Share

Chapter 10

"Wah, tenanglah. Aku tidak punya niat jahat kok," ujar Liftor tersenyum.

"Kau bisa menurunkan senjatamu itu," lanjutnya menunjuk tongkat perak yang diacungkan ke padanya.

Sementara Zanquen, dia merasa ucapan pria di hadapannya ini tidak bisa dipercaya, dan juga nampak mencurigakan. Sehingga alih-alih menurunkan senjata, Zanquen malah semakin erat menggenggam senjatanya.

'Waspada sekali,' batin Liftor.

"Kau siapa? Kau yang menyebabkan semua ini?!" tanya Zanquen.

"Tenanglah, jangan emosi dulu. Bukan aku yang menghancurkan tanah ini, tapi temanmu itu," jawab Liftor.

Iris merah Zanquen melirik ke samping kanannya, tempat Viole terbaring. Melihat gadis itu tidak sadarkan diri, mustahil jika dia yang menyebabkan kehancuran luar biasa seperti ini.

Kemudian Zanquen kembali melihat ke depan. 'Dia jelas-jelas sedang berbohong!' batinnya.

Melihat reaksi pemuda di depannya malah menatap dirinya tajam dan penuh curiga, Liftor pun menghela napas.

‘Sepertinya dia tidak percaya padaku,’ ujarnya dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status