajemen menengah dan atas.Namun, rapat baru saja dimulai, Leona tiba-tiba membuka pintu ruang rapat dan masuk. Setelah itu, dia berbisik di telinga Aura, "Bu Aura, ada masalah."Aura menoleh dan menatap Leona, lalu bertanya dengan nada yang tetap tenang, "Ada apa?"Leona menyerahkan ponselnya yang sedang membuka halaman berita itu pada Aura. "Lihatlah ini."Setelah menerima ponsel itu, Aura langsung melihat beberapa judul berita yang tertera di layar.[ Ketua Dewan Direksi Grup Tanjung ditangkap untuk diselidiki terkait kasus pembunuhan karena cinta di masa lalu. ]Aura secara refleks mengernyitkan alisnya. Dia tahu masalah ini ti

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 557

    Saat Aura turun ke lantai bawah, Jose sudah pergi.Setelah sarapan seadanya, Aura tidak pergi ke kantor dan malahan kembali ke vilanya Keluarga Tanjung. Hari ini adalah akhir dari batas waktu yang sudah disepakatinya dengan Anrez. Jika hari ini Anrez masih tidak menyerahkan diri, dia yang sebagai putri akan bertindak untuk menegakkan keadilan.Di perjalanan, Aura melihat sebuah mobil yang familier mengikutinya dari belakang lewat kaca spion. Dia tahu itu adalah Tiano yang kemungkinan besar diperintah Jose untuk mengikutinya, tetapi entah untuk melindungi atau mengawasinya. Namun, setidaknya untuk sekarang, kehadiran Tiano justru lebih menguntungkannya. Dia pun mengalihkan pandangannya, seolah-olah tidak melihat apa-apa.Saat Aura tiba di vila Keluarga Tanjung, Anrez yang mengenakan setelan jas rapi sedang duduk di sofa. Seolah-olah tahu dia akan kembali, Anrez hanya mengangkat kepala dan menatapnya dengan tanpa emosi. Melihat itu, dia langsung tahu Anrez pasti merencanakan sesuatu.Saa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status