Share

Bab 26

Ahmad masih tertegun dengan keterkejutannya. Dia tak berkedip dan tak berkomentar saat aku menjelaskan soal masalaluku dengan Bella.

Memang selama ini Ahmad adalah orang yang tahu banyak soal hidupku, tapi dia tak tahu soal Bella. Aku sengaja menutupi jati diri wanita keduaku karena tak ingin oranglain nantinya akan mengolokku.

Namun ternyata rencana Tuhan jauh lebih dari yang aku bayangkan. Mau sejauh apapun aku berlari, jika masalah itu hendak datang kepadaku, maka memang akan datang dengan sendirinya.

"Hei, biasa aja natapnya, nanti suka loh sama aku," ucapku meledek dengan gaya kemayu.

Ahmad lantas mengangkat kedua bahunya bergidik, lalu memalingkan wajahnya. Sedangkan aku hanya terkekeh pelan. Aku tahu jika apa yang kukatakan ini benar-benar mengejutkannya.

"Gil* kamu, Bro."

"Ya, aku memang gil*. Gil* wanita dan gil* nafs*. Namun sekarang aku sadar jika semua itu justru membuatku pada kemalangan. Andai dulu aku tak bernafs* memiliki dua istri, mungkin semua tak akan jadi seperti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status