Share

Bab 14

Kami bertiga seketika terdiam begitu Namira memutus sambungan teleponnya dengan pria yang ia sebut sebagai Om Frans. Sedangkan Bella, ia masih bungkam, seakan tak mau menjawab semua pertanyaan Namira.

Hatiku sedikit bimbang, begitu juga dengan kepercayaanku pada Bella. Sedikit banyaknya rasa percayaku mulai pudar, aku ragu bahwa Bella benar-benar adalah wanita baik dan pantas untukku.

"Kenapa diam? Jawab, dong," ucap Namira sekali lagi saat Bella benar-benar hanya diam.

Aku menatap lekat wanita keduaku itu, dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku sangat berharap bahwa ia akan mengatakan bahwa itu bukan dirinya. Namun, apa semua bukti yang Namira bawa ini tak benar adanya? Mana mungkin semua sekebetulan ini?

"Bella, jawab." Pada akhirnya aku juga memberanikan diri dengan sedikit membentak istri keduaku itu, dadaku berdetak tak beraturan, takut dan malu jika sampai Bella benar bukan wanita baik-baik.

"Mas, apa kamu tidak mengenalku? Mana mungkin aku tidur dengan pria lain, sampai-sampa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status