Share

Membuat Ibu Mertua Jengah

Bab 22

“Nggak ada yang mau jual rumah Ibu kok. Risma cuman menawarkan diri aja, daripada disita ‘kan, apalagi Mas Lukman nggak punya uang buat lunasin semua hutangnya Ibu,” jelasku. Wajah Ibu mertua kini terlihat kaget, ia bahkan meninggalkan kopernya di ambang pintu dan berjalan mendekati Mas Lukman.

“Man, apa maksud istrimu itu? Dia bohong ‘kan, mana mungkin rumah Ibu disita,” seru Ibu mertua dengan tawanya yang terlihat dipaksakan. Mas Lukman hanya diam, ia mengeluarkan bukti-bukti jika rumah ibu mertua telah disita karena tiga kali tidak membayar cicilan uang yang dipinjamnya dari sebuah bank.

“Cukup, Bu! Jangan pura-pura nggak tahu, Ibu nggak lupa ‘kan pernah pinjem uang seratus juta ke bank?” selidik Mas Lukman yang membuat ibu mertua kini gelagapan, ia seperti tidak bisa membela diri. Risma yang merasa tidak enak langsung pamit dan akan kembali lagi nanti, aku hanya mengiyakan apalagi ini sudah malam.

“I–itu … Ibu–”

“Buat apa sih Ibu pinjem uang sebanyak itu, apa uang yang Lukm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status