Share

29. Bimbang

29. Bimbang

***

Tasya mendengar suara pintu di belakangnya menutup. Pasti ini ulah dari kekasihnya. Menarik napas dalam, ia siap menerima segala kemarahan dan tuduhan dari Sean. Setelah itu, ia bear-benar akan mengakhiri ini.

Namun, tidak ia duga. Bukan sebuah kemarahan atau bentakan yang didapat, melainkan sebuah pelukan hangat yang melingkupi dirinya. Tasya sempat mematung, terkejut akan perbuatan Sean.

Menoleh ke arah kiri dimana dagu sang tunangan bertumpu, ia bertanya dalam hati, "Ada apa Sean seperti ini?"

Percayalah. Hal itu bukannya membuat Tasya lega, tetapi malah dirundung kegelisahan. Ia takut ada rencana lain di belakang sikap Sean

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status