Share

Bimbang

Miskin Setelah Bercerai

Part 14

"Kamu akan mati malam ini Talita," ucap Nia sambil mengelus pipiku. Aku yang sama sekali tidak bisa bergerak karena tanganku dipegang hanya bisa pasrah. Sempat aku berteriak memanggil Linda, tapi nihil, suaraku bahkan tidak keluar. Linda tidak bangun, aku terus berusaha mengeluarkan suara tapi tertahan di leher.

"Lindaa…" teriakku. Akhirnya suaraku keluar dan aku terus menerus memanggil namanya.

"Buk, Bu, bangun Bu," Linda menepuk-nepuk pipiku. Sampai aku terbangun dan menarik nafas panjang,

"Astaghfirullah…" ucapku memeluk Linda yang ada disampingku.

"Ibu mimpi?" Tanya Linda, aku mengurai pelukanku. Linda terus menatapku bingung sambil menyodorkan air putih di atas nakas. Aku tidak menjawab, kuteguk habis air di dalam gelas lalu gelasnya kuberikan lagi pada Linda.

"Sebaiknya Ibu istirahat dulu ya, ini mungkin karena Ibu kecapean," ujar Linda lagi.

"Tapi itu seperti nyata Lin," jawabku. Aku menangis mengingat mimpi tadi, apakah ini sebagai pertanda jika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status