Share

Ide gila

Penulis: JheNhy
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-26 09:55:00

Misteri handuk basah di atas kasur 

Bab 4

Setelah selesai belanja, mereka memutuskan untuk pulang Aryo pun membukakan pintu mobil untuk Via, Dan saat itu juga mata Aryo tertuju pada wanita yang menatap sinis  kearah mereka. Seketika Aryo pun merasa sangat panik.

"Mas!" panggil Via yang sudah di dalam mobil

"I—iya sayang," jawab Aryo dengan gugup

"Loh, kamu kenapa sih, Mas?"

"Gini sayang, tadi tuh aku dapat telpon dari dari kantor kalau aku harus datang, kan belanjaannya udah jadi kamu pulang naik taksi aja ya,"

"Emangnya harus banget ya," ucap Via yang tayu kalau Aryo sedang berbohong

"Iya sayang,"

"Ya udah kalau begitu Mas pergi aja," ujar Via langsung turun dari mobil

"Benaran nggak apa-apa nih, Sayang?"

"Iya mas, nggak apa-apa kok," jawab Via sembari tersenyum. Ia sengaja menyuruh Aryo pergi karena ingin melihat apa yang akan terjadi

'Aku akan menunggu beritanya, pasti seru,' batin Via

Saat Via sudah pulang dengan taksi, Aryo pun menghela napas dan langsung mencari dimana Salsha, karena tadi ia melihat raut wajah Salsha sangat kesal, ia tahu Salsha sangat marah kepadanya.

Aryo mencari Salsha kemana-mana tapi ia tidak menemukannya, Aryo pun langsung melajukan mobilnya menuju apartemen Salsha.

Sesampainya di apartemen, benar saja Salsha sudah ada disana. Ia sedang duduk bersandar di dinding ranjang dengan raut wajah yang sangat kesal

"Sayang, aku minta maaf, bukan maksud aku bohongin kamu tapi Via memaksa jadi aku harus menuruti kemauan dia agar tidak curiga sama kita," jelas Aryo tanpa menghiraukan Salsha yang engan menoleh kepadanya

"Jadi menurutmu dia lebih penting gitu?" jawab Salsha tanpa menoleh

"Bukannya begitu Sha, kamu seharusnya mengerti!" 

"Apa lagi yang tidak aku mengerti dari kamu, Mas? Kenapa harus berbohong?"

"Iya Sha, aku minta maaf ini memang salahku,"

"Aku capek begini terus," teriak Salsha

"Aku juga capek Sha!" 

"Apa maksudmu? Jadi kamu salahin aku setelah kamu bohongin aku? Sudah! Aku malas ketemu sama kamu." ucap Salsha beranjak keluar dan meninggalkan Aryo sendirian

"Sha, kamu mau kemana?" teriak Aryo tanpa dihiraukan sama Salsha

Aryo pun mengejarnya, namun Salsha  cepat masuk ke dalam salah satu taksi. Aryo memilih kembali ke kamar Salsha, karena ia berpikir Salsha pasti akan cepat pulang kalau ia sudah tidak ngambek lagi.

Aryo membaringkan tubuhnya di atas ranjang, karena ia juga merasa capek setelah menemani Via belanja

*

Hari mulai gelap, tapi Salsha belum juga kembali ke apartemen, Aryo mulai merasa khawatir dan mulai mencari Salsha lagi.

Ia sudah mencari kesana-kemari namun Salsha tetap tidak ada 

"Seharusnya aku jujur sama Salsha, biar Salsha tidak ngambek begini." gumam Aryo yang terus melajukan mobilnya

"Aku sangat mencintaimu Sha,"

Pikiran Aryo benar-benar merasa kacau, karena ia tidak tahu lagi bagaimana harus membujuk Salsha. Ia butuh hiburan untuk menenangkan pikirannya 

"Club! Iya,"  gumam Aryo. Tiba-tiba saja ia ingat suatu tempat dimana ia pasti bisa menenangkan pikirannya, ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. 

Sesampainya di sana, Aryo bertemu teman-teman juga ada disana, Aryo langsung ikut bergabung bersama mereka.

