Share

Lima Puluh Sembilan

Sandrina melihat Seno kesusahan membawa beberapa pesanan. Ia memanggil pria itu dan berniat menantunya. Seno pun menghampiri Sandrina dan meminta tolong memberikan teh hangat untuk Pak Bastian.

Wajah Sandrina semringah saat ada kesempatan untuk masuk ke ruangan sang suami. Ia bisa melihat wajah pria itu karena sejak tadi ia tidak melihatnya. Sandrina gegas masuk dan membawakan teh hangat itu.

Setelah perintah masuk dari dalam terdengar, Sandrina langsung bergegas masuk dan memberikan teh hangat itu. Bastian mengernyitkan dahi melihat kedatangan Sandrina di ruang kerjanya.

“Kamu sedang apa di sini?” tanya Bastian.

“Kamu enggak lihat aku sedang memberikan minuman padamu? Kenapa?”

“Ini tugas OB, bukan kamu.” Sedikit marah, ia tidak suka jika karyawannya malah bermain di jam yang seharusnya ia bekerja.

Sandrina tidak peduli, ia malah tersenyum melihat kemarahan sang suami. Lalu, kembali ke luar walau ia masih ingin melihat pria itu. Sandrina di panggil keruangan marketing untuk membahas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status