Share

Chapter 44. Pelet Pangkanang

            “Apa Bik Marsinah kenal sama laki-laki ini?” Arif memperlihatkan sebuah foto di ponselnya pada perempuan tua itu.

            “Kenal, namanya Arif. Setahu saya hubungan Ibu Mirna dan Arif cukup lama. Dia sering menginap dan suka mengajak Bu Mirna ke luar negeri. Sewaktu Non Bulan menghilang, mereka sedang liburan.” Bik Ami menelan ludah, kerongkongannya mulai kering karena banyak bercerita dan meminta ijin memesan segelas es teh manis.

            Agil tersenyum mengiyakan, ia semakin tertarik untuk mengorek cerita dari Bik Ami. “Apakah Bulan kenal Arif dan menyetujui hubungan mereka?”

            “Saya tidak tahu pasti karena sikap Non Bulan menjadi pendiam setelah memergoki mam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status