"Hey, apa kabar teman kita yang satu ini, sudah lama sekali tidak kelihatan batang hidungnya disini," ucap salah seorang dari mereka

"Aku sangat sibuk sekarang bro," jawab Aryo 

"Untuk malam ini, kalian semua aku yang traktir!" lanjut Aryo lagi

 Ditempat itu Aryo bisa melupakan segala masalah yang ada.

Karena keasyikan, Aryo tidak sadar kalau ia sudah terlalu banyak minum.

Malam pun sudah sangat larut, Aryo sudah mabuk berat sehingga teman-teman tidak tega membiarkan pulang sendirian dan memutuskan untuk mengantarkan Aryo pulang kerumahnya.

Beberapa kali mereka mengetukan pintu rumah Aryo akhirnya pun dibuka oleh Via.

"Mas Aryo," ucap Via kaget melihat suaminya yang sedang mabuk

"Tadi Aryo terlalu banyak minum," ujar teman-teman Aryo

"Oh, makasih banyak ya kalian yang sudah mau mengantarkan mas Aryo, aku tidak bisa membayangkan kalau dia pulang sendirian." 

"Santai aja, kami ini teman lamanya."

Setelah teman-teman Aryo pergi, Via pun membantu Aryo berjalan ke kamar.

"Segitunya kamu mas, kamu begini pasti karena kamu ribut dengan wanita simpanan kamu itu kan," gumam Via sambil melepaskan sepatu dan pakaian Aryo yang berbau minuman 

Saat Via hendak memakaikan baju untuk Aryo, tiba-tiba ia berpikir sejenak, "Kenapa melihatmu seperti ini, aku jadi menemukan ide gila ini." ucap Via sembari tertawa kecil membayangkannya.

"Kena kamu kali ini, Mas." 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Memulai kehidupan baru

    Enam bulan kemudianHari ini Via kembali ke Indonesia. Setelah enam bulan berada di negara asing untuk bersembunyi dari Aryo sekaligus menenangkan hatinya yang telah tergores luka.Disana Via bisa melupakan semuanya, melepaskan bebannya yang sangat berat. Via tahu selama ini Aryo mencarinya dengan segala usaha, akan tetapi tetap saja tidak bisa menemukan keberadaannya. Perna dalam persidangan Aryo meminta agar kiasa hukum menghadirkan Via disana, namun Via tetap saja menolak. Tidak membutuhkan waktu lama proses perceraian berjalan dengan lancar walaupun tanpa kehadiran Via, karena Via mengandalkan pengacara yang sangat handal dan sudah biasa menangani kasus seperti itu. Alasan Via kembali ke Jakarta karena ia tidak mungkin meninggalkan kota kelahirannya selamanya, selain itu di Jakarta juga ia mempunyai usaha sendiri yang dikelola oleh Intan sedang berkembang pesat, Kedai kopi dan sekarang sudah ada toko kue juga.Seandainya nanti ia bertemu kembali dengan Aryo, ia tidak akan menghi

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Sebuah penyesalan

    Kepergian Via sangat membuat Aryo terpuruk."Aku harus bangkit dari keterpurukan ini, aku harus menemukan Via ku, wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta yang keduakalinya, Arrrgghh!" Frustasi Aryo.Ia menyadari yang terjadi padanya sekarang atas kesalahannya. Via telah merancang semuanya karena ia telah menoreh luka yang amat dalam dihati istrinya. ia berpikir setelah beberapa hari ini ia telah menebus kesalahannya dengan menemani dan mendampingi istrinya dengan sabar mencoba untuk menuruti semua kemauannya. Tapi sekarang Via meninggalkan tanpa merasa bersalah, Via tega membuatnya seperti orang gila.Pikiran Aryo sangat kacau, memikirkan kemana Via pergi meninggalkannya, "Aku harus bangkit untuk menemukan Via, aku tidak boleh berdiam diri dan menangisi yang telah semua yang telah terjadi ini. akan ku bawa ia pulang bersamaku dan tidak akan dilepaskan lagi!" gumam Aryo menyeka air matanya, se

