Share

Menggoda Rama?

Nayna kembali ke ruangan—tanpa tubuh yang gemetar—dan duduk di kursinya. Rama masih berdiri di tempatnya semula, tidak bergeser sedikit pun, tapi Nayna yakin lelaki itu sedang mengamatinya.

“Kenapa Anda tidak duduk, Pak Rama?” Nayna menyendok pastanya dan memperhatikan apakah ada lada hitam atau tidak.

“Anda bisa makan dengan nyaman tanpa memedulikan keberadaan saya.”

Nayna memperlihatkan cara makan yang pelan dan elegan. Dengan garpu, dia putar pastanya membentuk gulungan lalu memasukkannya ke dalam mulut. Ekspresinya datar dan seolah tidak tertarik pada cita rasa makanan itu.

Dia kunyah pastanya dengan pelan, tanpa suara dan seolah sedang memikirkan banyak hal. Pandangannya terpaku pada dinding sebelum akhirnya menoleh pada Rama yang masih berdiri sopan.

“Anda masih sangat muda untuk memiliki restoran semewah ini.” Untuk pertama kalinya, Nayna memperlihatkan senyum sejak datang ke tempat ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status