Ibu mertuaku diam-diam menukar adik iparku dengan putriku. Hanya karena dia tidak tega membiarkan putrinya hidup menderita. Parahnya lagi adalah suamiku menyetujui hal itu. Akan tetapi, diam-diam aku menukar mereka lagi tanpa memberi tahu siapa-siapa. Putriku pun dibesarkan dengan segala yang baik, sementara adik iparku kabur dari rumah karena tersiksa. Bertahun-tahun setelah itu, ibu mertuaku didiagnosis mengidap kanker. Dia pun melakukan tes DNA untuk menuntut bakti dari putrinya. Aku menatap suamiku yang sok itu dan berkata sambil tersenyum, "Oke! Kalau memang salah, ya sudah ayo ditukar!" "Kukembalikan putrimu, jadi kembalikan putriku."
Lihat lebih banyakSejak saat itu, aku tidak pernah mengungkit soal bercerai lagi.Aku bahkan berdamai dengan Jack.Putriku benar-benar kebingungan. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa aku ingin kembali ke pelukan pria bajingan itu."Ibu, jangan bilang Ibu lupa apa yang sudah dia perbuat? Ibu …."Jack pasti menyimpan niat buruk!Naraya sudah bisa menduganya.Jadi, dia sengaja membujuk putriku agar mau ke luar negeri.Jack sendiri tidak ambil pusing.Dia mengajakku kembali ke kampung halamannya, suasana hatinya benar-benar baik di sepanjang perjalanan.Malam harinya, dia bahkan berinisiatif memasak buatku sambil berkata, "Kamu pasti nggak tahu bagaimana caranya menggunakan kompor minyak tanah!"Aku mengangguk dengan patuh seolah-olah tidak melihat kekurangan apapun.Tidak ada yang tahu bahwa aku tidur dengan Jack itu hanyalah bentuk toleransiku.Di belakang, aku menggertakkan gigi dengan jijik sambil mencari tahu berbagai macam cara untuk menghabisi Jack.Hubungan kami tetap damai selama satu bulan.Hin
Sebenarnya, aku memiliki perasaan yang campur aduk terhadap Naraya.Lama sekali aku berpikir haruskah aku membantunya atau tidak.Aku baru menyadari sesuatu setelah putriku berdiri di depanku dan terlihat ragu-ragu ingin bicara.Apa yang dialami Naraya sekarang adalah salah satu kemungkinan yang bisa saja terjadi pada putriku.Di lain ruang dan waktu, mungkin aku tidak tahu Karen sudah menukar anak kami.Bisa saja ada orang lain yang membantu anak bernama Naraya itu.Itu sebabnya aku mengirim Naraya ke luar negeri dengan harapan dia akan baik-baik saja.Dia ingat kebaikanku dan kembali untuk membantuku.Karen terkejut sekali sampai tidak bisa berkata-kata.Di sisi lain, Naraya tetap memastikan masalah ini beres."Aku pasti sudah mati kalau bukan karena ibuku! Berani-beraninya sekarang kamu memintaku memaafkanmu?"Wajah Jack tampak merah seperti terbakar. Dia pun mengulurkan tangannya hendak menarik Naraya pergi.Namun, Naraya menepiskan tangannya dan bahkan balas menendang kaki Jack."