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kejutan yang tak diharapkan

    Seminggu ini Via benar-benar menjadi istri yang patuh kepada suaminya, ia selalu memenuhi semua kebutuhan Aryo.Tak lupa juga ia selalu mengingatkan Aryo untuk makan siang saat Aryo sedang dikantor.Hari-hari mereka lewati penuh dengan tawa dan canda riya. Sekarang Aryo baru mereka kebahagiaan yang sesungguhnya.Siang ini Aryo baru saja selesai meeting, seperti biasa ia mendapatkan pesan dari istrinya.[Mas malam ini mau aku masakin apa?] Aryo membaca pesannya dengan tersenyum lalu segera membalas pesannya memberi tahu apa yang ia inginkan. Ia juga tak menyangka sekarang istri sangat jago masak. Apapun masakan istrinya semua terasa begitu nikmat di lidahnya sehingga ia menjadi jarang makan diluar karena ia selalu merindukan masakan istrinya.Ingin rasanya Aryo cepat-cepat pulang untuk bertemu istrinya, namun apaladaya pekerjaannya masih menumpuk.

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tidak ada kesempatan kedua

    Pukul setengah tujuh malam Via sudah terlihat rapi dan cantik untuk menyambut suaminya pulang, karena sejak tadi pagi Aryo pergi sama Andre hingga sudah jam segini belum juga pulang.Via juga sudah sangat banyak memasak, ia masak rujak ikan, sayur, dan rendang. Tak lupa juga ia bikin jus alpukat. Semua yang telah ia hidangkan di atas meja makan adalah makanan kesukaan Aryo.Sambil menunggu ia pun bermain ponselnya, melihat Intan sedang online, ia pun segera mengirimkan pesan kepada Intan memberitahu kalau rencana berjalan dengan mulus semulus jalan tol.[Selamat ya! Semuanya berjalan seperti yang kau inginkan. Terus gimana kedepannya tentang perasaanmu?] Balas Intan[Maksudnya gimana Tan?][Ya perasaanmu terhadap suamimu][Bohong kalau aku bilang tidak ada cinta lagi untuk mas Aryo, Tan. Tapi kebencian dan kekecewaan lebih meno

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Good bye Salsha

    Keesokan harinya saat Via mebuka mata, ia merasa agak sesak karena sebuah tangan melingkar di perutnya. Dengan perlahan ia pun memindahkannya."Sejak kapan laki-laki ini pulang?" Pikir Via.Saat ia hendak turun dari ranjang, ia merasa ada yang mengganjal di pijakannya. Seketika ia menunjukkan kepalanya untuk melihat benda yang ada di bawah telapak kakinya dan ternyata itu adalah ponsel milik Aryo tergeletak begitu saja dilantai.'Ponsel mas Aryo kok disini? Wah, pasti sudah terjadi perang dingin ini.' batin Via sambil meraih ponsel itu lalu meletakkannya di atas nakas.Selesai mandi Via melihat Aryo masih terlelap, ia pun mencoba untuk membangunkannya "Mas, bangun." Via menggoyangkan tubuh suaminya."Emangnya nggak ke kantor hari ini?" tanyanya saat melihat Aryo membuka matanya."Enggak Yank,

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Terbongkar

    Saat Via tengah bersantai di rumah, ponselnya berbunyi pertanda ada pesan masuk ke WhatsAppnya. Ia pun segera hentikan aktivitasnya yang sibuk dengan cemilan.[Via, gue udah menemukan semua bukti-bukti tentang Salsha dan aku juga sudah melakukan tugas sesuai rencana kita. Jadi kamu tinggal tunggu kabar selanjutnya.] Via tersenyum miring membaca pesan yang dikirimkan oleh Evan.[Oke Van. Makasih ya! Sekarang kamu ada dimana?] Balas Via.[Di kedai, lagi bersama Intan.] jawab Evan dengan cepat.[Eh, kalian jangan pacaran mulu ya, entar pelangan pada kabur!][Via kali ini gue Intan, kenapa lo? IRI BILANG BOS] balas Intan penuh dengan emoticon ngakak.[Huuu dasa*, Tapi ingat! Nggak ada bos yang iri sama anak buah] balas Via tak kalah seru.[Dahlah malas debat! Mungkin lagi Pe-eM-e

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status