Dz 12. Anichi (Phonix Emas)Semua orang berkumpul di halaman, Putri Sahara dan Paman Qin akan berangkat menuju wilayah barat. Kembalinya Lan Shi menjadi harapan terakhir semua orang, benua besar harus memiliki pemimpin agar tidak menjadi mimpi buruk sepanjang sejarah, sosok cantik berambut emas berjalan keluar rumah, Lan Shi dan Hou Jin mematung melihat rambut berwarna emas."Burung Phoenix, apakah itu kamu?"Sosok cantik berjubah putih berlari "Ayah… aku merindukanmu!" Hou Jin ternganga "A-ayah?" Lan Shi memeluk erat tubuh phoenix emas, ia tidak menyangka kalau perubahan phoenix selama ratusan tahun akan menjadi seperti wanita pada umumnya."Luar biasa, siapa namamu?""Aku tidak punya nama?""Bagaimana kalau aku beri nama Anichi!""Boleh!" Putri Sahara "Lan Shi, saat kamu tidak ada… dia terus marah-marah!""Sayang, jangan begitu… bagaimanapun juga dia sudah menjadi anakmu!""I-iya!"Semua orang mulai berangkat menuju wilayah barat, satu persatu orang melesat terbang dan sebagian m
Dz 13. Cemburu ButaRombongan putri Sahara sudah tiba di sekte sungai darah, semua musuh dari sekte pendekar berhasil dipukul mundur, di tengah keributan Lan Shi melihat putri Venesa bersama laki-laki lain, jiwanya langsung terguncang hebat dengan perasaan terpuruk, kecemburuan buta membuat sosok Lan Shi menahan kesedihan dan berusaha tersenyum di aula pertemuan."Apa yang membuatmu yakin ingin mendirikan Aliansi?' tanya Putri Venesa.Lan Shi memunculkan tumpukan emas dan bahan obat, setelah itu memunculkan banyak kitab Alkemis, semua orang di buat tersedak makanan melihat harta karun keluar dari cincin penyimpanan."Semua sumberdaya aku jamin, dan untuk keuangan beserta bahan obat aku siapkan!" "Hou Jin, siapa sebenarnya Yue Fei?" bisik Jian Seng."Tetua, tenang saja… suatu saat anda mengetahuinya!" "Ayolah beritahu aku!""Sebaiknya anda bertanya kepada istrinya!" ucap Hou Jin menunjuk ke arah Putri Sahara. "Istri?""Haha… sudah-sudah!" "Aku tidak bisa memutuskan, aku orang Nirva
Dz 14. Duel One By Four 1Vs4(gunakan instrumen Metal untuk merasakan sensasinya)Larinya Pendekar pedang suci membuat arus keadaan berubah drastis, dua sekte besar dunia persilatan menyatakan berdirinya kerajaan matahari terbit di bagian tengah empat wilayah, sekte jiwa suci dan darah suci menggabungkan kekuatan agar pergerakan kelompok misterius dan sekte-sekte wilayah berat tidak bisa bergerak, Kerajaan matahari terbit mengklaim wilayah tengah adalah wilayah mereka, tidak hanya disitu mereka menerima siapa saja yang ingin bergabung.Satu murid sekte berlari menyampaikan Jian Seng "Lapor… sekte jiwa suci dan darah suci menyatakan bagian tengah benua adalah kerajaan matahari terbit!" "Sial…!" Satu murid kembali berlari "Lapor… semua sekte menolak tawaran kerjasama!""Aduh… bagaimana bisa!""Hancurkan saja… kalau mereka tetap menolak dan merasa lebih kuat, kibarkan bendera perang!" ucap Putri Sahara tersenyum dingin."Apakah pasukan kita cukup?""One by one, aku yang akan menantang
Dz 15. Pertarungan Hidup dan MatiLan Shi atau Yue Fei menantang empat pemimpin sekte sekaligus, kalau ia bisa membunuh empat pemimpin sekte dari wilayah barat, maka semua pasukan akan menjadi miliknya, pertarungan sudah berlangsung dua hari, empat sosok begitu kelelahan saat menghadapi pria bertopeng, keringat dingin mengalir di wajah.Sambil bertarung menggunakan tangan kosong, pedang kayu menancap di tanah mengalirkan energi kematian keseluruhan tempat pertarungan. "Sudah dua hari, siapa yang akan menang?" Paman Qin menghela nafas panjang "Aku tak tahu pasti, semenjak Lan Shi tidak memegang pedang kayu itu… dia begitu bebas bergerak!""Aku dengar kalau pedang kayu itu pusaka pemberian Jia Jilin!" ucap Putri Sahara."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Memperlihatkan empat sosok terlempar menghantam bumi, ke empatnya memutahkan seteguk darah segar."Tidak ada pilihan lain…!" Empat pemimpin sekte merapalkan segel, saat itu juga langit bergemuruh memperlihatkan kekuatan besar, semua orang
