Share

Chapter 13

“Kau … ingat bukan pesanku tadi?” tanya Liftor.

Zanquen tertegun. Hanya pertanyaan sederhana itu yang keluar dari mulut Liftor?

Bukankah beberapa detik lalu, pria di depannya ini dengan jelas ingin membuat nyawanya melayang?

‘Apa aku terlalu curiga padanya?’ batin Zanquen.

Ekspresi curiga kembali muncul di wajah pemuda itu. ‘Tapi … dia sering berubah-ubah, tidak bisa dipercaya,’ pikirnya.

Melihat itu, Liftor terkekeh. “Kau masih saja curiga padaku ya …”

“Bersiap-siaplah,” katanya.

Angin di sekitar mereka kian berhembus kencang. Perlahan kaki Zanquen terangkat.

Tubuhnya terasa sangat ringan seperti kapas yang disedot ke atas. Di saat itu juga, dirinya melihat Liftor menorehkan sebaris senyuman.

“Sampaikan salamku … pada Luca,” kata Liftor.

Mendengarnya, mata Zanquen seketika melebar. Kenapa Liftor tahu nama itu? Apa dia mengenalnya?

Belum sempat ia bertanya, Liftor tiba-tiba melepaskan tangannya. Zanquen pun terhempas ke atas.

Setelah itu angin mereda, kemudian menghilan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status