Share

Part 19

Warning! Ini adalah kisah fiksi, mohon jangan merasa tersinggung atau berkomentar buruk.

"Lena, harus berapa kali Mas jelaskan padamu? Bahwa pernikahan itu bukan sebuah permainan yang bisa dimulai kemudian diakhiri begitu saja?" Khair mengusap wajahnya kasar.

Lena tetap saja berjalan. Dia tidak bisa berpikir jernih saat ini, ucapan Mama Reta terus saja berputar dalam pikirannya.

"Apa hubungan kita akan benar-benar berakhir?" Suara Khair melunak. Dia duduk di tepi tempat tidur, punggungnya melengkung ke depan. Kedua sikunya bertumpu di lutut.

Mendengar perkataan Khair, Lena mendadak berhenti. Dadanya disisipi perasaan-perasaan aneh.

Dia menoleh, kemudian menghampiri lelaki yang telah membuat hidupnya lebih berarti. Perempuan itu meninggalkan kopernya begitu saja.

Lena berjongkok di hadapan suaminya. Dadanya masih terasa sesak,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status