Share

Terkuak

"Iya, Ma. Dan karena itu pula aku terpaksa mengungkapkan perasaanku kepada Naila di depan mereka. Sebenarnya aku ingin mengatakannya di saat yang tepat. Namun, untuk membungkam Mbak Sekar dan Renata aku melakukannya lebih cepat." jelas Arya.

"Wow, Mama kagum dengan caramu, Arya. Disaat yang lain ingin melukai, kamu mengobatinya." ucap Bu Hera sumringah.

"Jadi sekarang kalian sepasang kekasih?" tanya Bu Hera.

"Iya, Ma. Bagaimana Mama bisa tahu jika Naila menerimaku?" tanya Arya penasaran.

"Dari ekspresi wajahmu," sahut Bu Hera dengan senyum hangatnya.

"Sepertinya malam ini aku tak bisa tidur, Ma." lirih Arya seraya membaringkan kepalanya di pangkuan Sang Mama.

****

Hari ini rencana pemotretan Naila dan Arya untuk butik Bu Hera. Mereka mengambil foto di sebuah villa milik keluarga Arya yang berada di daerah pegunungan.

Sesi pemotretan diambil dari segala sudut pandang. Baju yang digunakan pun berganti-ganti sesuai tema. Dengan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status