Dz 16. Rainbow Eternal FlameHou Jin sudah mengatur semua rencana, semua orang juga sudah melakukan persiapan, kelompok putri Sahara membangun rumah-rumah di samping sekte sungai darah, di bawah pohon sepasang kekasih duduk bersandar di batang pohon, putri Sahara menceritakan kesepiannya selama ini, Lan Shi atau Yue Fei menghela nafas, ia juga merindukan semua orang."Aku tidak tahu pasti bagaimana masa depan, aku hanya berharap kita bisa hidup bahagia!""Sayang, untuk sekarang kita tidak bisa memiliki anak… aku seorang Dewi, kamu juga harus memiliki darah keturunan Dewa!""Aku tahu, mungkin nanti aku bisa mendapatkannya!"Putri Sahara memunculkan sebuah cincin, ia memasangkan di jari Lan Shi."Ini cincin leluhur, Dewi Athena…!""Dewi Athena?""Em. Kamu bisa menggunakan kalau dalam keadaan terdesak… alirkan energi spiritual kedalam cincin itu!" Lan Shi memunculkan bunga 1000 aroma "Simpanlah, cukup simpan dan keluarkan saat kamu ingin mencium aroma wangi!""Wah… harum sekali!" "Teri
Dz 17. Membuat Pil Kaisar JianzhongSemua orang sudah mengumpulkan bahan obat dalam jumlah besar, Aliansi harus memiliki kekayaan berlimpah agar semua orang benua barat tidak mati kelaparan, satu persatu orang berdatangan ingin menonton Langsung peracikan obat yang dilakukan oleh Yue Fei atau Lan Shi. Hanya orang tertentu yang mengetahui Yue Fei adalah Lan Shi yang tercatat di buku sejarah dunia persilatan.Semua tetua dari beberapa Sekte wilayah barat berkumpul, mereka menunggu Yue Fei keluar dari rumah. Di dalam rumah Putri Sahara membantu suaminya merapikan pakaian Alkemis, setelah itu memasangkan semua lencana yang didapatkan di Nirvana.Yue Fei berjalan keluar rumah, semua orang melihat pria berambut putih terurai di hembus angin, sosok tampan memperlihatkan kewibawaan dimata semua orang, Lan Shi tersenyum hangat menanggapi semua orang, ia berdiri di lapangan sambil melihat jumlah bahan obat. "Hou Jin, apakah kamu yakin dia seorang Alkemis yang menciptakan pil penguasa langit?"
Dz 18. Kucing Besar (Di Huo Yen)Burung Phoenix bernama Anichi begitu panik, ia baru saja merasakan energi kucing besar di tengah lautan bagian barat, sosok cantik berlari memasuki rumah tanpa mengetuk pintu, dua sosok mengalihkan perhatian, mereka melihat Anichi mengatur nafas terengah-engah.Lan Shi berdiri "Anichi ada apa?" "Ayah… kucing besar?""Kucing besar, dia bertarung mati-matian melawan seekor duyung, duyung itu memegang tombak dewa laut, sekarang ia berada di laut selatan!""Baiklah aku akan kesana, kamu tetap disini!" Lan Shi menggunakan jubah hitam, setelah itu berjalan keluar lalu melesat terbang dengan kecepatan tinggi, semua orang mengerutkan kening melihat Yue Fei begitu panik, Hou Jin berjalan menghampiri Putri Sahara."Apa yang terjadi, kenapa dia terlihat panik!""Salah satu orang terdekatnya dalam bahaya!""Siapa?""Kucing besar!""Kucing besar?""Monster Kuno!"Di laut selatan dunia persilatan, seekor singa raksasa bertarung melawan seorang duyung memegang tomb
Dz 19. Rencana PerangDua bulan berlalu.Aliansi Gerbang Keadilan berhasil mendapatkan banyak sumberdaya, Hou Jin meminta semua orang untuk mengembangkan Aliansi tanpa sepengetahuan sekte-sekte di dunia persilatan, satu persatu orang melemparkan pujian atas kerja keras Hou Jin dalam mengelola Aliansi, semua tokoh Aliansi berkumpul di aula pertemuan."Semua persiapan sudah siap, sekarang kita bisa bergerak untuk melancarkan serangan ke salah satu sekte… target pertama adalah wilayah timur, disana terdapat beberapa sekte!"Jian Sen berdiri "Tunggu sebentar? Bagaimana dengan kabar beberapa bulan lalu, ada beberapa sekte yang menyatakan kerajaan wilayah tengah benua ini?" "Benar juga, wilayah selatan ada keluarga Ren, sedangkan wilayah timur ada sekte jiwa suci dan sekutunya!" ucap Hou Jin memikirkan sesuatu."Bagaimana dengan wilayah utara!" tanya Paman Qin."Disana memang tidak membentuk aliansi atau sekutu apapun, tapi setiap sekte yang berada di wilayah timur cukup kuat!"Hou Jin kem