Berbeda dengan Karen yang marah, Jack justru tersenyum menyanjung kepadaku."Sayang, aku tahu kamu marah padaku! Ayo, lampiaskan saja amarahmu tanpa ragu! Aku nggak akan menghindar!"Jack mendekatkan wajahnya ke hadapanku, membuat bulu kudukku langsung meremang.Jack menyetujui rencana ibunya untuk menukar putriku yang baru lahir karena dia tidak suka dengan sikapku yang waspada terhadapnya.Sekarang, semuanya akan segera berakhir dan hidup Karen juga tidak akan lama lagi.Apa Jack masih merasa tidak puas?Entahlah!Yang jelas, aku tahu dia itu ibarat serigala berbulu domba yang sedang mengintai.Bagaimanapun juga, hartaku sebelum menikah cukup banyak.Putriku benar-benar kebingungan dengan sikap Jack."Pria itu memang nggak kenal menyerah kalau belum benar-benar putus asa," kataku sambil menatap putriku.Aku adalah tipe perempuan yang selalu bertindak lambat, tetapi mematikan.Pada hari Naraya mendarat, Karen berpakaian dengan rapi dan pergi menjemputnya.Dia tidak sabar sekali ingin
Padahal sudah ribuan kali aku mempersiapkan mentalku, tetapi tetap saja ancaman Jack membuat nyaliku ciut.Aku bahkan sampai menyuruh putriku agar jangan keluar rumah dulu selama beberapa hari ke depan.Putriku sebenarnya merasa agak keberatan, tetapi aku balas bersikap dengan tegas.Putriku tidak boleh sampai kenapa-kenapa. Akulah satu-satunya target balas dendam Jack.Saat istirahat makan siang, aku menelepon putriku seperti biasa.Lama sekali dering sambung terdengar, tetapi teleponku tidak kunjung diangkat.Putriku sudah kecanduan ponsel, dia pasti selalu membawa ponselnya ke mana-mana bahkan saat pergi ke toilet.Aku mulai merasa cemas, jadi aku mengambil kunci mobilku dan berlari keluar sambil terus berusaha menelepon.Aku mengingatkan diriku untuk tidak panik. Aku baru saja mengontrak rumah itu, jadi Jack juga tidak akan tahu alamatnya.Meskipun begitu, ketegangan yang kualami bisa terlihat dari air mataku yang menetes.Begitu aku menyalakan mobil, sebuah telepon pun masuk ke po
Jika ... Cecilia bukanlah putri kandung ibunya, lantas apa faedahnya semua sikap mereka selama beberapa hari terakhir?Jack tampak tertegun. Aku tahu dia baru teringat bahwa Naraya memiliki golongan darah B!Karen akhirnya masuk ICU, sementara Jack melakukan tes DNA lagi dengan putriku.Hasil tes DNA baru akan keluar tiga hari lagi.Selama tiga hari itu, Jack ibarat mayat hidup.Dia menatap Karen dari luar kaca ICU tanpa berkedip.Saat merasa lapar, dia hanya makan dua suap roti, lalu menatapku dengan mata menyalang.Pada hari ketiga, hasil tes DNA pun keluar."Hasil tes menyimpulkan bahwa Jack Viron adalah ayah kandung Cecilia Oktani!"Jack merasa seperti disambar petir di siang bolong. Kakinya sontak terasa lemas dan dia jatuh berlutut di hadapanku.Detik berikutnya, dia menunjuk ke arahku sambil berseru, "Jessica! Kamu benar-benar kejam! Kamu sengaja melakukan ini!""Akan kulaporkan kamu ke polisi! Kalau sampai ibuku kenapa-kenapa, aku nggak akan pernah memaafkanmu! Jangan sampai ib
Begitu keluar dari kamar rawat, putriku pun menatapku meminta pujian."Aktingku hebat, 'kan, Bu!"Aku mengangguk menyetujui, aktingnya memang sangat hebat."Ibu, Kakak 'kan sudah bilang Ibu nggak boleh merokok!" katanya dengan frustrasi sambil merebut rokok yang kupegang.Jack dan Karen tidak jadi lapor polisi karena aku menyandera putri mereka.Lucu sekali! Mereka mengaku-aku Cecilia sebagai putri mereka karena mereka ingin menikmati manfaatnya!Manfaat itu akan hilang seandainya sesuatu terjadi pada mahasiswa dari universitas ternama ini.Aku tahu betul cara menyandera orang!Aku pun menyemburkan yogurt yang kumakan, lalu mengeluarkan penggaris dan mengayunkannya ke arah putriku."Cuih! Kenapa rasanya asam sekali! Kamu mau membunuhku, hah! Sini biar kuhajar kamu sampai mampus, dasar gadis sialan!"Putriku sontak diam mematung, sementara ibu mertuaku bergegas mengadang dan berujung kutendang dengan kencang.Wajahnya meringis kesakitan, tetapi dia menguatkan diri untuk menenangkan putr
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen